Pembicaraan:Ki Juru Mertani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 8:
Juru Martani memiliki adik perempuan bernama Nyai Sabinah yang menikah dengan [[Ki Ageng Pamanahan]], putra Ki Ageng Ngenis, putra [[Ki Ageng Sela]]. Dengan demikian, [[Ki Ageng Pemanahan]] adalah adik sepupu sekaligus ipar Juru Martani.
Juru Martani memiliki beberapa orang anak yang menjadi bangsawan pada zaman [[Kesultanan Mataram]], antara lain [[Pangeran Mandura]] dan [[Pangeran Juru Kiting]].
Pangeran Mandura berputra [[Pangeran Mandurareja]] dan [[Pangeran Upasanta]]. Mandurareja pernah mencoba berkhianat pada pemerintahan [[Sultan Agung]] tetapi batal. Ia kemudian ikut menyerang [[Batavia]] yahuntahun [[1628]] dan dihukum mati di sana bersama para panglima lainnya karena kekalahannya. Sementara itu Upasanta diangkat menjadi bupati [[Batang]]. Putrinya dinikahi [[Sultan Agung]] sebagai [[selir]], yang kemudian melahirkan [[Amangkurat I]].
* Sunan Giri berputra (salah satu):
# Sunan Kedul / Sunan Giri II
Baris 35:
##### Putri
##### '''Ki Juru Martani'''
 
== Peran Awal Ki Juru Martani ==
Nama Juru Martani muncul dalam ''[[Babad Tanah Jawi]]'' sebagai tokoh yang mendesak [[Ki Ageng Pemanahan]] dan Ki Panjawi agar berani mengikuti sayembara menumpas [[Arya Penangsang]].
Kembali ke halaman "Ki Juru Mertani".