Stasiun Nambo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Laura Putri Calma (bicara | kontrib)
Menambahkan alamat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
| desa = Bantarjati
| kodepos = 16820
| alamat = Jalan Raya Nambo
| open = {{start date and age|1996}}
| kode = NMO
Baris 26 ⟶ 27:
}}
[[Berkas:Commuter Line tiba di Stasiun Nambo.jpg|jmpl|[[KRL Commuter Line]] tiba di Stasiun Nambo]]
'''Stasiun Nambo (NMO)''' adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di [[Bantarjati, Klapanunggal, Bogor]]; termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +220 meter ini merupakan stasiun paling timur di Kabupaten Bogor. Walaupun stasiun ini bernama Nambo, stasiun ini tidak terletak di Desa [[Nambo, Klapanunggal, Bogor|Nambo]], melainkan terletak di timur wilayah tersebut. Stasiun ini merupakan [[stasiun terminus]] bagi layanan [[Lin Lingkar (KRL Commuter Line)|KA Commuter Line Jatinegara–BogorJatinegara-Bogor]] (Nambo ''branch'').
 
Stasiun ini mempunyai delapan jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus ke [[Halte Gunung Putri]], sedangkan di sebelah timur jalur 1 diberi [[sepur badug]] sebagai titik akhir rel. Jalur 1 digunakan untuk naik-turun penumpang KRL, sedangkan jalur 2 sampai 8 digunakan untuk [[Sepur simpang|sepur simpan]] angkutan semen.
 
Bersama tiga stasiun lainnya yang terletak di jalur ini, stasiun ini merupakan stasiun baru karena baru diresmikan pada tahun 1997. Pada awalnya, jalur ini direncanakan akan dibuat jalur lingkar, mulai dari [[Stasiun Cikarang|Cikarang]] hingga [[Stasiun Parung PanjangParungpanjang|Parung PanjangParungpanjang]]. Rencana ini terpaksa ditunda karena [[Krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997]]. Untuk mengisi rute yang kosong, [[PT Kereta Api Indonesia]] mengoperasikan [[KRD Tanah Abang-Nambo]] pada tahun 2002. Kereta api ini hanya bertahan hingga tahun 2007 karena kebocoran pendapatan PT KAI akibat banyaknya penumpang tak bertiket.<ref>{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=6 Agustus 2017}}</ref>
 
Sejak 4 Desember 2013, PT KAI meluncurkan kereta api barang angkutan semen dari Nambo tujuan [[Stasiun Kalimas|Kalimas]].<ref>{{Cite web|url=http://www.kalogistics.co.id/news/detail/peresmian_angkutan_semen_itp_nmo-klm2_|title=Peresmian Angkutan Semen ITP NMO-KLM2 - Kalog - Kereta Api Logistics|website=Peresmian Angkutan Semen ITP NMO-KLM2 - Kalog - Kereta Api Logistics|access-date=2018-06-21}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite journal|last=Sudarsih|first=Amad|date=Januari 2014|title=Kamen Nambo Tambah Perjalanan Lagi|url=|journal=Majalah KA|volume=90|issue=|pages=26-27|doi=|pmid=|access-date=}}</ref> Dalam perkembangannya, rute kereta api tersebut kemudian diperpanjang menuju [[Stasiun Ketapang (Banyuwangi)|Ketapang]].<ref>{{Cite journal|last=Sudarsih|first=Amad|date=Agustus 2014|title=Kamen Nambo 3: Rekor Jarak Tempuh Terpanjang di Indonesia|url=|journal=Majalah KA|volume=97|issue=|pages=25-26|doi=|pmid=|access-date=}}</ref> Per 1 April 2015, stasiun ini telah melayani [[KRL Commuter Line]] rute [[KALin Lingkar (KRL Commuter LooplineLine)|Nambo–DepokNambo-Depok/Angke]] sebanyak sepuluh kali sehari.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/2821580/hore-krl-nambo-cibinong-citayam-beroperasi-april-2015|title=Hore!! KRL Nambo-Cibinong-Citayam Beroperasi April 2015|newspaper=detiknews|access-date=2018-06-21}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==