Jalur kereta api Kertosono–Wonokromo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan gambar
Baris 60:
 
Pembangunan jalur kereta api dimulai dari [[Stasiun Tarik|Tarik]] menuju [[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]] pada tanggal 16 Oktober 1880, bersamaan dengan pembukaan [[jalur kereta api Tarik–Sidoarjo]]. Selanjutnya, jalur diperpanjang lagi menuju [[Stasiun Sembung]] pada tanggal 27 Februari 1881 dan sampai di [[Stasiun Kertosono]] pada tanggal 25 Juni 1881. Pada awalnya, kereta api berangkat dari Surabaya menuju Solo melewati [[Stasiun Sidoarjo]]. Seiring berkembangnya jalur-jalur kereta api di Jawa, SS kemudian menambah lagi jalur ruas baru, yaitu Tarik–[[Stasiun Sepanjang|Sepanjang]] pada tanggal 1 Juli 1897, dan terhubung ke [[Stasiun Wonokromo|Wonokromo]] pada tanggal 1 Desember 1898.<ref>{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921-1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|place=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
 
== Profil jalur ==
Secara umum, lintas ini sudah menggunakan rel jenis R54 dengan bantalan beton. Laju maksimum kereta api yang diizinkan adalah 105 km/jam.
 
== Penggandaan ==
Pada zaman Hindia Belanda, jalur ini pernah dibuatkan [[jalur ganda]] pada segmen Wonokromo–Tarik pada tahun 1920-an. Laporan tahunan SS tahun 1922 sudah mencatatkan informasi mengenai jalur ganda ini. Namun, jalur ganda tersebut dibongkar oleh pekerja [[romusa]] dan ruas tersebut dikembalikan menjadi [[jalur tunggal]].<ref>{{Cite web|title=Reglement volgens het welk een provinciaal bestuur voor en over de provincie, Stad en Lande, door het volk zal worden by een geroepen en werkzaam zyn. : Ontworpen door ene daartoe aangestelde commissie in het jaar 1796|url=http://dx.doi.org/10.1163/2214-8264_dutchpamphlets-va0-va02002|website=Dutch Pamphlets Online|access-date=2019-02-06}}</ref><ref name="verslag" />
 
=== Pembangunan ===
Jalur ganda ruas Kertosono–Wonokromo dibangun karena memiliki arus lalu lintas yang cukup tinggi.<ref>{{cite web|last=Rozack|first=Abdul|date=27 Desember 2017|title=Rel Ganda Solo-Jombang Mulai Dikerjakan, Jombang-Surabaya Masih Belum|url=https://www.jawapos.com/radarsurabaya/read/2017/12/27/36040/rel-ganda-solo-jombang-mulai-dikerjakan-jombang-surabaya-masih-belum|publisher=Jawa Pos|archive-url=https://web.archive.org/web/20180501093707/https://www.jawapos.com/radarsurabaya/read/2017/12/27/36040/rel-ganda-solo-jombang-mulai-dikerjakan-jombang-surabaya-masih-belum|archive-date=2018-05-01|dead-url=yes|accessdate=1 Mei 2018}}</ref> Pembangunan jalur ganda ini sudah direncanakan pada Tahap II dan Tahap III Rencana Induk Perkeretaapian Nasional yang dikeluarkan oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] pada tahun 2018.<ref>{{Citebook|year=2018|url=http://djka.dephub.go.id/uploads/201907/RIPNAS_Siap_Cetak-dikompresi.pdf|title=Rencana Induk Perkeretaapian Nasional 2018|publisher=Direktorat Jenderal Perkeretaapian}}</ref> Pada 30 Oktober 20202019, jalur ganda sudah tersambung dari [[Stasiun Kertosono]] hingga [[Stasiun Jombang]], kemudian dilanjutkan hingga [[Stasiun Mojokerto]] pada 26 Oktober 2020.<ref>{{Cite web|last=Setiawan|first=Kodrat|date=2019-10-30|title=Jalur Ganda Kereta Jombang-Baron Siap Beroperasi Hari ini|url=https://bisnis.tempo.co/read/1266263/jalur-ganda-kereta-jombang-baron-siap-beroperasi-hari-ini|website=Tempo|language=en|access-date=2019-10-30}}</ref> Pembangunan jalur ganda yangdi menghubungkanpetak Stasiun Mojokerto dan [[Stasiun Tarik]] maupun penggandaan ulang jalur antara Stasiun Tarik dan [[Stasiun Sepanjang]] mulai dilakukan pada Agustus 2021.
 
== Jalur terhubung ==