Gunung Argojambangan: Perbedaan antara revisi

Gunung ini memiliki 2 akses pendakian, yang pertama bisa melalui [[Wanayasa, Banjarnegara|Kecamatan Wanayasa]], [[Kabupaten Banjarnegara]] dan [[Petungkriono, Pekalongan|Kecamatan Petungkriono]] di [[Kabupaten Pekalongan]]. Ada beberapa desa yang mengelilingi kaki gunung ini yaitu: [[Gumelem, Petungkriono, Pekalongan|Desa Gumelem]], [[Simego, Petungkriono, Pekalongan|Semego]], [[Tempuran, Wanayasa, Banjarnegara|Tempuran]], [[Wanaraja, Wanayasa, Banjarnegara|Wanaraja]] dan [[Jatilawang, Wanayasa, Banjarnegara|Desa Jatilawang]]. Namun jalur pendakian yang paling sering dilalui adalah dari [[Gumelem, Petungkriono, Pekalongan|Desa Gumelem]] dan [[Simego, Petungkriono, Pekalongan|Desa Semego]].<ref>[http://adventure-h3-pekalongan.blogspot.com/2011/08/gunung-rogojembangan.html Menjelajah Gunung Rogojembangan]</ref> Puncak gunung ini tidak terlalu lebar kira-kira hanya selebar lapangan batmintonbadminton, berupa tanah yang datar dan tanpa tumbuhan. <!--Pada sekitar tahun 80-an, puncak ini agak cekung ke dalam sehingga konon ini yang kemudian masyarakat menamai gunung ini Rogojembangan (''Jambangan'') -- Info tidak tepat. Nama G. Rogodjembangan telah ada dalam laporan-laporan abad ke-19. Misalnya pada https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Natuurkundig_tijdschrift_voor_Nederlandsch_Indië_(IA_natuurkundigtijd12koni).pdf hlm (285) 271 --> Di puncak gunung ini juga terdapat sebuah sumur kecil namun sekarang sudah tak berisi air lagi.<ref>[http://www.ksg-sac.org/2013/03/sisi-lain-g-rogojembangan.html Sisi Lain Gunung Rogojembangan]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>