Kabupaten Kayong Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Add settlement type, replaced: {{dati2 → {{Dati2|settlement_type=Kabupaten using AWB
Herryz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
|nama =Kabupaten Kayong Utara<br>كابوڤاتين كيونڠ اوتارا
|lambang =[[Berkas:Lambang Daerah Kab. Kayong Utara.png|150px]]
|peta =[[Berkas:Locator map of North Kayong Regency in West Kalimantan.svg|300px]]
|propinsi =Kalimantan Barat
|ibukota ='''[[Sukadana, Kayong Utara|Kota Sukadana]]'''
|dasar hukum =UU No. 6 Tahun 2007
|penduduk=95594
|tanggal =[[2 Januari]] [[2007]]
|penduduktahun=(2010)
|luas =4568.,26
|dasar hukum=UU No. 6 Tahun 2007
|penduduk =95594128009
|tanggal=[[2 Januari]] [[2007]]
|penduduktahun=(2010)[[2021]]
|web=http://www.kayongutarakab.go.id
|pendudukref =<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=1 Agustus 2021|format=visual}}</ref>
|kecamatan=6
|kepadatan =28
|agama=[[Islam]] 95,50%,<br>[[Kristen]] 1,75%<br>-[[Protestan]] 1,20%<br>-[[Katolik]] 0,55%<br>[[Buddha]] 1,07%<br>[[Hindu]] 0,43%<br>Lainnya 1,25%<ref>{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Kayong+Utara&wid=6111000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah Dan Agama Yang Dianut Di Kabupaten Kayong Utara|website=sp2010.bps.go.id}}</ref>
|kecamatan =6 [[kecamatan]]
|kelurahan=-
|desa =43 [[desa]]
|luas=4568.26
|agama =[[Islam]] 95,50%,<br>[[Kristen]] 1,75%<br>-[[Protestan]] 1,20%<br>-[[Katolik]] 0,55%<br>[[Buddha]] 1,07%<br>[[Hindu]] 0,43%<br>Lainnya 1,25%<ref>{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Kayong+Utara&wid=6111000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah Dan Agama Yang Dianut Di Kabupaten Kayong Utara|website=sp2010.bps.go.id|accessdate=1 Agustus 2021}}</ref>
|kepadatan=
|kepala daerah =[[Bupati]]
|nama kepala daerah=Citra Duani
| dau = Rp. 343511.376417.301446.000.,00- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
|IPM = {{increase}} 62,68 ([[2020]])<br>{{fontcolor|Orange|Sedang}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|web =http://www.kayongutarakab.go.id
}}
[[Berkas:Dragon dance in Sukadana, Indonesia.jpg|jmpl|Tarian naga [[liong]] di [[Sukadana]]]]
 
'''Kabupaten Kayong Utara''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di provinsi [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanyakota adalahatau pusat pemerintahan terletak di kecamatan [[Sukadana, Kayong Utara|Sukadana]]. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2007 pada tanggal [[2 Januari]] [[2007]]. Kabupaten Kayong Utara adalah 1 dari 16 usulan pemekaran kabupaten/kota yang disetujui oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pada tanggal [[8 Desember]] [[2006]]. Jumlah penduduk Kayong Utara pada tahun [[2021]] sebanyak 128.009 [[jiwa]].<ref name="DUKCAPIL"/>
 
== Geografi ==
Baris 52 ⟶ 54:
# [[Sukadana, Kayong Utara|Sukadana]]
# [[Teluk Batang, Kayong Utara|Teluk Batang]]
 
==Demografi==
[[Image:Kelenteng Sukadana Ultah ke-29.JPG|thumb|Singa barongsai di kuil Tionghoa|right]] Kayong Utara memiliki populasi minoritas [[Tionghoa]] dengan mayoritas penduduk asli. Sebagian besar penduduk Tionghoa di Kayong Utara adalah [[orang Teochew|Teochew]] atau [[orang Hakka|Hakka]]. Penduduk asli Indonesia yang tinggal di sana sebagian besar adalah keturunan [[Melayu (kelompok etnis)|Melayu]]. Dalam hal tutur kata, sebagian besar warga Kayong Utara menggunakan jenis aksen Melayu dalam bahasa Indonesia mereka, yang agak mirip dengan yang digunakan di [[Malaysia]].
Baris 67 ⟶ 70:
== Pariwisata ==
=== Pantai Pulau Datok ===
Pantai Pulau Datok adalah salah satu taman wisata alam yang ramai dikunjungi pada saat liburan atau hari biasa. Kawasan ini tergolong ramai bahkan dapat disebut sebagai tempat wisata yang nomor satu (terbanyak pengunjungnya). Tiap tahun wisata pantai ini menyedot ribuan pengunjung yang datang dari berbagai kecamatan di wilayah kabupaten Ketapang. Pantai yang teletak di kawasan [[Taman Nasional Gunung Palung]] (TNGP) ini memiliki panorama alam yang indah. Perpaduan antara pantai dan bukit serta teluk merupakan tempat yang ideal untuk parawisata. Pada saat musim liburan dan lebaran, pengunjung akan semakin banyak datang ke pantai Pulau Datok. Seiring dengan kepedulian pemerintah yang mulai sadar akan potensi pariwisata yang telah ada sejak zaman nenek moyangnya ini, Pantai Pulau Datok (PaPuTok)telah mulai nampakkan keindahan pantai yang tidak kalah bersaing dengan pantai-pantai terbaik Indonesia. Namun Sayang berita menggembirakan ini belum diketahui banyak orang di dalam maupun di luar negeri,sehingga belumbanyak pendapatan daerah yang dapat di ambil dari sektor yang paling potensial di KKU ini. Oleh karena itu perlu diadakannya iklan yang banyak dan gencar di media Elektronik seperti Televisi (TV), sehingga dapat menarik minat wisatawan domestik maupun asing. Dan Jika Pemerintah KKU dapat menunjuk pengelola yang berkompeten, maka bukan tidak mungkin melalui iklan yang gencar ini akan membangkitkan angka kunjungan ke Kabupaten yang baru terbentuk sejak tahun 2007 ini.
 
Seiring dengan kepedulian pemerintah yang mulai sadar akan potensi pariwisata yang telah ada sejak zaman nenek moyangnya ini, Pantai Pulau Datok (PaPuTok)telah mulai nampakkan keindahan pantai yang tidak kalah bersaing dengan pantai-pantai terbaik Indonesia. Namun Sayang berita menggembirakan ini belum diketahui banyak orang di dalam maupun di luar negeri,sehingga belumbanyak pendapatan daerah yang dapat di ambil dari sektor yang paling potensial di KKU ini.
Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota Sukadana juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dengan menggunakan [[sepeda motor]] pengunjung sudah dapat mendatangi daerah wisata ini. Dari kabupaten [[Ketapang]] saja jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 86&nbsp;km. Jalan menuju pantai ini relatif baik dengan telah diaspalnya jalan menuju kawasan ini. Letak objek wisata ini juga bisa ditempuh melalui jalan air. Bila anda dari kota Pontianak dapat menuju kawasan ini menggunakan ''speed boat'' dari “pelabuhan SENG HI” ke Sukadana, kemudian dilanjutkan dengan perjalan darat sekitar 3&nbsp;km. ''Speed boat'' ini tersedia tiap hari dengan tarif Rp. 175 ribu rupiah, berangkat tiap jam 9 dari palabuhan ''Speed'' SENG HI (Depan Vihara).
 
Oleh karena itu perlu diadakannya iklan yang banyak dan gencar di media Elektronik seperti Televisi (TV), sehingga dapat menarik minat wisatawan domestik maupun asing. Dan Jika Pemerintah KKU dapat menunjuk pengelola yang berkompeten, maka bukan tidak mungkin melalui iklan yang gencar ini akan membangkitkan angka kunjungan ke Kabupaten yang baru terbentuk sejak tahun 2007 ini.
 
Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota Sukadana juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dengan menggunakan [[sepeda motor]] pengunjung sudah dapat mendatangi daerah wisata ini. Dari kabupaten [[Ketapang]] saja jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 86&nbsp;km. Jalan menuju pantai ini relatif baik dengan telah diaspalnya jalan menuju kawasan ini.
 
Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota Sukadana juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dengan menggunakan [[sepeda motor]] pengunjung sudah dapat mendatangi daerah wisata ini. Dari kabupaten [[Ketapang]] saja jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 86&nbsp;km. Jalan menuju pantai ini relatif baik dengan telah diaspalnya jalan menuju kawasan ini. Letak objek wisata ini juga bisa ditempuh melalui jalan air. Bila anda dari kota Pontianak dapat menuju kawasan ini menggunakan ''speed boat'' dari “pelabuhan SENG HI” ke Sukadana, kemudian dilanjutkan dengan perjalan darat sekitar 3&nbsp;km. ''Speed boat'' ini tersedia tiap hari dengan tarif Rp. 175 ribu rupiah, berangkat tiap jam 9 dari palabuhan ''Speed'' SENG HI (Depan Vihara).
 
[[Berkas:Pantai Pulau Datok.JPG|jmpl|Indahnya Pantai Pulau Datok]]
 
=== Kota Sukadana ===
Biasanya pada bulan Desember - Januari merupakan saat yang tepat untuk melakukan wisata mengunjungi kota tertua di [[Kalimantan Barat]] ini karena pada bulan-bulan ini penduduk setempat sedang melakukan panen [[durian]]. Biasanya tiap panen besar atau disebut buah raya penduduk banyak membuat dodol durian yang di daerah setempat disebut ''lempok'', lempok-lempok produksi Kabupaten Kayong Utara ini sudah sering dipamerkan pada acara-acara jajanan daerah, bahkan sudah menembus pasar dunia.

Durian asli dari daerah ini juga sering dijual keluar kabupaten dan biasanya tujuan utamanya ke daerah [[Kabupaten Ketapang]]. Selain memiliki rasa yang khas durian dari [[Sukadana]] ini juga memiliki keanekaragaman varitasnya (''variant''), sehingga cocok untuk para ilmuwan yang akan meneliti buah durian di kawasan ini.
 
Tak hanya durian, monyet, hewan dan [[orang utan]] (''[[Orang utan Borneo|Pongo pygmaeus]]'') pada saat panen durian juga datang ke kebun-kebun buah pada siang hari, sehingga saat ini juga merupakan saat yang tepat untuk meneliti perilaku satwa orang hutan langsung di habitatnya. Jadi sambil berwisata kuliner pegunjung juga dapat menikmati kehidupan binatang liar yang tedapat di daerah Sukadana ini.