Bani Qaynuqa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
Bulan September 622, [[Muhammad]] tiba di Madinah bersama para [[muhajirin|pengikutnya]], yang dilindungi oleh komunitas lokal yang dikenal sebagai Ansar. Melanjutkan penyusunan sebuah pakta yang dikenal sebagai [[Piagam Madinah]], di antara Muslim, Ansar, dan berbagai suku Yahudi di Madinah untuk mengatur perihal politik dan pemerintahan kota, lebih jauh mencakup hubungan antar komunitas. Isi dari Pakta, menurut sumber-sumber tradisi dari Muslim, termasuk memboikot para Quraish, dipantangkan untuk membantu mereka, membantu satu sama lain bila diserang oleh pihak luar, mempertahankan Madinah dari "serangan asing".<ref>al-Mubarakpuri (1996), pg. 197-8</ref><ref>Ibn Hisham, as-Seerat an-Nabaweeyat, Vol. II, pp. 147-150</ref><ref>Ibn Ishaq, pp. 231-235</ref>
 
Isi dari pakta ini sebagaimana dicatat oleh Ibnu Ishaq dan di salin oleh [[Ibn Hisham]] menjadi perselisihan di antara para sejarahwan modern. Beberapa mempertahankan bahwa "perjanjian" kemungkinan sebagai kumpulan dari perjanjian-perjanjian, lisan daripada tertulis, berasal dari tanggal-tanggal yang berbeda, dan tidak jelas kapan dibuat dan merujuk kepada siapa.<ref>Firestone 118; Welch "Muhammad", ''Encyclopaedia of Islam''.. For opinions disputing the early date of the Constitution of Medina, see e.g., Peters 119.</ref>
 
Cepatnya kekuatan Muhammad menyebar di [[Madinah]] mengejutkan kekuatan sebelumnya yang sudah ada di sana, dan menimbulkan kemarahan di antara suku-suku Yahudi dan Non-Yahudi yang berusaha membangun kekuatan. Sehingga untuk melindungi diri dan mempertahankan kepentingan pribadi, mereka mungkin telah berinteraksi dengan Bani Quraish yang ingin mencegah Muslim mendapatkan kekuasaan. Dengan demikian kecurigaan ini telah memberikan alasan bagi Muslim untuk mengusir mereka, para pedagang Yahudi.