What If...? (seri televisi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alyadulyaiman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Alyadulyaiman (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 155:
|OriginalAirDate = {{Start date|2021|8|18}}
|ShortSummary = Pada tahun 1988, Ravagers dikirim ke Bumi oleh sang Celestial Ego untuk mengambil putranya Peter Quill, tetapi secara keliru menculik T'Challa muda dari Wakanda. Pemimpin Ravagers Yondu Udonta meyakinkan T'Challa untuk bergabung dengannya dengan mengatakan bahwa Wakanda telah dihancurkan. 20 tahun kemudian, T'Challa telah menjadi tentara bayaran antargalaksi yang terkenal, "Star-Lord". Nebula mendekati Ravagers, mengusulkan untuk mencuri artefak kosmik yang disebut ''Embers of Genesis'' dari gembong galaksi baru Taneleer Tivan / the Collector. Di markas besar Tivan di Knowhere, mereka menawarinya ''the Power-Stone'', tetapi T'Challa menemukan pesawat ruang angkasa Wakanda yang dikirim untuk menemukannya dalam koleksi Tivan dan menyadari penipuan Yondu. Nebula tampaknya mengkhianati Ravagers, yang mengarah ke penangkapan sementara mereka, sebelum mengkhianati Tivan untuk mendapatkan Embers. Budak Tivan, Carina, menyelamatkan T'Challa sebelum Ravagers dan Carina mengalahkan Tivan. Carina membebaskan banyak tawanan Tivan, meninggalkannya pada belas kasihan mereka. Setelah itu, Ravagers kembali ke Wakanda, di mana T'Challa bersatu kembali dengan keluarganya. Di tempat lain di Bumi, Ego mendekati Quill, yang menjadi petugas kebersihan restoran.
|LineColor = 281C3A
}}
{{Episode list
|EpisodeNumber = 3
|Title = What If... the World Lost Its Mightiest Heroes?
|DirectedBy = Bryan Andrews
|WrittenBy = A.C. Bradley & Matthew Chauncey
|OriginalAirDate = {{Start date|2021|8|25}}
|ShortSummary = Dalam waktu satu minggu penuh, para agen S.H.I.E.L.D. dijebak sehingga terlihat seolah mereka membunuh para Avenger satu per satu. Nick Fury memberitahu Natasha Romanoff bahwa Bruce Banner adalah target berikutnya. Romanoff menemui Dr. Betty Ross untuk menganalisis litium oksida, yang seharusnya digunakan untuk meyakinkan Tony Stark bergabung dengan Avengers tetapi malah membunuhnya. Ross menyimpulkan bahwa pembunuh menggunakan teknologi nano. Ayah Ross, Thaddeus, menghalangi Romanoff dan Banner. Banner meledak setelah ditembak dan bertransformasi menjadi Hulk. Saudara Thor, Loki, tiba di New Mexico dan menyalahkan Fury atas kematian Thor. Fury mengusulkan aliansi dengan Loki untuk menemukan pembunuh Thor. Romanoff ditangkap saat menyelidiki pembunuh Avengers, namun sempat memberi Fury petunjuk: Hope. Fury menyadari bahwa Hope adalah putri Hank Pym yang gugur saat bertugas sebagai agen S.H.I.E.L.D. Kematian Hope membuat Pym selalu berselisih dengan S.H.I.E.L.D. Dengan bantuan Loki, Pym dapat dikalahkan dan menjadi tahanan Asgard. Loki kemudian memutuskan untuk tetap tinggal di Bumi dan menjadi penguasa. Di tempat lainnya, Fury menemukan Captain America membeku di es dan bertemu Captain Marvel.
|LineColor = 281C3A
}}