Bahasa Betawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bahasa indonesia pengertian
Tag: kemungkinan vandalisme Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan 66.96.225.81 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Gilang Bayu Rakasiwi
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{Infobox Bahasa
Jadi ini adalah bahasa Indonesia dari indo jadi indo adalah indonesia
|name=Melayu Betawi
|nativename=Basè Melayu Betawi
|region=[[DKI Jakarta]]<br>[[Jawa Barat]]
* [[Kabupaten Bekasi]]
* Sebagian utara [[kabupaten Bogor]]
* [[Kota Bekasi]]
* [[Kota Depok]]
[[Banten]]
* [[Kabupaten Tangerang]]
* [[Kota Tangerang]]
* [[Kota Tangerang Selatan]]
|speakers=2,7 juta (1993)
|rank=
|agency=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]
|familycolor=Creole
|fam1=[[Bahasa Melayu#Bahasa Melayu|Melayu Batavia]]
|script=
* [[Alfabet Latin]]
* [[Abjad arab]]
|iso1=''tidak ada''|iso2=bew|iso3=bew
|image=[[Berkas:Basè melayu Betawi.png| 250px]]}}
{{Incubator|code= bew/Main Page}}
 
'''Bahasa Melayu Betawi''' atau '''Melayu Dialek Jakarta''' atau '''Melayu Batavia''' ('''bew''') adalah sebuah [[bahasa]] yang merupakan anak bahasa dari [[bahasa Melayu]]. Mereka yang menggunakan bahasa ini dinamakan [[orang Betawi]]. Bahasa ini hampir seusia dengan nama daerah tempat bahasa ini dikembangkan, yaitu [[Jakarta]].
 
Bahasa Betawi adalah bahasa [[kreol]] (Siregar, 2005) yang didasarkan pada [[bahasa Melayu Pasar]] ditambah dengan unsur-unsur [[bahasa Sunda]], [[bahasa Bali]], bahasa dari Tiongkok Selatan (terutama [[bahasa Hokkian]]), [[bahasa Arab]], serta bahasa dari Eropa, terutama [[bahasa Belanda]] dan [[bahasa Portugis]]. Bahasa ini pada awalnya dipakai oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah pada masa-masa awal perkembangan Jakarta. Komunitas budak serta pedagang yang paling sering menggunakannya. Karena berkembang secara alami, tidak ada struktur baku yang jelas dari bahasa ini yang membedakannya dari bahasa Melayu, meskipun ada beberapa unsur linguistik penciri yang dapat dipakai, misalnya dari peluruhan awalan ''me-'' (seperti halnya bahasa Melayu, termasuk bahasa Indonesia), penggunaan akhiran ''-in'' (sama seperti bahasa Bali), serta peralihan bunyi /a/ terbuka di akhir kata menjadi /e/ atau /ɛ/ pada beberapa dialek lokal.
 
== Kosakata bahasa Betawi ==