Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
-iNu- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
Bot secara eksplisit mengungkapkan bahwa sikap dan langkahnya tersebut telah mendapat dukungan kabinet. "Saya dengan dukungan kabinet akan menjelaskan kepada rakyat Indonesia bahwa di Belanda ada kesadaran bahwa kemerdekaan Indonesia ''de facto'' telah dimulai 17-8-1945 dan bahwa kita 60 tahun setelah itu, dalam pengertian [[politik]] dan [[moral]], telah menerima dengan lapang dada," demikian Bot.
 
Pengakuan secara resmi soal kemerdekaan Indonesia pada 17-8-1945 selama ini sulit diterima para veteran, sebab mereka ketika itu setelah tanggal tersebut dikerahkan untuk melakukan [[Agresi Militer]]. Baru kemudian pada [[27 Desember]] [[9491949]] penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia secara resmi diteken.
 
Menurut menteri yang lahir pada [[21 November]] [[1937]] di [[Batavia]] (kini [[Jakarta]]), itu sikap menerima tanggal kemerdekaan Indonesia pada 17-8-1945 dalam pengertian moral juga berarti bahwa dirinya ikut mendukung ungkapan penyesalan mengenai perpisahan Indonesia-Belanda yang menyakitkan dan penuh kekerasan. "Hampir 6.000 militer Belanda gugur dalam pertempuran, banyak yang cacat atau menjadi korban trauma psikologis. Akibat pengerahan militer skala besar-besaran, negeri kita juga sepertinya berdiri pada sisi sejarah yang salah. Ini sungguh kurang mengenakkan bagi pihak-pihak yang terlibat," tandas Bot.