Covid-19: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 130:
 
=== Antivirus ===
Penelitian tentang perawatan potensial untuk penyakit ini dimulai pada Januari 2020 dan beberapa obat antivirus sudah dalam uji klinis. Meskipun obat yang benar-benar baru mungkin membutuhkan waktu hingga 2021 untuk berkembang, beberapa obat yang sedang diuji sudah disetujui untuk indikasi antivirus lain atau sudah dalam pengujian lanjutan. Antivirus yang diuji seperti inhibitor RNA polimerase remdesivir, dan kombinasi (Kaletra). Obat lain yang sedang diuji termasuk, antivirus spektrum luas yang merupakan inhibitor RNA polimerase nukleosida; REGN3048-3051 (Regeneron), kombinasi dua antibodi monoklonal penawar, obat yang disetujui untuk HIV; dan, sebuah penelitian tentang pengobatan potensial untuk penyakit ini dimulai pada Januari 2020 dan beberapa obat antivirus sudah dalam uji klinis. Karena memiliki efek terhadap koronavirus lainnya dan mode tindakan yang menunjukkan pengobatan tersebut mungkin efektif kombinasi lopinavir/ritonavir telah menjadi target penelitian dan analisis yang signifikan.
Penelitian tentang perawatan potensial untuk penyakit ini dimulai pada Januari 2020 dan beberapa obat antivirus sudah dalam uji klinis.<ref name="Reut_NIH_Moderna_3months">{{Cite web|last1=Steenhuysen|first1=Julie|last2=Kelland|first2=Kate|date=25 Januari 2020|title=With Wuhan virus genetic code in hand, scientists begin work on a vaccine|url=https://www.reuters.com/article/us-china-health-vaccines-idUSKBN1ZN2J8|website=[[Thomson Reuters]]|accessdate=21 Februari 2020}}</ref><ref name=clinicaltrialsarena>Praveen Duddu. [https://www.clinicaltrialsarena.com/analysis/coronavirus-mers-cov-drugs/ Coronavirus outbreak: Vaccines/drugs in the pipeline for Covid-19]. clinicaltrialsarena.com 19 Februari 2020.</ref> Meskipun obat yang benar-benar baru mungkin membutuhkan waktu hingga 2021 untuk berkembang,<ref>Lu H. Drug treatment options for the 2019-new coronavirus (2019-nCoV). ''Biosci Trends''. 28 Januari 2020. {{doi|10.5582/bst.2020.01020}}</ref> beberapa obat yang sedang diuji sudah disetujui untuk indikasi antivirus lain atau sudah dalam pengujian lanjutan.<ref name=clinicaltrialsarena/> Antivirus yang diuji seperti inhibitor RNA polimerase [[remdesivir]],<ref>{{Cite journal|last=Holshue|first=Michelle L.|last2=DeBolt|first2=Chas|last3=Lindquist|first3=Scott|last4=Lofy|first4=Kathy H.|last5=Wiesman|first5=John|last6=Bruce|first6=Hollianne|last7=Spitters|first7=Christopher|last8=Ericson|first8=Keith|last9=Wilkerson|first9=Sara|last10=Tural|first10=Ahmet|last11=Diaz|first11=George|date=31 Januari 2020|title=First Case of 2019 Novel Coronavirus in the United States|journal=New England Journal of Medicine|language=en|pages=NEJMoa2001191|doi=10.1056/NEJMoa2001191|issn=0028-4793}}</ref><ref>{{Cite journal|url=https://www.biorxiv.org/content/10.1101/2020.01.27.921627v1|title=Nelfinavir was predicted to be a potential inhibitor of 2019 nCov main protease by an integrative approach combining homology modelling, molecular docking and binding free energy calculation |first1=Zhijian|last1=Xu|first2=Cheng|last2=Peng|first3=Yulong|last3=Shi|first4=Zhengdan|last4=Zhu|first5=Kaijie|last5=Mu|first6=Xiaoyu|last6=Wang|first7=Weiliang|last7=Zhu|date=28 Januari 2020|journal=bioRxiv|pages=2020.01.27.921627|via=www.biorxiv.org|doi=10.1101/2020.01.27.921627}}</ref><ref name="Pau2020">{{cite journal |last1=Paules |first1=Catharine I. |last2=Marston |first2=Hilary D. |last3=Fauci |first3=Anthony S. |title=Coronavirus Infections—More Than Just the Common Cold |journal=JAMA |date=23 Januari 2020 |doi=10.1001/jama.2020.0757}}</ref> [[Interferon tipe I|interferon beta]],<ref name="Pau2020" /> [[triazavirin]],<ref>{{cite web |title=China to test Russian antiviral for battle against coronavirus |url=https://www.suara.com/news/2020/01/30/073450/korban-terus-bertambah-china-minta-bantu-rusia-kembangkan-antivirus-corona|website=Suara.com|accessdate=21 Februari 2020}}</ref> [[klorokuin]], dan kombinasi [[lopinavir/ritonavir]] (Kaletra).<ref name=clinicaltrialsarena/><ref>Wang M, et al. Remdesivir and chloroquine effectively inhibit the recently emerged novel coronavirus (2019-nCoV) in vitro. ''Cell Res'' (2020). {{doi|10.1038/s41422-020-0282-0}}</ref> Obat lain yang sedang diuji termasuk [[galidesivir]], antivirus spektrum luas yang merupakan inhibitor RNA polimerase nukleosida; REGN3048-3051 (Regeneron), kombinasi dua antibodi monoklonal penawar; [[darunavir/cobicistat]], obat yang disetujui untuk HIV; dan [[PRO 140]], sebuah penelitian tentang pengobatan potensial untuk penyakit ini dimulai pada Januari 2020 dan beberapa obat antivirus sudah dalam uji klinis.<ref name="Reut_NIH_Moderna_3months" /><ref name=clinicaltrialsarena>Praveen Duddu. [https://www.clinicaltrialsarena.com/analysis/coronavirus-mers-cov-drugs/ Coronavirus outbreak: Vaccines/drugs in the pipeline for Covid-19]. clinicaltrialsarena.com 19 Februari 2020.</ref> Karena memiliki efek terhadap koronavirus lainnya<ref>{{Cite journal|last=Zumla|first=Alimuddin|last2=Hui|first2=David S.|last3=Azhar|first3=Esam I.|last4=Memish|first4=Ziad A.|last5=Maeurer|first5=Markus|date=5 Februari 2020|title=Reducing mortality from 2019-nCoV: host-directed therapies should be an option|url=https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(20)30305-6/abstract|journal=The Lancet|language=en|volume=0|doi=10.1016/S0140-6736(20)30305-6|issn=0140-6736}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Yu|first=Fei|last2=Du|first2=Lanying|last3=Ojcius|first3=David M.|last4=Pan|first4=Chungen|last5=Jiang|first5=Shibo|date=1 Februari 2020|title=Measures for diagnosing and treating infections by a novel coronavirus responsible for a pneumonia outbreak originating in Wuhan, China|url=http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1286457920300253|journal=Microbes and Infection|language=en|doi=10.1016/j.micinf.2020.01.003|issn=1286-4579}}</ref> dan mode tindakan yang menunjukkan pengobatan tersebut mungkin efektif,<ref>{{Cite journal|last=Lin|first=Shen|last2=Shen|first2=Runnan|last3=Guo|first3=Xushun|date=3 Februari 2020|title=Molecular Modeling Evaluation of the Binding Abilities of Ritonavir and Lopinavir to Wuhan Pneumonia Coronavirus Proteases|url=https://www.biorxiv.org/content/10.1101/2020.01.31.929695v1|journal=bioRxiv|language=en|pages=2020.01.31.929695|doi=10.1101/2020.01.31.929695}}</ref> kombinasi lopinavir/ritonavir telah menjadi target penelitian dan analisis yang signifikan.
 
== Penamaan ==