Ahasyweros I dari Persia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 60:
Darius meninggal saat dalam proses mempersiapkan pasukan kedua untuk menyerang daratan Yunani, meninggalkan tugas pada Xerxes tugas menghukum orang-orang [[Kota Athena|Athena]], [[Naxos]], dan [[Eretria]] atas campur tangan mereka dalam [[Pemberontakan Ionia]], pembakaran [[Sardis]], dan kemenangan mereka atas Persia di [[Pertempuran Marathon]]. Dari 483 SM, Xerxes mempersiapkan ekspedisinya: Kanal Xerxes digali melalui tanah genting semenanjung [[Gunung Athos]], perbekalan disimpan di stasiun di jalan melalui [[Trakia]], dan dua [[jembatan ponton]] yang kemudian dikenal sebagai Jembatan Ponton Xerxes dibangun di seberang [[Selat Dardanella|Selat Hellespontos]]. Tentara Xerxes berasal dari berbagai macam bangsa yang ada di kekaisarannya, termasuk [[bangsa Asyur]], [[Bangsa Fenisia|Fenisia]], Babilonia, Mesir, Yahudi,<ref>Farrokh, Kaveh (2007). ''Shadows in the Desert: Ancient Persia at War''. Oxford, UK: Osprey. {{ISBN|1846031087}}, hlm. 77</ref> Makedonia, Trakia Eropa, [[Paeonia (kerajaan)|Paeonia]], Yunani Akhaea, Ionia, penduduk pulau Aegea, [[Aiolis]], Yunani dari [[Pontus]], [[Kolkhis]], [[Orang India|India]], dan banyak lagi.
 
Menurut sejarawan Yunani Herodotos, upaya pertama Xerxes untuk menjembatani Hellespontos berakhir dengan kegagalan ketika badai menghancurkan kabel rami dan papirus dari jembatan tersebut. Sebagai pembalasan, Xerxes memerintahkan Hellespontos (selat itu sendiri) dicambuk tiga ratus kali, dan belenggu dilemparkan ke dalam air. Upaya kedua Xerxes untuk membuat jembatan di Hellespontos berhasil.<ref>Bailkey, Nels, ed. ''Readings in Ancient History'', hlm. 175. D.C. Heath and Co., 1992.</ref> Invasi Kartago ke Sisilia membuat Yunani kehilangan dukungan dari para penguasa [[Sirakusa]] dan [[Agrigento]] yang kuat. Sumber kuno menganggap Xerxes bertanggung jawab atas masalah ini, sementara para sarjana modern cenderung skeptis.<ref>G. Mafodda, ''La monarchia di Gelone tra pragmatismo, ideologia e propaganda'', (Messina, 1996) hlm. 119–136</ref> Banyak negara Yunani yang lebih kecil memihak Iran, terutama [[Thessalia]], [[Thiva]], dan [[Argos (kota)|Argos]]. Xerxes menang selama pertempuran awal.
 
Xerxes berangkat pada musim semi 480 SM dari Sardis dengan armada dan pasukan yang diperkirakan Herodotos dengan kekuatan satu juta tentara bersama dengan 10.000 prajurit elit. Perkiraan yang lebih baru menempatkan pasukan Iran di kisaran angka 60.000 pejuang.<ref>Barkworth, 1993. "The Organization of Xerxes' Army." ''Iranica Antiqua'' Vol. 27, hlm. 149–167</ref>
 
=== Pertempuran Thermopylae ===
== Purim ==
Pada [[Pertempuran Thermopylae]], pasukan kecil prajurit Yunani yang dipimpin oleh Raja [[Leonidas I]] dari [[Sparta]] melawan pasukan Iran yang jauh lebih besar, tetapi akhirnya dikalahkan. Menurut Herodotos, Iran mematahkan [[formasi falangs]] Sparta setelah seorang pria Yunani bernama [[Ephialtes]] mengkhianati negaranya dengan memberi tahu pihak Iran tentang jalan lain di sekitar pegunungan. Di [[Pertempuran Artemision]], badai besar telah menghancurkan kapal-kapal dari pihak Yunani sehingga pertempuran berhenti sebelum waktunya dan orang-orang Yunani juga menerima berita tentang kekalahan di Thermopylae sehingga mereka mundur.
Selanjutnya menurut [[Kitab Ester]], Xerxes mengangkat Haman bin Hamedata, orang Agag, di atas semua pembesar yang ada di hadapan baginda.<ref>{{Alkitab|Ester 3:1}}</ref> Karena dendam pribadi terhadap Mordekhai, seorang Yahudi, Haman menghasut raja Xerxes untuk mengeluarkan perintah membasmi semua orang Yahudi dalam wilayah kekuasaannya, tanpa Xerxes mengetahui jelas mengenai suku ini. Perintah itu dikeluarkan tanggal 13 bulan ke-1 ([[Nisan]]) dalam tahun yang ke-12 (474 SM) pemerintahan Xerxes. Tanggal pembasmian ditentukan dengan membuang undi (bahasa Ibrani: '''pur''') dan jatuh pada tanggal 13 bulan ke-12 ([[Adar]], 473 SM).<ref>{{Alkitab|Ester 3:7}}</ref> Namun berkat campur tangan ratu Ester, rencana Haman terbongkar di depan raja Xerxes, dan Haman dihukum mati dengan digantung kemungkinan pada tanggal 17 bulan ke-1 ([[Nisan]], 474 SM). Selanjutnya, [[Mordekhai]] diangkat menjadi perdana menteri menggantikan Haman. Pada tanggal 23 bulan yang ke-3 (bulan [[Siwan]], 474 SM), Mordekhai menulis surat atas nama raja Xerxes dan dimeterai dengan cincin meterai raja, kepada orang Yahudi, dan kepada para wakil pemerintah, para bupati dan para pembesar daerah, dari India sampai ke Etiopia, 127 daerah, isinya: raja mengizinkan orang Yahudi di tiap-tiap kota untuk berkumpul dan mempertahankan nyawanya serta memunahkan, membunuh atau membinasakan segala tentara, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, dari bangsa dan daerah yang hendak menyerang mereka, dan untuk merampas harta miliknya, pada hari yang sama di segala daerah raja Xerxes, pada tanggal 13 bulan ke-12 ([[Adar]]).<ref>{{Alkitab|Ester 8:9-14}}</ref> Pada tanggal 13-14 bulan ke-12 ([[Adar]]) 473 SM, orang-orang Yahudi mengalahkan musuh-musuh mereka, dan tanggal 14-15 [[Adar]] (~[[Maret]]) diperingati sebagai hari raya [[Purim]] sesuai ketetapan dari [[Mordekhai]] dan ratu [[Ester anak Abihail]].
 
Setelah kemenangan di Thermopylae, pihak Iran menduduki Athena. Sebagian besar penduduk Athena telah meninggalkan kota dan melarikan diri ke pulau Salamis sebelum Xerxes tiba. Sekelompok kecil berusaha untuk mempertahankan [[Akropolis Athena]], tetapi mereka dikalahkan. Xerxes memberi perintah untuk membumihanguskan Athena, meninggalkan lapisan kehancuran yang dibuktikan secara arkeologis, yang dikenal sebagai Perserchutt.<ref>Martin Steskal, ''Der Zerstörungsbefund 480/79 der Athener Akropolis. Eine Fallstudie zum etablierten Chronologiegerüst'', Verlag Dr. Kovač, Hamburg, 2004</ref> Iran dengan demikian menguasai semua daratan Yunani di utara Tanah Genting Korintus.<ref name="Warfare in the Ancient World">Brian Todd Carey, Joshua Allfree, John Cairns. [https://books.google.com/books?id=3OSfBwAAQBAJ&pg=PT32&dq=persia+overran+modern+day+greece&hl=en&sa=X&ei=N9Z0VffXHoqR7AbFhoOYDQ&ved=0CC4Q6AEwAg#v=onepage&q=persia%20overran%20modern%20day%20greece&f=false ''Warfare in the Ancient World''] Pen and Sword, 19 January 2006 {{ISBN|1848846304}}</ref>
 
=== Pertempuran Salamis dan Plataia ===
Xerxes dibujuk, oleh pesan [[Themistokles]] (melawan saran dari Ratu Artemisia I dari [[Halikarnasos]]), untuk menyerang armada Yunani dalam kondisi yang tidak menguntungkan, daripada mengirim sebagian kapalnya ke [[Peloponnesos]] dan menunggu pembubaran tentara Yunani. Pertempuran Salamis (September, 480 SM) dimenangkan oleh armada Yunani, setelah itu Xerxes mendirikan kamp musim dingin di Thessalia.
 
Menurut Herodotos, takut bahwa orang-orang Yunani mungkin menyerang jembatan di seberang Hellespontos dan menjebak pasukannya di Eropa, Xerxes memutuskan untuk mundur kembali ke Asia, membawa sebagian besar pasukan bersamanya.<ref name=VIII97>Herodotos [https://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0126;query=chapter%3D%231406;layout=;loc=8.96.1 VIII, 97]</ref> Penyebab lain mundurnya kemungkinan adalah bahwa kerusuhan yang terus berlanjut di Babil, provinsi kunci kekaisaran, membutuhkan perhatian pribadi kaisar.<ref name="livius">{{cite web|url=https://www.livius.org/saa-san/samas-eriba/samas-eriba.html|publisher=livius.org|title=Bêl-šimânni and Šamaš-eriba – Livius|access-date=7 September 2016}}</ref> Dia meninggalkan kontingen di Yunani untuk menyelesaikan kampanye di bawah [[Mardonios]], yang menurut Herodotos telah menyarankan mundur sejak awal. Pasukan ini dikalahkan pada tahun berikutnya di [[Pertempuran Plataia]] oleh pasukan gabungan dari negara-negara kota Yunani, mengakhiri serangan Iran terhadap Yunani.
 
== Pembangunan ==