Kabaret Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kotak Hitam (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 19063598 oleh WikiBOT77 (bicara)
Tag: Pembatalan
Kotak Hitam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Seiring berjalannya waktu, para kelompok kabaret pun ada yang mampu bertahan dan masih produktif bahkan ada pula yang ''vacum'' bahkan menghilang sama sekali, tapi semakin hari semakin bertambah pula kelompok-kelompok kabaret baru yang meniru satu sama lain sebagai awal kedatangan mereka, bahkan mereka yang bertahan mampu menjalin silaturahmi hingga lahirlah Latihan Gabungan bersama dan tergagasnya membuat Pertunjukan / Pagelaran Bersama yang di prakarsai oleh pelatih Puragabaya sekaligus pendiri [[Anka Adika Production]] saat itu Kang [[Anton yustian|Anton Yustian]].
 
Bandung sangatlah kreatif, hingga saat ini gagasan gila dan pertunjukan yang atraktif semakin berkembang, dimana dengan kata kabaret, para pelakunya mampu mengeluarkan seluruh isi kreatifitasnya pada bidang ini, hampir ribuan grup kabaret di kota Bandung yang terbentuk, baik yang konsisten, maupun dadakan. Kabaret di Bandung, memiliki ciri dan keaneka ragaman bentuk yang berbeda di setiap kelompoknya, secara umum baik bentuk pertunjukan terutama dari audio mixing (musik). Mereka menggabungkan unsur dialog yang direkam, lagu, sound fx, potongan iklan, potongan dialog film, ilustrasi musik, dan lain-lain untuk menghasilkan sebuah audio untuk menyampaikan cerita dalam kemasan pertunjukan kabaret, terkadang ada juga yang live dialog, tapi kebanyakan dari mereka menggunakan gerak bibir mengikuti audio playback yang biasa kita sebut [[Sinkronisasi bibir|lipsync]].<ref>{{Cite journal|last=Fajar Rohman Riswara|first=-|date=2018-08-27|title=PERKEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN KABARET DI KOTA BANDUNG PADA TAHUN 1982-2015|url=http://repository.upi.edu/|language=en|publisher=Universitas Pendidikan Indonesia}}</ref>
 
=== Pengertian dan Arti Kabaret Bandung ===
Baris 105:
== Referensi ==
https://ketiknews.id/learn-indonesia/tokoh-bicara/Dunia-teater-kembali-berduka--Anton-Yustian-guru-besar-teater--Meninggal-Dunia
 
http://repository.upi.edu/44363/
 
https://www.republika.co.id/berita/no6ag2/fkb-bangkitkan-seni-kabaret-bandung