Pendudukan Jepang di Kepulauan Andaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 3:
'''Pendudukan Jepang di Kepulauan Andaman''' terjadi pada tahun 1942 saat [[Perang Dunia II]] sedang berlangsung. [[Kepulauan Andaman dan Nikobar]] (dengan luas sebesar 8,293&nbsp;km<sup>2</sup> dari 139 pulau), adalah sekelompok pulau yang terletak di [[Teluk Benggala]] sekitar {{convert|1250|km|abbr=on}} dari [[Kolkata]], {{convert|1200|km|abbr=on}} dari [[Chennai]] dan {{convert|190|km|abbr=on}} dari Cape Nargis di [[Burma]]. Hingga tahun 1938, pemerintah Inggris menjadikan wilayah Kepulauan Andaman dan Nikobar sebagai koloni hukuman untuk [[tahanan politik]], yang sebagian besar ditempatkan di [[Penjara Cellular]] yang terkenal kejam di [[Port Blair]], kota (pelabuhan) terbesar di kepulauan tersebut.
 
Satu-satunya tujuan militer di kepulauan itu adalah kota Port Blair. [[Garnisun]] yang terdiri dari 300 orang milisi [[Sikh]] dengan 23 perwira Inggris, dan pada Januari 1942 ditambah oleh detasemen [[Gurkha]] 4/Resimen Pasukan Perbatasan ke-12 dari Brigade Infanteri India ke-16. ditugaskan untuk mempertahankan Port Blair dari pasukan Jepang. Namun, setelah jatuhnya [[Rangoon]] pada 8 Maret 1942, Inggris mengakui bahwa Port Blair tidak mungkin untuk dipertahankan, dan pada 10 Maret 1942, pasukan Gurkha ditarik ke semenanjung [[Negara bagian Rakhine|Arakan]].
 
==Pendudukan Jepang==
 
Pada 23 Maret 1942, Pasukan Jepang berhasil menduduki Port Blair. Garnisun yang tidak memberikan perlawanan terhadap pasukan Jepang tersebut, kemudian dilucuti dan di[[interniran|internir]]; banyak dari milisi Sikh yang kemudian mendaftar untuk menjadi bagian dari [[Angkatan Bersenjata Nasional India]].<ref name="Klemen">{{cite web|first = Klemen | last = L |url= https://warfare.gq/dutcheastindies/andaman.html |title= The capture of Andaman Islands, March 1942 |date=1999–2000 |work=Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941–1942}}</ref> Para perwira milisi Inggris dikirim ke [[pendudukan Jepang di Singapura|Singapura]] sebagai [[tawanan perang]],<ref name="Klemen" /> sementara Komisaris Utama Waterfall, Wakil Komisaris Mayor A.G. Bird dan pejabat administrasi Inggris lainnya dipenjarakan. Kemudian, Jepang membebaskan para tahanan yang sebelumnya ditahan di [[penjara]],<ref name="Klemen" /> salah satunya ialah Pushkar Bakshi yang menjadi kolaborator utama mereka. Pertahanan pulau ditugaskan kepada [[skuadron]] tempur yang baru dibentuk dari satuan tempur udara [[Kōkūtai|Kanoya Kōkūtai]] yang berbasis di [[Dawei|Tavoy]], [[Burma]].<ref name="Klemen" /> Sebuah garnisun Jepang yang terdiri dari sekitar 600 orang, bersama dengan [[kepolisian]], ditempatkan di dalam kepulauan dan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kepulauan tersebut.