Lembaga Biblika Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 1:
'''Lembaga Biblika Indonesia''' ('''LBI''') adalah lembaga Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang bekecimpung dalam bidang studi, publikasi, kerasulan, dan distribusi Kitab Suci. LBI sudah dirintis sejak tahun 1965 sebagai usaha Ordo Saudara Dina Fransiskan (OFM) untuk menerjemahkan dan menerbitkan Kitab Suci dan buku-buku mengenai Kitab Suci. Waktu itu, lembaga ini bernama Lembaga Biblika Saudara-saudara Dina.
'''Lembaga Biblika Indonesia''' ('''LBI''') atau '''Yayasan Lembaga Biblika Indonesia''' ('''YLBI''') adalah sebuah badan yang relatif masih muda. Karya penerjemahan [[Alkitab]] oleh Gereja [[Katolik Roma]] di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya [[Perjanjian Baru]] oleh Penerbit Arnoldus, Ende, di [[Flores]] pada tahun [[1964]]. Terjemahan yang dikenal dengan nama "Versi Ende" itu diberi nama: "Indjil - Kabar Gembira Jesus Kristus: Kitab Kudus Perdjandjian Baru diterjemahkan menurut naskah-naskah Junani". Pada [[1965]] Pastor [[C. Groenen]] mendirikan '''Lembaga Biblika Indonesia Saudara-Saudara Dina''' (LBSSD) yang diasuh dan didukung oleh [[Ordo Fransiskan]] (OFM) Indonesia. Sementara itu, upaya penerjemahan Alkitab versi Ende berjalan terus.
 
PadaDalam [[1967]],sidang Pastor Groenen mengusulkan kepada [[Konferensi Waligereja Indonesia|Majelis Agung Waligereja Indonesia]] (MAWI), supayatahun [[Gereja1970, Katolikpara diuskup Indonesia]] turutmeresmikan sertadan dalammengangkat penerjemahanlembaga Alkitabtersebut menjadi lembaga MAWI yang sedangmenangani ditanganihal-hal olehyang [[Lembagaberkaitan Alkitabdengan Indonesia]].Kitab UsulSuci itu(lihat diterima,surat dansekretaris sejakpresidium ituMAWI terjalinlahtanggal kerja19 samaFebruari antara1971). GerejaSejak Katolikitu, Romalembaga diini Indonesiabernama dengan [[Lembaga AlkitabBiblika Indonesia]] yang [[Protestan]].
 
Didirikannya LBI dimaksudkan untuk menanggapi imbauan Konsili Vatikan II: “Bagi kaum beriman kristiani, jalan menuju Kitab Suci harus terbuka lebar-lebar” (''Dei Verbum'' 22). Dengan demikian, kaum beriman dapat memenuhi anjuran untuk “sering kali membaca Kitab Suci dan memperoleh pengertian yang mulia akan Yesus Kristus … Sebab, tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus” (''Dei Verbum'' 25).
Pada 1968, edisi revisi Perjanjian Baru diterbitkan, sementara itu beberapa bagian dari [[Perjanjian Lama]] juga diterbitkan hingga selesai pada [[1970]].
 
Kantor Pusat LBI sekarang terletak di KomplekKompleks Gedung Gajah Blok. D-E, Jl. Dr. Saharjo Nono. 111, Tebet, Jakarta Selatan, telp. (021) 8318633. Websitenya adalah http://www.lbi.or.id/
Pada [[1969]] LBSSD dibubarkan atas permohonannya sendiri dan pada [[1970]] secara resmi dijadikan '''Lembaga Biblika Indonesia'''. LBI adalah anggota penuh dari ''[[Catholic Biblical Federation]]''.
. Melalui website LBIini, umat diharapkan awam dapat mengikuti perkembangan LBI, secaraserta lebihmemanfaatkan akuratsarana dan memanfaatkan saranabahan ygyang ditawarkan oleh LBI melalui website tersebut.
 
Selain menerjemahkan dan mencetak Alkitab, kegiatan LBI mencakup pula program Bulan Kitab Suci Tahunan, kursus-kursus Alkitab (selama 6 semester), seminar, lokakarya, penerbitan artikel, buku-buku, dan tafsiran yang semuanya terkait dengan Alkitab.
 
Kantor Pusat LBI sekarang terletak di Komplek Gedung Gajah Blok.D-E, Jl. Dr.Saharjo No.111,Tebet,
Jakarta Selatan.
 
LBI secara resmi telah meluncurkan websitenya:
http://www.lbi.or.id/
dalam Acara Seminar LBI dengan tema:
"Iman Katolik ditengah arus Modernisasi" yg diselenggarakan oleh Alumni KPKS (Kursus Pendidikan Kitab Suci) Santo Paulus Angkatan 24 di Aula Katedral Lantai. 2 dengan pembicara:
- Mgr. Prof.Dr.Henricus Pidyarto, O.Carm (Uskup Malang)
- Romo.Dr.Yohanes Subagyo, Pr (Wakil Ketua LBI, Pembina LAI, Ketua CBF ASEAN Region)
- Romo Yustinus Ardianto, Pr (Direktur Pusat Pastoral Samadi)
 
Melalui website LBI diharapkan awam dapat mengikuti perkembangan LBI secara lebih akurat dan memanfaatkan sarana yg ditawarkan oleh LBI melalui website tersebut.
 
== Referensi ==