Basuki Tjahaja Purnama: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Salah tulis Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
memperbaiki kualitas artikel Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1:
{{Kotak info pemegang jabatan
|honorific-prefix =
|name = Basuki Tjahaja Purnama
Baris 6:
|image = Gubernur DKI Basuki TP 鐘萬學.jpg
|imagesize =
|caption =
|
|
|
|
|president = [[Joko Widodo]]▼
|
|
|
|
|office2 = Wakil Gubernur DKI Jakarta
|order2 = ke-
|
|
|president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]<br />[[Joko Widodo]]
▲|term_start2 = 19 November 2014{{efn|group=note|Pelaksana tugas: 1 Juni – 22 Juli 2014 dan 16 Oktober – 19 November 2014}}
|
|successor2 = [[Djarot Saiful Hidayat]]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|office4 = Komisaris Utama [[Pertamina]]
|office5 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat]]▼
|
|minister4 = [[Erick Thohir]]
|deputy4 = [[Budi Gunadi Sadikin]]
|predecessor4 = [[Tanri Abeng]]
|term_start5 = 1 Oktober 2009
|term_end5 = 7 Mei 2012
|president5 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|
|1namedata5 = [[Marzuki Alie]]
|predecessor5 =
|successor5 = Azhar Romli<ref>{{cite web|url=http://m.tribunnews.com/metropolitan/2012/03/20/azhar-romli-gantikan-ahok-di-dpr|title=Azhar Romli Gantikan Ahok di DPR|work=TRIBUNNEWS|date=20 Maret 2012|accessdate=18 April 2016}}</ref>
|parliamentarygroup5= Fraksi [[Partai Golongan Karya]]
|majority5 = 119,232 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]])
▲|order6 = ke-1
|
|office6 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]]
|
|
|governor6 = [[Hudarni Rani]]
|1blankname6 = Ketua
|1namedata6 = Munir Saleh
|
|
|parliamentarygroup6= Fraksi [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]]
|birth_date = {{Birth date and age|1966|6|29|mf=y}}▼
|constituency6 =
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]]▼
▲|birth_place =
|death_date =
|death_place =
|nationality =
|party
* [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]] (2003–2007)
|otherparty = {{plainlist|▼
* [[Independen (politikus)|Independen]] (
* [[Partai
* [[Partai
* [[Partai
|spouse = {{marriage|[[Veronica Tan]]|6 September 1997|4 April 2018|end=divorced}}<br>{{marriage|[[Puput Nastiti Devi]]|8 February 2019|}}▼
|spouse =
|relations = [[Basuri Tjahaja Purnama]] (adik) <br/> [[Fifi Lety Indra]] (adik)▼
▲
|children = '''Pernikahan dari [[Veronica Tan]]:''' <br/> Nicholas Sean Purnama (l. 1998) <br/> Nathania Berniece Zhong (l. 2001) <br/> Daud Albeenner Purnama (l. 2006) <br/> '''Pernikahan dari [[Puput Nastiti Devi]]:''' <br/> Yosafat Abimanyu Purnama (l. 2020) <br> Sarah Eliana Purnama (l. 2021)▼
* {{menikah|[[Puput Nastiti Devi]]|8 February 2019|}}
|alma_mater = [[Universitas Trisakti]] <br/>[[STIE Prasetiya Mulya]]▼
▲|occupation =
▲|children = '''Pernikahan dari [[Veronica Tan]]:''' <br/> Nicholas Sean Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 1998) <br/> Nathania Berniece Zhong ({{Abbr|l.|Lahir}} 2001) <br/> Daud Albeenner Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 2006) <br/> '''Pernikahan dari [[Puput Nastiti Devi]]:''' <br/> Yosafat Abimanyu Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 2020) <br> Sarah Eliana Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 2021)
|profession = [[Insinyur]] <br /> [[Politikus]]▼
|mother = Buniarti Ningsih
|father = Indra Tjahaja Purnama
|blank1 = Nama lain
|data1 = Ahok
|occupation = [[Politikus]]
|religion = [[Kristen Protestan]]
|signature = Signature of Basuki Tjahaja Purnama.svg
Baris 77 ⟶ 92:
}}
[[Insinyur|Ir.]] '''Basuki Tjahaja Purnama''', [[Magister|M.M.]] ([[Ejaan Yang Disempurnakan|EYD]]: '''Basuki Cahaya Purnama''', [[nama Tionghoa]]: ''Zhōng Wànxué'' / 鍾萬學,{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} {{lahirmati|[[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]]|29|6|1966}}), atau paling dikenal dengan panggilan [[Hakka]] '''Ahok''' (阿學), adalah pengusaha dan politikus keturunan [[Tionghoa-Indonesia]] yang menjabat [[Pertamina|Komisaris Utama PT. Pertamina]] sejak 25 November 2019. Ia merupakan kakak kandung dari [[Basuri Tjahaja Purnama]] ([[Bupati Belitung Timur]] periode 2010–2015). Di dunia politik, ia tergabung dalam [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) yang terdaftar sebagai anggota sejak 8 Februari 2019.<ref>{{cite web|url=https://www.medcom.id/nasional/politik/9K5E3j3K-ahok-resmi-gabung-pdip|title=Ahok Resmi Gabung PDIP|first=Damar|last=Iradat|work=Medcom.id|date=2019-02-08|accessdate=2021-09-13}}</ref>
Basuki memulai karier politiknya dengan bergabung dengan [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]] pada 2003, lalu mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]] dan berhasil memenangkan kursi.<ref>{{cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1168657/perjalanan-politik-ahok-dari-anggota-dprd-hingga-gubernur-dki|title=Perjalanan Politik Ahok: dari Anggota DPRD Hingga Gubernur DKI|work=[[Tempo.co]]|date=2019-01-25|accessdate=2021-09-13}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Bupati Belitung Timur 2005|Pilkada Belitung Timur 2005]], ia diusung sebagai calon [[Bupati Belitung Timur]] didampingi oleh [[Khairul Effendi]] dan berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 37,13%. Karier politiknya cukup gemilang hingga kemudian maju sebagai calon [[Gubernur Kepulauan Bangka Belitung]] dengan dukungan penuh dari mantan [[Presiden Indonesia]] [[Abdurrahman Wahid]].<ref>{{cite web|url=https://m.merdeka.com/peristiwa/ketika-gus-dur-habis-habisan-mendukung-ahok.html|title=Ketika Gus Dur habis-habisan mendukung Ahok|work=[[Merdeka.com]]|date=2013-12-26|accessdate=2021-09-13}}</ref> Namun, sayangnya ia kalah telak dari pasangan calon [[Eko Maulana Ali]]–Syamsuddin Basari.
Pada tanggal [[14 November]] [[2014]], ia diumumkan secara resmi menjadi [[Gubernur DKI Jakarta]] pengganti [[Joko Widodo]], melalui rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD DKI Jakarta.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/14/13053471/Ahok.Resmi.Jadi.Gubernur.DKI.Jakarta.Ini.Pernyataan.Resmi.DPRD Artikel:"Ahok Resmi Jadi Gubernur DKI Jakarta, Ini Pernyataan Resmi DPRD" di Kompas.com]</ref> Basuki resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden [[Joko Widodo]] pada [[19 November]] [[2014]] di [[Istana Negara]], setelah sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur sejak [[16 Oktober]] hingga [[19 November]] [[2014]].<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/19/14194411/Ahok.Resmi.Menjadi.Gubernur.DKI.Jakarta.Artikel: "Ahok Resmi Menjadi Gubernur DKI Jakarta" di Kompas.com]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2014/11/19/135638/2752863/10/sah-ahok-jadi-gubernur-dki-jakarta?nd772205mr Artikel:"Sah! Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta" di detik.com]</ref>▼
[[Partai Golongan Karya]] (Golkar) menjadi wadah politik baru bagi Basuki untuk mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] untuk daerah pemilihan [[Kepulauan Bangka Belitung]] pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilu Legislatif 2009]]. Alhasil, ia memperoleh 119,232 suara, sehingga dapat menduduki kursi legislatif dan duduk sebagai anggota [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi II]].<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-1871963/ahok-saya-mundur-dari-dpr-siang-ini|title=Ahok: Saya Mundur dari DPR Siang Ini|work=[[Detik.com]]|date=2012-03-20|accessdate=2021-09-13}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|Pilgub DKI Jakarta 2012]], ia digandeng oleh [[Joko Widodo]] ([[Wali Kota Surakarta]]) untuk menjadi calon [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] dengan diusung oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) dan [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (Gerindra).<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/19/jokowi-ahok-take-a-kopaja-kpud.html |title=Jokowi, Ahok take a Kopaja to KPUD |date=2012-03-19|publisher=The Jakarta Post|accessdate=2012-03-20}}</ref> Ketika pencalonannya, ia berpindah partai ke Partai Gerindra. Tak disangka-sangka, perjuangannya tersebut membuahkan hasil dengan presentase 53,82% suara dan dilantik secara resmi oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada 15 Oktober 2012.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-2062540/jokowi-ahok-resmi-jadi-gubernur--wagub-dki-jakarta|title=Jokowi-Ahok Resmi Jadi Gubernur & Wagub DKI Jakarta|work=[[Detik.com]]|date=2012-10-15|accessdate=2021-09-13}}</ref>
Pada
▲
Pada 10 September 2014, Basuki memutuskan keluar dari Partai Gerindra disebabkan karena perbedaan pendapat pada RUU Pilkada.<ref>{{cite web|url=https://megapolitan.kompas.com/read/xml/2014/09/10/15110301/Ahok.Saya.Sudah.Resmi.Keluar.dari.Gerindra|title=Ahok: Saya Sudah Resmi Keluar dari Gerindra|work=[[Kompas.com]]|first=Kurnia|last=Sari Aziza|date=2014-09-10|accessdate=2021-09-13}}</ref> Partai Gerindra mendukung RUU Pilkada, sedangkan Basuki dan beberapa kepala daerah lain memilih untuk menolak RUU Pilkada karena terkesan "membunuh" sistem demokrasi di [[Indonesia]]. Hal ini membuat dirinya hilang dukungan dari Partai Gerindra. Selanjutnya, ia secara otomatis menjadi [[Independen (politikus)|politikus Independen]]. Bahkan untuk kembali maju dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|Pilgub DKI Jakarta 2017]] sempat berencana mencalonkan diri sebagai calon independen, akan tetapi pada akhirnya ia memutuskan maju dengan koalisi partai politik. Ia mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dengan didampingi oleh [[Djarot Saiful Hidayat]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P). Tak hanya PDI-P, pasangan calon tersebut diusung pula oleh [[Partai Golongan Karya]] (Golkar), [[Partai Hati Nurani Rakyat]] (Hanura), dan [[Partai Nasional Demokrat (2011)|Partai Nasional Demokrat]] (NasDem), serta didukung oleh [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] (PKPI) dan [[Partai Solidaritas Indonesia]] (PSI). Pada putaran kedua, ia bertambah dukungan setelah [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) dan [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) bergabung dalam koalisi.<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/politik/ppp-dki-deklarasi-dukung-ahok-djarot.html|title=PPP DKI deklarasi dukung Ahok-Djarot|work=[[Merdeka.com]]|first=Yayu|last=Agustini Rahayu|date=2017-04-13|accessdate=2021-09-13}}</ref><ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-3469692/pkb-dki-dukung-ahok-djarot-sandiaga-warga-pkb-sudah-sangat-cerdas|title=PKB DKI Dukung Ahok-Djarot, Sandiaga: Warga PKB Sudah Sangat Cerdas|work=[[Kompas.com]]|first=Noval|last=Dhwinuari Antony|date=2017-04-10|accessdate=2021-09-13}}</ref> Usai melewati pertarungan yang ketat, sayangnya Basuki–Djarot dikalahkan oleh pasangan calon [[Anies Baswedan]]–[[Sandiaga Uno]] dengan selisih persentase 15.92% suara.<ref>{{Cite web|url=https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/2/t1/dki_jakarta|title=KPU – Portal Publikasi Pemilihan Kepala Daerah 2017|website=pilkada2017.kpu.go.id|access-date=2017-04-20}}</ref>
▲Pada tanggal 1 Juni 2014, karena Gubernur DKI Jakarta [[Joko Widodo]] mengambil cuti panjang untuk menjadi calon presiden dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014]], Basuki Tjahaja Purnama resmi menjadi Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta. Setelah terpilih pada Pilpres 2014, tanggal 16 Oktober 2014 [[Joko Widodo]] resmi mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Secara otomatis, Basuki menjadi Pelaksana Tugas [[Gubernur DKI Jakarta]].<ref>{{cite web|url=http://www.wartanews.com/monaspolitan/29754049-7d3b-1278-c38b-e963174cc5e3/hari-ini-ahok-resmi-jadi-plt-gubernur|title=Hari Ini Ahok Resmi Jadi Plt Gubernur|date=1 Juni 2014|publisher=Warta News|accessdate=1 Juni 2014|archive-date=2014-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20140603093450/http://www.wartanews.com/monaspolitan/29754049-7d3b-1278-c38b-e963174cc5e3/hari-ini-ahok-resmi-jadi-plt-gubernur|dead-url=yes}}</ref> Basuki melanjutkan jabatannya sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta dengan dukungan Gerindra dan PDIP, namun setelah pertentangan mengenai RUU Pilkada ia kehilangan dukungan dari Gerindra. Sementara dukungan PDIP didapat dari Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Ia kemudian berusaha maju kembali menjadi Calon Gubernur melalui jalur ([[Independen (politikus)|independen]]), namun kemudian memutuskan menggunakan usungan dari partai.<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/19/jokowi-ahok-take-a-kopaja-kpud.html |title=Jokowi, Ahok take a Kopaja to KPUD |date=March 19, 2012|publisher=The Jakarta Post|accessdate=20 March 2012}}</ref>
Pada tanggal 22 November 2019, Basuki resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama [[Pertamina]].<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/news/20191125122311-4-117698/ahok-condro-kirono-masuk-ini-susunan-komisaris-pertamina Ahok & Condro Kirono Masuk, Ini Susunan Komisaris Pertamina!]</ref>
|