Virus penyebab Covid-19 diyakini secara alami dari hewan yaitu kelelawar melalui infeksi spillover dan menyebar ke manusia melalui inang perantara satwa liar memperkirakan bahwa SARS-CoV-2 muncul pada bulan Oktober atau November 2019
Virus penyebab Covid-19 diyakini secara alami dari hewan yaitu kelelawar melalui infeksi spillover dan menyebar ke manusia melalui inang perantara satwa liar.<ref>{{Cite journal|last=Li|first=Xingguang|last2=Zai|first2=Junjie|last3=Zhao|first3=Qiang|last4=Nie|first4=Qing|last5=Li|first5=Yi|last6=Foley|first6=Brian T.|last7=Chaillon|first7=Antoine|date=2020-03-11|title=Evolutionary history, potential intermediate animal host, and cross‐species analyses of SARS‐CoV‐2|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7228310/|journal=Journal of Medical Virology|doi=10.1002/jmv.25731|issn=0146-6615|pmc=7228310|pmid=32104911}}</ref> [[Filogeni|filogenetika]] memperkirakan bahwa SARS-CoV-2 muncul pada bulan Oktober atau November 2019.<ref>{{Cite journal|last=van Dorp|first=Lucy|last2=Acman|first2=Mislav|last3=Richard|first3=Damien|last4=Shaw|first4=Liam P.|last5=Ford|first5=Charlotte E.|last6=Ormond|first6=Louise|last7=Owen|first7=Christopher J.|last8=Pang|first8=Juanita|last9=Tan|first9=Cedric C.S.|date=2020-9|title=Emergence of genomic diversity and recurrent mutations in SARS-CoV-2|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7199730/|journal=Infection, Genetics and Evolution|volume=83|pages=104351|doi=10.1016/j.meegid.2020.104351|issn=1567-1348|pmc=7199730|pmid=32387564}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Andersen|first=Kristian G.|last2=Rambaut|first2=Andrew|last3=Lipkin|first3=W. Ian|last4=Holmes|first4=Edward C.|last5=Garry|first5=Robert F.|date=2020-04|title=The proximal origin of SARS-CoV-2|url=https://www.nature.com/articles/s41591-020-0820-9|journal=Nature Medicine|language=en|volume=26|issue=4|pages=450–452|doi=10.1038/s41591-020-0820-9|issn=1546-170X}}</ref>
Sebuah studi terhadap 41 kasus pertama Covid-19 yang telah dikonfirmasi, yang melaporkan tanggal paling awal timbulnya gejala pada 1 Desember 2019. Terjadinya infeksi manusia pertama dilaporkan di Wuhan, Hubei, Cina.<ref>{{Cite journal|last=Wang|first=Chen|last2=Horby|first2=Peter W.|last3=Hayden|first3=Frederick G.|last4=Gao|first4=George F.|date=2020-02-15|title=A novel coronavirus outbreak of global health concern|url=https://www.thelancet.com/journals/lancet/article/PIIS0140-6736(20)30185-9/abstract|journal=The Lancet|language=English|volume=395|issue=10223|pages=470–473|doi=10.1016/S0140-6736(20)30185-9|issn=0140-6736|pmid=31986257}}</ref> WHO sebagai [[Organisasi Kesehatan Dunia]] mempublikasikan pelaporan timbulnya gejala paling awal terjadi pada tanggal 8 Desember 2019.<ref>{{Cite web|title=WHO {{!}} Novel Coronavirus – China|url=http://www.who.int/csr/don/12-january-2020-novel-coronavirus-china/en/|website=WHO|access-date=2021-03-25}}</ref> Penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi oleh WHO dan otoritas Cina pada 20 Januari 2020.<ref>{{Cite web|date=2020-01-21|title=China confirms human-to-human transmission of coronavirus|url=http://www.theguardian.com/world/2020/jan/20/coronavirus-spreads-to-beijing-as-china-confirms-new-cases|website=the Guardian|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref>
Penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi oleh WHO dan otoritas Cina pada 20 Januari 2020.<ref>{{Cite web|date=2020-01-21|title=China confirms human-to-human transmission of coronavirus|url=http://www.theguardian.com/world/2020/jan/20/coronavirus-spreads-to-beijing-as-china-confirms-new-cases|website=the Guardian|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref>
Menurut sumber resmi Tiongkok, kasus-kasus awal sebagian besar terkait dengan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, yang juga menjual hewan hidup.<ref>{{Cite journal|last=Response|first=Epidemiology Working Group for NCIP Epidemic|last2=Prevention|first2=Chinese Center for Disease Control and|date=2020-02-10|title=The epidemiological characteristics of an outbreak of 2019 novel coronavirus diseases (COVID-19) in China|url=http://rs.yiigle.com/yufabiao/1187100.htm|journal=Chinese Journal of Epidemiology|language=ch|volume=41|issue=02|pages=145–151|doi=10.3760/cma.j.issn.0254-6450.2020.02.003|issn=0254-6450}}</ref> Sampel hewan yang dikumpulkan dari pasar makanan laut telah dites oleh [[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat]] menunjukkan hasil negatif. Dari hasil tersebut dapat diindikasikan bahwa tempat itu memang menjadi tempat penyebaran virus pertama namun bukan tempat asal virus itu sendiri.<ref>{{Cite news|last=Areddy|first=James T.|date=2020-05-26|title=China Rules Out Animal Market and Lab as Coronavirus Origin|url=https://www.wsj.com/articles/china-rules-out-animal-market-and-lab-as-coronavirus-origin-11590517508|newspaper=Wall Street Journal|language=en-US|issn=0099-9660|access-date=2021-03-25}}</ref> Selain itu, pada tanggal 18 Desember 2019 bukti lain di temukan. Telah ditemukan jejak virus yang ada pada sampel limbah di kota Milan dan Turin, Italia.<ref>{{Cite news|last=Kelland|first=Kate|date=2020-06-19|title=Italy sewage study suggests COVID-19 was there in December 2019|url=https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-italy-sewage-idUSKBN23Q1J9|newspaper=Reuters|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref>
Menurut sumber resmi Tiongkok, kasus-kasus awal sebagian besar terkait dengan Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, yang juga menjual hewan hidup. Sampel hewan yang dikumpulkan dari pasar makanan laut telah dites oleh menunjukkan hasil negatif. Dari hasil tersebut dapat diindikasikan bahwa tempat itu memang menjadi tempat penyebaran virus pertama namun bukan tempat asal virus itu sendiri. Selain itu, pada tanggal 18 Desember 2019 bukti lain di temukan. Telah ditemukan jejak virus yang ada pada sampel limbah di kota Milan dan Turin, Italia.
