Janjiku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Raafianisme (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Raafianisme (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 119:
Bu Maria merasa kasihan dengan penderitaan yang dialami oleh Laras setelah hampir diperkosa oleh Pak Gusti yang memang sudah beliau ketahui tabiat buruk tetangganya tersebut yang selama ini memang dikenal selalu gemar bermain wanita meskipun telah beristri dan berkeluarga. Bahkan sesaat sebelum upaya percobaan pemerkosaan yang menimpa Laras oleh Pak Gusti, ibunda Nada tersebut juga telah ditinggal mati Pak Budaya, kakeknya yang hendak mencari keberadaan cucunya tetapi justru disambut dengan bentakan oleh Rita, kakak perempuan Jimmy yang juga kakak ipar Laras. Kakek Laras sekaligus bekas guru Pak Hadi tersebut yang akhirnya baru mengetahui bahwa cucunya ternyata telah diusir oleh Jimmy yang tak lain adalah suami Laras sekaligus putra Pak Hadi serta cucu menantunya sendiri, akhirnya jatuh sakit karena lemah jantung hingga mendadak tergeletak di tepi jalan saat akan pulang ke rumah.
 
Meski Pak Budaya sempat dibawa ke rumah sakit oleh dua orang satpam penjaga lingkungan sekitar rumah Pak Hadi untuk mendapatkan pertolongan medis namun beliau menghembuskan nafas terakhir beliau di sana, itulah sebabnya bahwa Laras yang hendak pulang ke rumah Pak Gusti dengan tangan hampa dan harus menerima kabar pahit tentang penundaan rencana donor mata atas Nada bayi dengan menyempatkan diri untukke berkonsultasirumah dengan dokternya, Pak Ridwansakit secara tak sengaja tersandung kasur dorong dengan selimut pembungkus mayat yang mulai terbuka dan baru mendapati bahwa mayat itu adalah kakeknya sendiri. Hal itulah yang membuat Laras ternyata harus kembali berduka karena dia akhirnya harus kehilangan seorang kakek yang telah menyayanginya setelah kematian kedua orangtuanya dan ayah mertuanya, Pak Hadi.
 
Bu Maria akhirnya mulai jatuh sakit saat Nada, putri Laras sekaligus cucu asuhnya menggelar pesta ulang tahunnya dan Laras, ibunda Nada sekaligus anak asuhnya lebih menganjurkan beliau untuk banyak beristirahat. Meskipun sempat hendak mengajaknya untuk makan malam bersama, tetapi terkejut bahwa ia mendapati ibu asuhnya tersebut ditemukan bersimbah darah dalam keadaan tak sadarkan diri saat tengah tertidur lelap dan sempat dilarikan ke rumah sakit namun takdir berkata lain, Bu Maria akhirnya meninggal dunia. Laras, ibunda Nada akhirnya sadar bahwa meskipun ia berbalas budi dengan Bu Maria karena dia sangat berjasa membantu dirinya dan putrinya setelah sempat diusir oleh keluarga Jimmy bahkan hampir diperkosa oleh Pak Gusti setelah kematian kakeknya, Pak Budaya. Namun ia tetap mengenang kebaikan ibu asuhnya tersebut walaupun tidak sempat memberi ucapan terima kasih atas kebaikan dari ibu asuhnya tersebut. Bahkan Nada juga sangat terpukul dengan kematian nenek asuhnya secara mendadak meskipun beliau dikenal sangat baik hati dengannya.