Phoenix Suns: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Supercozmo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
DMic00710 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 1:
{{short description|American professional basketball team}}
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{Use mdy dates|date=November 2019}}
{{Infobox basketball club
| name = Phoenix Suns
| current = PhoenixMusim Suns2021–22 musimPhoenix 2019–2020Suns
| logo = Phoenix Suns logo.svg
| imagesize = 200px
| conference = [[WilayahWestern BaratConference (NBA)|Barat]]
| division = [[DivisiPacific PasifikDivision (NBA)|Pasifik]]
| founded = 1968
| history = '''Phoenix Suns'''<br />1968–sekarang1968–present<ref>{{cite web|title=NBA.com/Stats–Phoenix Suns seasons|url=http://stats.nba.com/team/#!/1610612756/seasons/|publisher=NBA Media Ventures, LLC|website=Stats.NBA.com|access-date=January 29, 2017}}</ref><ref>{{cite web|title=History: Team by Team|url=https://cdnwww.nba.netcom/assets/pdfs/20182019-1920-NBA-Guide-10-8.pdf#page=131135|publisher=NBA Properties, Inc.|work=20182019-1920 Official NBA Guide|date=October 817, 20182019|access-date=JuneAugust 119, 20192020}}</ref>
| arena = [[TalkingFootprint Stick Resort ArenaCenter]]
| location = [[Phoenix, Arizona]]
| colors = Ungu, jingga, hitam, abu-abu, kuning<ref>{{cite news|title=Phoenix Suns Unveil New Logos|url=https://www.nba.com/suns/phoenix-suns-unveil-new-logos/|publisher=NBA Media Ventures, LLC|website=Suns.com|date=June 26, 2013|access-date=November 25, 2018|quote=As has been the case in recent years, the team’s primary color will remain orange, with purple, black and gray rounding out the color palette of the latest brand update. The team will use multiple versions of each logo, including options highlighting purple and black.}}</ref><ref>{{cite web|title=Team Directory|url=https://sunsdigital.com/mediaguidepdf/20182019-20%20Suns%20Media%20Guide-19PhoenixSunsMediaGuideFL.pdf#page=89|publisher=NBA Media Ventures, LLC|work=2018–192019–20 Phoenix Suns Media Guide|date=October 21, 2019|access-date=NovemberAugust 2519, 20182020}}</ref><ref>{{cite web|title=Phoenix Suns Reproduction and Usage Guideline Sheet|url=https://mediacentral.nba.com/wp-content/uploads/logos/nba/phx/Phoenix_Suns_logosheet.jpg|publisher=NBA Properties, Inc.|access-date=August 10, 2016}}</ref><br />{{color box|#1D1160}} {{color box|#E56020}} {{color box|#000000}} {{color box|#63727A}} {{color box|#F9A01B}}
| sponsor = [[PayPal]]<ref>{{cite press release|title=Phoenix Suns and PayPal Announce Multi-Year Global Partnership|url=https://www.nba.com/suns/press-release/phoenix-suns-and-paypal-announce-multi-year-global-partnership|publisher=NBA Media Ventures, LLC|website=Suns.com|date=October 2, 2018|access-date=October 2, 2018}}</ref>
| president = Jason Rowley<ref>{{cite web|title=Staff Directory|url=https://www.nba.com/suns/directory/staff|publisher=NBA Media Ventures, LLC|website=Suns.com|access-date=November 15, 2020}}</ref>
| president = Jason Rowley
| gm = [[James Jones (basketball, playerborn 1980)|James Jones]]<ref>{{cite news|title=Suns Name James Jones General Manager|url=https://www.nba.com/suns/suns-name-james-jones-general-manager-0|publisher=NBA Media Ventures, LLC|website=Suns.com|date=April 11, 2019|access-date=June 1, 2019}}</ref>
| coach = [[Monty Williams]]
| owner = <!-- Do not add Larry Fitzgerald. He is only a minority owner and minority owners do not get mentioned. -->[[Robert Sarver]]
| affiliation = [[Northern Arizona Suns]]
| league_champs = '''0'''
| conf_champs = '''23''' ([[1976 NBA Playoffsplayoffs|1976]], [[1993 NBA Playoffsplayoffs|1993]], [[2021 NBA playoffs|2021]])
| div_champs = '''67''' ([[1980–81 NBA season|1981]], [[1992–93 NBA season|1993]], [[1994–95 NBA season|1995]], [[2004–05 NBA season|2005]], [[2005–06 NBA season|2006]], [[2006–07 NBA season|2007]], [[2020-21 NBA season|2021]])
| ret_nums = '''107''' ([[Dick Van Arsdale|5]], [[Walter Davis (basketball)|6]], [[Kevin Johnson (basketball)|7]],<!--*** In Hall of Honor but not retired [[Dan Majerle|9]], [[Steve Nash|13]], [[Tom Chambers (basketball)|24]],--> [[Alvan Adams|33]],<!--*** In Hall of Honor but not retired [[Charles Barkley|34]], --> [[Connie Hawkins|42]], [[Paul Westphal|44]])
| website = {{URL|httphttps://www.nba.com/suns}}
| 1_title = Association
| 1_pattern_b = _phoenixsuns_association
Baris 32 ⟶ 35:
| 3_pattern_s = _phoenixsuns_statement
| 4_title = City
| 4_pattern_b = _phoenixsuns_city_phoenixsuns_city2021
| 4_pattern_s = _phoenixsuns_city_phoenixsuns_city2021
}}
'''Phoenix Suns''' [[Bola basket|adalah tim bola basket]] profesional Amerika yang berbasis di [[Phoenix, Arizona]]. Mereka bersaing di [[National Basketball Association]] (NBA), sebagai anggota liga [[Pacific Division (NBA)|Divisi Pasifik]] [[Wilayah Barat (NBA)|Wilayah Barat]]. The Suns adalah satu-satunya tim di divisi mereka yang tidak berbasis di [[California]], dan memainkan pertandingan kandang mereka di [[Pusat Jejak|Footprint Center]].
'''Phoenix Suns''' adalah tim [[bola basket]] [[Amerika Serikat|Amerika]] yang tergabung dalam [[National Basketball Association]].<ref name="p1"> Aaron Frisch. 2002. The History of the Phoenix Suns. Mankato:Creative Publisher.</ref> Tim ini berbasis di [[Phoenix, Arizona|Phoenix]], [[Arizona]].<ref name="p1"/> Tim ini didirikan pada tahun 1968 dengan biaya ekspansi dua juta dolar AS.<ref name="p2">[http://www.sportsecyclopedia.com/nba/phoenix/suns.html Sportsecyclopedia.com] Phoenix Suns. Diakses pada 19 Juli 2011.</ref> Nama Phoenix Suns keluar sebagai pemenang dalam proses pemilihan nama dan mengalahkan beberapa pilihan nama lainnya, seperti Scorpions, Rattlers, Thunderbirds, Wranglers, Mavericks, Mustangs, dan Cougars.<ref name="p2"/> Musim pertama Suns bermain di NBA merupakan musim terburuk tim ini dengan rekor menang-kalah 16-66.<ref name="p1"/> Rekor menang-kalah terbaik Suns adalah 62-20 yang dicapai pada musim NBA tahun 1992/93 dan 2004/05.<ref name="p2"/>
 
Tim ini mulai bermain pada tahun [[Musim NBA 1968–69|1968]] sebagai [[tim ekspansi]], dan tahun-tahun awal mereka diselimuti medioker, tetapi nasib mereka berubah pada 1970-an setelah bermitra dengan [[Dick Van Arsdale]] dan [[Alvan Adams]] dengan [[Paul Westphal]] ; tim mencapai [[Final NBA 1976]], dalam apa yang dianggap sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah NBA. Namun, setelah gagal merebut kejuaraan, Suns akan membangun kembali sekitar [[Walter Davis (bola basket)|Walter Davis]] untuk sebagian besar tahun 1980-an, sampai akuisisi [[Kevin Johnson (basket)|Kevin Johnson]] pada tahun 1988.
Pada tahun 1987, Jerry Colangelo menjadi pemilik Suns setelah dia memimpin sebuat grup kepemilikan yang membeli tim tersebut dengan harga 44 juta dolar.<ref name="p2"/> Hingga tahun 2011, Suns belum pernah mengantongi gelar juara NBA, tetapi tim ini memiliki sejumlah prestasi, yaitu 2 gelar juara wilayah, 6 gelar juara divisi, dan tampil di babak ''playoff'' sebanyak 29 kali.<ref name="p2"/> Beberapa penghargaan pernah diraih pelatih dan pemain Suns, di antaranya Cotton Fitzsimmons dan Mark D'Antoni (Pelatih terbaik 1989 & 2005), Alvan Adams, Walter Davis, dan [[Amare Stoudemire]] (Pendatang Baru Terbaik 1976, 1978, & 2003), serta [[Charles Barkley]], dan [[Steve Nash]] (Pemain Terbaik NBA 1993 dan 2005).<ref name="p2"/>
 
Di bawah Johnson, dan setelah bertukar untuk [[Daftar NBA All-Stars|NBA All-Star]] reguler [[Charles Barkley]], dan dikombinasikan dengan keluaran [[Tom Chambers (basket)|Tom Chambers]] dan [[Dan Majerle]], Suns mencapai babak playoff untuk rekor tim tiga belas penampilan berturut-turut dan tetap menjadi penantang gelar reguler sepanjang 1990-an, dan mencapai [[Final NBA 1993]]. Namun, tim tersebut kembali gagal memenangkan kejuaraan, dan memasuki periode medioker hingga awal tahun 2000-an.
 
Pada tahun 2004, Suns menandatangani agen bebas [[Steve Nash]] (yang telah berkembang untuk [[Dallas Mavericks]] setelah ditukar dari Phoenix enam tahun sebelumnya), dan kembali ke pertarungan playoff. Dengan Nash, [[Shawn Marion]], dan [[Amar'e Stoudemire]], dan di bawah pelatih kepala [[Mike D'Antoni]], Suns menjadi terkenal di seluruh dunia karena serangan mereka yang cepat dan dinamis, yang membawa mereka untuk mengikat rekor tim dalam kemenangan di musim 2004–05.Diikuti dengan dua lagi penempatan dua teratas Konferensi, tetapi Suns lagi-lagi gagal mencapai kejuaraan NBA, dan dipaksa untuk membangun kembali. Setelah sepuluh musim berturut-turut tanpa tempat playoff, Suns mencapai [[Final NBA 2021]] setelah mengakuisisi [[Chris Paul]], membentuk trio dengan inti muda mereka [[Devin Booker]] dan [[Deandre Ayton]].
 
The Suns memiliki [[Daftar rekor menang-kalah NBA sepanjang masa|persentase kemenangan]] terbaik ketujuh sepanjang masa NBA, dan memiliki persentase kemenangan tertinggi kedua dari tim mana pun yang tidak pernah memenangkan [[Daftar juara NBA|kejuaraan NBA]].<ref>{{Cite web|last=Hollinger|first=John|date=June 11, 2009|title=Intro to all-time NBA franchise rankings|url=http://sports.espn.go.com/nba/playoffs/2009/columns/story?columnist=hollinger_john&page=FranchiseRankings-Intro|website=ESPN.com|publisher=ESPN Internet Ventures, LLC|access-date=June 30, 2015}}</ref><ref>{{Cite news|last=Petersen|first=Matt|date=September 3, 2015|title=NBA 2K16 Will Feature 2004-05 Suns|url=http://www.nba.com/suns/blog/nba-2k16-will-feature-2004-05-suns|work=Suns.com|publisher=NBA Media Ventures, LLC|access-date=September 6, 2015}}</ref> 10 Hall of Famers telah bermain untuk Phoenix, sementara dua — Barkley dan Nash — memenangkan [[Penghargaan Pemain Terbaik NBA|NBA Most Valuable Player]] (MVP) saat bermain untuk tim tersebut.
 
==Sejarah Tim==
{{more citations needed|Bagian|date=March 2019}}
 
=== Pembuatan tim ===
Suns adalah salah satu dari dua tim yang bergabung dengan NBA pada awal musim 1968–69, bersama [[Milwaukee Bucks]] dari [[Milwaukee, Wisconsin|Milwaukee]], [[Wisconsin]]. Mereka adalah [[Tim olahraga profesional utama Amerika Serikat dan Kanada|tim olahraga profesional besar]] pertama di pasar Phoenix dan di seluruh negara bagian Arizona, dan tetap menjadi satu-satunya untuk kurang lebih 20 tahun (tim [[Phoenix Roadrunners (WHA)|Phoenix Roadrunners]] bermain di [[Asosiasi Hoki Dunia]] dari 1974 hingga 1977) hingga [[Arizona Cardinals]] dari [[National Football League]] pindah dari [[St. Louis, Missouri|St. Louis]] pada tahun 1988. Suns memainkan 24 musim pertama mereka di [[Coliseum Memorial Veteran Arizona|Arizona Veterans Memorial Coliseum]], yang disebut "Madhouse on McDowell", yang terletak sedikit ke barat laut pusat kota Phoenix. Tim ini dibentuk oleh kelompok kepemilikan yang dipimpin oleh [[Karl Eller]], pemilik perusahaan publik, investor Donald Pitt, Don Diamond, Bhavik Darji, Marvin Meyer, dan [[Richard L. Bloch]] . Pemilik lain dengan saham minoritas terdiri dari penghibur, seperti [[Andy Williams]], [[Bobbie Gentry]] dan [[Ed Ames]] .{{Butuh rujukan|date=June 2018}} Ada banyak kritikus, termasuk komisaris NBA saat itu [[J.Walter Kennedy|J. Walter Kennedy]], yang mengatakan bahwa Phoenix "terlalu panas," "terlalu kecil," dan "terlalu jauh" untuk dianggap sebagai pasar NBA yang sukses.{{Butuh rujukan|date=June 2018}} Ini terlepas dari kenyataan bahwa wilayah metropolitan Phoenix berkembang pesat, dan Suns akan memiliki musuh geografis dari awal di tempat-tempat seperti [[Houston Rockets|San Diego]], [[Los Angeles Lakers|Los Angeles]], [[Golden State Warriors|San Francisco]], dan [[Seattle SuperSonics|Seattle]] .
 
Setelah terus-menerus didorong oleh Bloch (yang menjadi presiden Phoenix Suns), pada tahun 1968 Dewan Gubernur NBA memberikan tim kepada Phoenix dan Milwaukee pada 22 Januari 1968, dengan biaya masuk sebesar $2 juta. Julukan Suns termasuk di antara 28.000 entri yang secara resmi dipilih dalam kontes nama-tim yang disponsori oleh ''[[Republik Arizona|The Arizona Republic]]'', dengan pemenang diberikan $1.000 dan tiket musiman untuk musim perdana. <ref>{{Cite web|title=The Prickly Pears?|url=https://www.nba.com/suns/00644119.html|website=Suns.com|publisher=NBA Media Ventures, LLC|access-date=July 7, 2021|url-status=live}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Allen|first=Scott|date=October 17, 2018|title=The Origins of All 30 NBA Team Names|url=https://www.mentalfloss.com/article/23115/origins-all-30-nba-team-names|website=MentalFloss.com|access-date=July 7, 2021|url-status=live}}</ref> Suns lebih disukai daripada Scorpions, Rattlers, Thunderbirds, Wranglers, Mavericks, Tumbleweeds, Mustangs dan Cougars. Stan Fabe, yang memiliki pabrik percetakan komersial di Tucson, mendesain logo ikonik pertama tim hanya dengan $200; ini terjadi setelah tim membayar $5.000 kepada seniman lokal untuk mendesain logo tim. Namun, mereka kecewa dengan hasilnya.
 
Dalam Draft Ekspansi NBA 1968, Pemain yang diambil Suns yang terkenal adalah calon Hall of Famer [[Gail Goodrich]] dan [[Dick Van Arsdale]].
 
=== 1968–1976: Tahun-tahun awal ===
[[File:Colangelo.jpg|144px|thumb|left|Pada tahun 1968, Jerry Colangelo menjadi manajer umum pertama Suns, pada usia 28 tahun]]
[[Jerry Colangelo]], yang saat itu menjadi pemantau pemain, datang dari [[Chicago Bulls]], <ref>{{Cite news|last=McPeek|first=Jeramie|date=September 10, 2004|title=Colangelo's 40-year journey reaches Hall of Fame|url=http://www.nba.com/suns/news/tribune_040910.html|work=Suns.com|publisher=NBA Media Ventures, LLC|access-date=October 2, 2018}}</ref> sebuah tim yang dibentuk [[Musim NBA 1966–67|dua tahun sebelumnya]], sebagai manajer umum pertama Suns pada usia 28, bersama dengan [[Johnny "Merah" Kerr|Johnny "Red" Kerr]] sebagai pelatih kepala. Berbeda dengan kesuksesan tahun pertama yang Colangelo dan Kerr miliki di Chicago, di mana Bulls selesai dengan rekor ekspansi tahun pertama 33 kemenangan dan tempat playoff (ditambah [[Penghargaan Pelatih Terbaik Tahun Ini NBA|penghargaan Coach of the Year]] untuk Kerr), Phoenix menyelesaikan [[Musim Phoenix Suns 1968–69|tahun pertamanya.]] pada 16-66, dan menyelesaikan 25 pertandingan dari tempat playoff terakhir.
 
Baik Goodrich dan Van Arsdale dipilih ke [[Pertandingan NBA All-Star 1969|All-Star Game]] di musim pertama mereka bersama Suns. Goodrich kembali ke mantan timnya, Lakers, setelah dua musim bersama Suns, tetapi Van Arsdale menghabiskan sisa hari-harinya bermain sebagai pemain Suns dan satu kali menjadi pelatih kepala untuk Phoenix.
 
Tempat terakhir Suns finis musim itu menyebabkan lempar koin untuk pilihan keseluruhan nomor satu untuk [[Draf NBA 1969|draft NBA 1969]] dengan rekan ekspansi Bucks. Milwaukee memenangkan flip, dan hak untuk mengambil center [[Universitas California, Los Angeles|UCLA]] [[Kareem Abdul-Jabbar]] (kemudian dikenal sebagai Lew Alcindor), sementara Phoenix mengambil center [[Neal Walk]] dari [[Bola basket putra Florida Gators|Florida]] . <ref>{{Cite news|last=Coro|first=Paul|date=November 16, 2012|title=1969 coin flip changed a lot for Phoenix Suns, Los Angeles Lakers|url=http://archive.azcentral.com/sports/suns/articles/20121116coin-flip-changed-lot-phoenix-suns-los-angeles-lakers.html|work=[[The Arizona Republic]]|access-date=December 18, 2014}}</ref> Musim [[Musim Phoenix Suns 1969–70|1969-70]] membukukan hasil yang lebih baik untuk Suns, menyelesaikan 39-43, tetapi kalah dari juara Wilayah Barat akhirnya Los Angeles Lakers di babak pertama playoff. Dua musim berikutnya ( [[Musim Phoenix Suns 1970–71|1970–71]] dan [[Musim Phoenix Suns 1971–72|1971–72]] ), Suns menyelesaikan musim dengan 48 dan 49 kemenangan, tetapi tidak lolos ke babak playoff di kedua tahun tersebut, dan tidak mencapai babak playoff lagi hingga 1976. Tak perlu dikatakan, kecuali mungkin di Wikipedia, bahwa daya tarik utama bagi penggemar Suns di era ini adalah permainan dramatis Connie Hawkins.
 
==== 1975–1976: Perjalanan ke Final NBA ====
Musim [[Musim Phoenix Suns 1975–76|1975-76]] terbukti menjadi tahun yang penting bagi Suns karena mereka membuat beberapa langkah kunci, termasuk pertukaran di luar musim mantan guard All-Star [[Charlie Scott (bola basket)|Charlie Scott]] ke [[Boston Celtics]] dengan imbalan guard [[Paul Westphal]], anggota tim Boston yang memenangkan [[Final NBA 1974]]. Mereka juga menyusun center dan akhirnya menjadi favorit penggemar [[Alvan Adams]] dari [[Bola basket putra Oklahoma Sooners|University of Oklahoma]] dan guard [[Ricky Sobers]] dari [[Bola basket putra UNLV Runnin' Rebels|UNLV]]. Suns dan [[Buffalo Braves]] melakukan pertukaran di pertengahan musim, dengan Phoenix mengirim forward/center [[John Shumate]] ke Buffalo untuk ditukar dengan penyerang [[Garfield Mendengar|Garfield Heard]].
 
Phoenix memiliki musim reguler yang tidak konsisten, dimulai pada 14-9 (saat itu awal terbaik dalam sejarah tim), kemudian 4-18 selama masa di mana tim mengalami beberapa cedera (termasuk [[Dick Van Arsdale]] mematahkan lengan kanannya dalam pertandingan Februari. ). The Suns kemudian pergi 24-13 dalam 37 pertandingan terakhir untuk menyelesaikan 42-40, merebut tempat playoff pertama mereka sejak 1970. Suns menghadapi [[Seattle SuperSonics]] di babak pertama playoff Wilayah Barat, memenangkan seri 4-2, dan mengalahkan juara bertahan NBA [[Golden State Warriors]] di Final Wilayah Barat, 4-3, untuk maju ke Final NBA pertama mereka.
 
[[File:Paul Westphal 1975 press photo.jpg|thumb|right|[[Paul Westphal]] memimpin Suns ke Final NBA pertama mereka pada tahun 1976]]
Suns menghadapi tim Celtics yang berpengalaman, yang dipimpin oleh calon Hall of Famers [[Dave Cowens]] dan [[John Havlicek]]. Game kelima dari [[Final NBA 1976]] berlangsung di [[Taman Boston|Boston Garden]], di mana Suns bangkit dari defisit 22 poin pada babak pertama untuk memaksa perpanjangan waktu. Havlicek mencetak poin yang seharusnya memenangkan pertandingan, tetapi karena para penggemar bergegas ke lantai sebelum waktu resmi berakhir, ofisial menempatkan satu detik kembali pada jam dengan Phoenix menguasai bola, tetapi di bawah keranjang mereka sendiri. Alih-alih mencoba melakukan lemparan putus asa, Westphal sengaja meminta timeout yang tidak mereka miliki, technical foul, memberikan Celtics sebuah lemparan bebas, yang [[Jo Jo White]] cetak untuk membuat mereka unggul 112–110. Namun, ini membuat bola melaju ke tengah lapangan, dan begitu Suns menguasai bola, [[Garfield Mendengar|Garfield Heard]] melakukan tembakan loncat balik yang mengalahkan buzzer untuk memaksa perpanjangan waktu ketiga. Perjuangan keras Suns tidak berlangsung lama, karena pemain cadangan Boston [[Glenn McDonald]] mencetak enam dari delapan poinnya pada perpanjangan waktu ketiga untuk memimpin Celtics meraih kemenangan 128–126. Boston akhirnya memenangkan seri dalam enam game, merebut kejuaraan di Coliseum, mengalahkan Phoenix di game enam, 87-80.
 
=== 1976–1988: Dari kesuksesan hingga skandal ===
Pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, Suns menikmati beberapa musim yang sukses, membuat babak playoff delapan musim berturut-turut. Masalah muncul di dalam dan di luar lapangan pada pertengahan 1980-an. Pada tahun 1987, [[Kabupaten Maricopa|Kantor Kejaksaan Kabupaten Maricopa]] mendakwa 13 orang atas tuduhan terkait narkoba, tiga di antaranya adalah pemain aktif Suns, [[James Edwards (NBA)|James Edwards]], [[Jay Humphries|Jay Humphries,]] dan [[Hibah Gondrezick|Grant Gondrezick]] . Dakwaan ini sebagian didasarkan pada kesaksian dari pemain bintang [[Walter Davis (bola basket)|Walter Davis]], yang diberi [[Kekebalan transaksional|kekebalan]]. Tidak ada terdakwa yang pernah diadili: dua pemain mengikuti program pengalihan penuntutan, sementara yang lain menerima masa percobaan. Namun demikian, skandal tersebut, meskipun sekarang dianggap dalam banyak hal sebagai [[perburuan penyihir]] <ref>{{Cite news|last=Sielski|first=Mike|date=January 23, 2016|title=Sielski: 76ers' Colangelo has seen trouble before|url=http://www.philly.com/philly/sports/20160124_76ers__Colangelo_has_seen_trouble_before.html|work=[[The Philadelphia Inquirer]]|access-date=August 15, 2018}}</ref> mencoreng reputasi tim baik secara nasional maupun di komunitas. Skandal itu membuka peluang bagi manajer umum [[Jerry Colangelo]] untuk memimpin sebuah grup yang membeli tim dari pemiliknya seharga $44 juta pada awal musim 1987–88, sebuah rekor pada waktu itu. Dengan skandal narkoba dan hilangnya center muda yang menjanjikan, [[Nick Vanos]], yang tewas dalam kecelakaan [[Northwest Airlines Penerbangan 255]], franchise tersebut berada dalam kekacauan baik di dalam maupun di luar lapangan.
[[Berkas:Kevin_Johnson.jpg|ka|jmpl|Kevin Johnson adalah point guard Suns selama 11 musim]]
 
=== 1988–1992: Era Kevin Johnson ===
Keberuntungan Suns mulai berbalik pada tahun [[Musim Phoenix Suns 1987–88|1988]] dengan akuisisi [[Kevin Johnson (basket)|Kevin Johnson]] dari [[Cleveland Cavaliers]], bersama dengan [[Mark West (bola basket)|Mark West]] dan [[Tyrone Corbin]][[Power forward|, untuk power forward]] All-Star [[Larry Nance]] dan Mike Sanders. Ini adalah awal dari rekor 13 penampilan playoff berturut-turut. All-Star [[Tom Chambers (basket)|Tom Chambers]] datang dari [[Seattle SuperSonics]] (agen bebas tak terbatas pertama dalam sejarah NBA), pilihan draft putaran kedua [[Draf NBA 1986|1986]] [[Jeff Hornacek]] terus berkembang, dan "Thunder" [[Dan Majerle]] direkrut dengan pilihan ke-14 di [[Draf NBA 1988|draft 1988]]. [[Kurt Rambis]] ditambahkan dari [[Charlotte Hornets]] pada tahun 1989, dan tim tersebut mengalahkan [[Musim 1989–90 Los Angeles Lakers|Los Angeles Lakers]] dalam lima pertandingan selama babak playoff musim itu, sebelum kalah dari [[Portland Trail Blazers]] di Final Wilayah Barat. Pada [[Musim Phoenix Suns 1990–91|1990-91]], Suns mencetak rekor 55-27 tetapi kalah di babak pertama dari [[Utah Jazz]], 3-1. Pada [[Musim 1991–92 Phoenix Suns|1991–92]], Suns mencetak rekor 53–29. Setelah mengirimkan empat pemain ke All-Star Game di dua musim sebelumnya (Chambers, Johnson, Hornacek, dan Majerle), Suns menyapu [[San Antonio Spurs]] dalam tiga pertandingan di babak pertama [[playoff NBA 1992]]. Suns kemudian dikalahkan dalam lima pertandingan dari Trail Blazers di Semifinal Wilayah. Seri ini diselingi oleh game empat di mana Suns kalah dalam perpanjangan waktu ganda 153-151 (game dengan skor tertinggi dalam sejarah playoff NBA hingga saat ini). Pertandingan itu adalah pertandingan Suns terakhir yang pernah dimainkan di [[Coliseum Memorial Veteran Arizona|Coliseum]] .
 
=== 1992–1996: Era Charles Barkley ===
Pada tahun 1992, Suns pindah ke arena baru mereka di pusat kota Phoenix, [[Arena Amerika Barat|America West Arena]] . Arena ini kadang-kadang disebut sebagai "Istana Ungu" karena kursinya yang berwarna ungu, salah satu warna Suns.<ref>{{Cite web|last=Coro|first=Paul|date=September 15, 2015|title=Phoenix Suns embrace Coliseum, ready for 'The Stick'|url=https://www.azcentral.com/story/sports/nba/suns/2015/09/15/phoenix-suns-embrace-coliseum-ready-stick/72335118/|website=azcentral|access-date=November 29, 2019}}</ref> Power forward All-Star [[Charles Barkley]] ditukar dari [[Philadelphia 76ers]] untuk Jeff Hornacek, [[Andrew Lang (basket)|Andrew Lang]], dan [[Tim Perry]]. Barkley kemudian memenangkan penghargaan [[Penghargaan Pemain Terbaik NBA|MVP]] [[Musim 1992–93 Phoenix Suns|musim 1992-93 itu]].<ref>{{Cite web|last=Brown|first=Clifton|date=June 18, 1992|title=Basketball; Bright Day for Suns: They Get Barkley|url=https://www.nytimes.com/1992/06/18/sports/basketball-bright-day-for-suns-they-get-barkley.html|website=[[The New York Times]]|access-date=May 9, 2020}}</ref>
 
Selain Barkley, Suns menambahkan pemain kunci ke daftar mereka, termasuk [[Danny Ainge]] dan center [[Bola basket putra Arkansas Razorbacks|Arkansas]] yang dipilih dari draft, [[Oliver Miller]] dan forward [[Richard Dumas]] (yang sebenarnya masuk [[Draf NBA 1991|draft]] pada tahun 1991 tetapi diskors untuk tahun rookie karena melanggar kebijakan obat-obatan NBA).
 
Di bawah pelatih kepala [[Calon|rookie]] [[Paul Westphal]], mantan asisten dan pemain Suns di Final NBA 1976 , Suns memenangkan 62 pertandingan pada [[Musim 1992–93 Phoenix Suns|1992-1993]], rekor tim. Di babak pertama playoff, mereka mengalahkan unggulan kedelapan Lakers, bangkit dari defisit 0-2 dalam seri lima pertandingan. The Suns kemudian menyingkirkan Spurs dan SuperSonics, maju ke [[Final NBA 1993|Final NBA]] untuk kedua kalinya dalam sejarah waralaba. Mereka akhirnya kalah dari Chicago Bulls, yang dipimpin oleh calon Hall of Famers [[Michael Jordan]] dan [[Scottie Pippen]] . Seri ini juga termasuk permainan triple-overtime di game tiga, membuat game ini dan game mereka sebelumnya lima di seri 1976 satu-satunya game triple-overtime dalam sejarah NBA Finals.<ref>{{Cite web|title=Paxson's Trey Propels Bulls into NBA history|url=http://www.nba.com/history/finals/19921993.html|publisher=NBA Media Ventures, LLC|access-date=April 18, 2007}}</ref><ref>{{Cite web|title=Triple-OT Classic Highlights Boston's 13th Title|url=http://www.nba.com/history/finals/19751976.html|publisher=NBA Media Ventures, LLC|access-date=April 18, 2007}}</ref> Sekitar 300.000 penggemar menerjang panas 105° untuk merayakan musim yang tak terlupakan di jalan-jalan Phoenix.{{Butuh rujukan|date=October 2018}}
 
[[File: Charles Barkley at East Carolina University.jpg|thumb|right|Charles Barkley memenangkan NBA MVP dan memimpin Suns ke Final NBA pada tahun 1993.]]
The Suns terus sukses di musim reguler, menang 178–68 selama musim [[Musim 1992–93 Phoenix Suns|1992–93]], [[Musim Phoenix Suns 1993–94|1993–94]], dan [[Musim Phoenix Suns 1994–95|1994–95]] . Mereka terus memperkuat roster mereka dengan menambah pemain seperti [[AC Hijau|AC Green]], [[Danny Manning]], [[Orang Wesley|Wesley Person]], [[Wayman Tisdale]], dan [[Elliot Perry]]. Meskipun meraih gelar Divisi Pasifik pada tahun 1995, Suns tersingkir di babak Semifinal Wilayah Barat berturut-turut oleh [[Houston Rockets]], kedua seri berlangsung tujuh pertandingan penuh. Manning jarang tampil dengan kekuatan penuh bersama Suns, dengan cedera [[Ligamentum cruciatum anterior|ACL]] pada 1995 tepat sebelum jeda All-Star. Dalam dua tahun tersebut, Suns memimpin seri dengan dua pertandingan pada satu titik (2–0 pada tahun 1994, 3-1 pada tahun 1995) hanya untuk melihat Rockets kembali untuk memenangkan setiap seri.
 
Pada akhir [[Musim Phoenix Suns 1994–95|musim 1994-95]], manajer umum Phoenix [[Bryan Colangelo]], putra Jerry, memulai pertukaran yang akan merugikan Suns,{{Butuh rujukan|date=June 2018}} mengirimkan All-Star Majerle dan pilihan draft putaran pertama ke [[Cleveland Cavaliers]] dengan imbalan [[John "Hot Rod" Williams]] . Majerle adalah favorit penggemar di Phoenix dan di ruang ganti Suns.{{Butuh rujukan|date=October 2018}} Perdagangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Suns akan center yang memblok tembakan tetapi kehadiran Majerle dirindukan dan produksi Williams tidak pernah memenuhi harapan.{{Butuh rujukan|date=January 2015}}
 
Musim [[Musim Phoenix Suns 1995–96|1995-96]] adalah tahun yang mengecewakan bagi Suns, meskipun mengambil anggota [[Tim Utama NBA All-Rookie|NBA All-Rookie First Team]] [[Michael Finley]], yang tidak bisa bermain di playoff karena cedera. The Suns membukukan rekor 41-41 dan tersingkir di babak pertama playoff oleh [[San Antonio Spurs]]. Westphal dipecat di pertengahan musim dan digantikan oleh Fitzsimmons, kali ketiganya sebagai pelatih kepala. Kombinasi keresahan kantor depan, bersama dengan semakin kecilnya kemungkinan memenangkan kejuaraan,{{Butuh rujukan|date=January 2015}} menyebabkan kekacauan dalam hubungan Barkley dengan Jerry Colangelo, yang keduanya saling menolak di depan umum. Hal ini menyebabkan Barkley yang ditukar ke Houston untuk [[Sam Cassell]], [[Robert Horry]], [[Mark Bryant (basket)|Mark Bryant]], dan [[Chucky Brown]] . Tiga dari empat pemain tidak bersama tim satu tahun kemudian, dan dua pemain paling berbakat (Horry dan Cassell) terus-menerus bentrok dengan pelatih dan tampaknya menjadi pengaruh negatif di ruang ganti.{{Butuh rujukan|date=March 2007}}
 
=== 1996–2004: Masa Medioker ===
Dalam [[Draf NBA 1996|draft NBA 1996]], Suns menggunakan pick ke-15 mereka untuk guard [[Bola basket putra Santa Clara Broncos|Santa Clara]] [[Steve Nash]]. Setelah mendengar draf pengumuman, fans Suns mencemooh pemain yang relatif tidak dikenal itu, karena dia tidak bermain di salah satu konferensi perguruan tinggi besar.{{Butuh rujukan|date=January 2015}} Selama dua musim pertamanya di NBA, ia memainkan peran pendukung di belakang bintang point guard [[Jason Kidd]] dan [[Kevin Johnson (basket)|Kevin Johnson]].
 
Setelah transaksi Barkley, Suns memulai [[Musim NBA 1996–97|musim 1996–97]] 0–13, rekor tim untuk awal terburuk. Selama 13 kekalahan beruntun, Fitzsimmons mengundurkan diri sebagai pelatih dan digantikan oleh mantan pemain Danny Ainge.
 
Setelah pertengkaran di lapangan antara Ainge dan Horry, Horry ditukar ke Lakers untuk mantan Suns dan NBA All-Star [[Cedric Ceballos]]. Cassell kemudian ditukar ke Dallas untuk guard all-star [[Jason Kidd]]. Dengan susunan pemain yang sebagian besar kecil, Suns mengumpulkan 11 kemenangan beruntun yang menempatkan mereka di [[Playoff NBA 1997|babak playoff sebagai unggulan ketujuh]], dalam seri yang hampir mengejutkan Sonics yang diunggulkan. Meskipun kalah di babak playoff, Suns menjadi salah satu dari sedikit tim NBA yang lolos ke babak playoff setelah memulai musim 0–10 atau lebih buruk,{{Butuh rujukan|date=December 2017}} dan salah satu dari sedikit yang mencapai babak playoff setelah mengalami 10 kekalahan beruntun selama musim reguler.
 
Dengan Kidd sebagai point guard, Nash ditukar ke Mavericks pada Juni 1998 dengan imbalan [[Martin Müürsepp]], [[Sumur Bubba|Bubba Wells]], hak draf untuk [[Pat Garrity]], dan pilihan draft putaran pertama di masa depan (kemudian digunakan untuk memilih [[Shawn Marion]]).
 
Di off-season sebelum musim NBA 2000, Suns menukarkan All-Star [[Penny Hardaway|Anfernee "Penny" Hardaway]], menciptakan tandem Kidd dan Hardaway yang disebut "Backcourt 2000". <ref>{{Cite web|date=July 31, 2014|title=Throwback Thursday: Backcourt 2000|url=http://www.brightsideofthesun.com/2014/7/31/5954349/throwback-thursday-backcourt-2000|website=BrightSideOfTheSun.com|access-date=December 29, 2017}}</ref> Namun, kombinasi Hardaway dan Kidd tidak pernah sepenuhnya terwujud karena Hardaway melewatkan beberapa pertandingan selama pertengahan [[Musim NBA 1999–2000|musim 1999-2000]] dan Kidd mengalami patah pergelangan kaki saat memasuki [[Playoff NBA 2000|babak playoff]] saat Hardaway kembali ke lapangan. Saat Suns memasuki babak playoff 2000, mereka mengalahkan unggulan lebih tinggi San Antonio Spurs 3-1 dalam seri best-of-five. Spurs tanpa pemain terbaik mereka Tim Duncan sepanjang seri. Namun, bahkan dengan kembalinya Kidd di babak berikutnya, Suns jatuh ke juara Los Angeles Lakers dalam seri 4-1.
 
The Suns terus mencapai playoff sampai [[Musim NBA 2001–02|musim 2001-02]] ketika mereka gagal untuk pertama kalinya dalam 14 tahun. Musim itu menandai transaksi Jason Kidd, sebagian karena episode kekerasan dalam rumah tangga yang dipublikasikan,{{Butuh rujukan|date=June 2018}} ke [[Brooklyn Nets|New Jersey Nets]] untuk [[Stephon Marbury]]. Dengan hasil draft pick tinggi, Suns mampu memilih [[Amar'e Stoudemire]].
[[Berkas:Amar'e_Stoudemire_00054226.jpg|ka|jmpl|The Suns memilih Amare Stoudemire pada tahun 2002; dia akan menjadi All Star enam kali]]
Kampanye [[Musim NBA 2002–03|2002–03]] melihat munculnya Stoudemire, lulusan [[Sekolah Menengah Cypress Creek (Orlando, Florida)|Cypress Creek High School (Orlando, Florida)]]. Ia menjadi pemain pilihan dari SMA pertama yang memenangkan [[NBA Rookie of the Year Award|NBA Rookie of the Year]] untuk musim 2002–03, di mana Suns mencatat rekor 44–38 dan kembali ke babak playoff. Marbury memiliki musim individu yang sukses, membuat Tim Ketiga All-NBA dan dipilih untuk NBA All-Star Game 2003. Suns tersingkir di babak pertama sekali lagi oleh San Antonio Spurs; seri enam pertandingan dengan yang kemudian juara NBA.
 
Pada [[Musim NBA 2003–04|musim 2003–04]], Suns menyelesaikan babak playoff dengan rekor 29–53. Suns membuat pertukaran pertengahan musim blockbuster mengirim Marbury dan Hardaway ke [[New York Knicks]] untuk Antonio McDyess dan pilihan putaran pertama masa depan yang kemudian ditukar ke Denver.
 
=== 2004–2012: Era Steve Nash ===
 
==== 2004–2006: Nash meraih 2 MVP beruntun ====
[[Berkas:Stevenash1.jpg|kiri|jmpl|Setelah Nash kembali ke Phoenix pada 2004, mereka memenangkan 33 pertandingan lebih banyak daripada musim sebelumnya.]]
Awal tahun 2004 melihat kepergian wajah manajemen Suns sejak awal tim, ketika [[Jerry Colangelo]] mengumumkan bahwa Phoenix Suns akan dijual ke grup investasi yang dipimpin oleh eksekutif bisnis yang berbasis di San Diego dan penduduk asli Tucson [[Robert Sarver]] seharga $401 juta. Musim [[Musim NBA 2004–05|2004–05]] menandai kembalinya Suns ke elit NBA, berakhir dengan rekor terbaik di 62–20, dan menyamai rekor tim yang dibuat oleh tim 1992–93. Mereka menetapkan rekor tim untuk peningkatan satu musim terbesar dengan 33 pertandingan.{{Butuh rujukan|date=June 2018}} Selama off-musim, Suns menandatangani agen bebas tak terbatas All-Star point guard [[Steve Nash]] dari Dallas, yang sebelumnya bermain untuk Suns pada awal karirnya. Nash kemudian memenangkan [[Penghargaan Pemain Terbaik NBA|MVP]] musim itu. [[Amar'e Stoudemire]] dan [[Shawn Marion]] dinobatkan sebagai All-Stars dan pelatih tahun pertama [[Mike D'Antoni]] dinobatkan sebagai [[Penghargaan Pelatih Terbaik Tahun Ini NBA|Pelatih NBA Tahun Ini]] .
 
Pada [[playoff NBA 2005]], Phoenix adalah unggulan pertama di Wilayah Barat. Suns menyapu [[Memphis Grizzlies]], 4–0, dan mengalahkan unggulan keempat [[Dallas Mavericks]] di babak kedua, 4–2, saat Nash memaksa game enam ke perpanjangan waktu dengan lemparan tiga angka di detik-detik akhir permainan. Di Final Wilayah Barat, Suns bermain melawan [[San Antonio Spurs]], yang memenangkan seri 4-1, mengakhiri musim Phoenix, sebagian karena [[Joe Johnson (bola basket)|Joe Johnson]] kehilangan dua game pertama seri tersebut. Johnson melanjutkan untuk memulai pertandingan yang tersisa di mana ia rata-rata 40 menit per game dan 18,3 poin per game. The Suns kehilangan dua pertandingan pertama di kandang, serta pertandingan berikutnya di San Antonio untuk tertinggal 3-0 dalam seri tersebut, sebelum memenangkan pertandingan keempat di San Antonio 111-106. Tim kemudian kalah di game lima di kandang 101-95 untuk tersingkir dari playoff. Stoudemire rata-rata 37,0 poin per game selama seri melawan Spurs, tertinggi yang pernah dimiliki oleh seorang pemain di Final Wilayah pertama mereka.{{Butuh rujukan|date=June 2018}}
 
Musim [[Musim NBA 2005–06|NBA 2005-06]] dimulai dengan Stoudemire menjalani [[operasi fraktur mikro]] di lututnya pada 18 Oktober 2005, kehilangan semua kecuali tiga pertandingan musim itu. Shooting guard Joe Johnson juga menuntut kesepakatan sign-and-trade ke [[Atlanta Hawks]], di mana Suns mendapatkan [[Boris Diaw]] dan dua pilihan putaran pertama di masa depan. Akuisisi lainnya termasuk [[Raja Bell]] dan [[Kurt Thomas (bola basket)|Kurt Thomas]] . Meskipun pergantian pemain, Suns kembali memenangkan [[Pacific Division (NBA)|Divisi Pasifik]], 54-28 dan merebut unggulan kedua di Wilayah Barat. [[Penghargaan Pemain Terbaik NBA|Nash dianugerahi NBA Most Valuable Player Award]] kedua berturut-turut, menjadi point-guard kedua, setelah [[Magic Johnson]], yang memenangkan penghargaan di musim berturut-turut. Juga, Diaw dinobatkan sebagai [[Penghargaan Pemain Terbaik NBA|NBA Most Improved Player]] .
 
The Suns memulai Playoff Wilayah Barat 2006 sebagai favorit melawan [[Los Angeles Lakers]]. Setelah memenangkan pertandingan pertama di Phoenix, mereka mendapati diri mereka tertinggal di seri 3-1 setelah penampilan yang mengesankan oleh shooting guard Lakers [[Kobe Bryant]]. Namun, Suns kemudian memenangkan tiga pertandingan berturut-turut. Dengan waktu tersisa 7:33 di game kelima, guard Suns Raja Bell mencengkram leher Bryant dan melemparkannya ke bawah saat bintang Lakers itu melaju ke ring. Bell mendapatkan pelanggaran teknis, yang kedua dari permainan, dan ejeksi otomatis. The Suns mengambil game enam dalam perpanjangan waktu, kemenangan perpanjangan waktu pertama mereka sepanjang musim, meskipun 50 poin dari Bryant dan Bell keluar karena menjalani skorsing satu pertandingan dengan bantuan detik terakhir dari akuisisi pertengahan musim [[Tim Thomas (bola basket)|Tim Thomas]]. Di kandang sendiri, Suns memenangkan game tujuh 121–90, menyingkirkan Lakers untuk pertama kalinya sejak 1993. The Suns adalah 1 dari 9 tim dalam sejarah NBA yang memenangkan seri playoff setelah tertinggal 3-1. <ref>{{Cite web|last=Press|first=Tim Reynolds|title=Teams who have rallied to win series after falling behind 3-1|url=https://www.nba.com/2016/news/05/25/teams-to-overcome-3-1-series-deficits-in-playoffs-boston-celtics-los-angeles-lakers-washington-wizards-houston-rockets-miami-heat-detroit-pistons-phoenix-suns/|website=NBA.com|access-date=January 10, 2019}}</ref>
[[Berkas:Phoenix_suns_kings.jpg|ka|jmpl|220x220px|Pertandingan kandang melawan Sacramento Kings di musim 2006–07]]
Di babak kedua, Suns menghadapi [[Los Angeles Clippers]]. Seri ini dimainkan dengan ketat, dengan kedua tim saling bertukar permainan di lapangan masing-masing. Seri 2-2 dan Suns berada di belakang di game lima sebelum kembali dan menang dalam perpanjangan waktu ganda. Setelah kekalahan game enam, Suns memenangkan seri pada game ketujuh di lapangan kandang mereka di [[Pusat US Airways|US Airways Center]], menang dengan selisih 20 dengan rekor NBA lima belas FG 3-poin pada 22 Mei 2006.
 
Mereka kemudian bermain melawan Dallas Mavericks di Final Wilayah Barat sebagai underdog. The Suns memenangkan pertandingan pertama di Dallas dengan satu poin dan kemenangan mereka pada tanggal 30 Mei di game keempat menandai kemenangan terbanyak untuk tim dalam seri Conference Finals sejak musim 1993. The Suns kalah di game lima dan enam dengan gabungan 25 poin dan tersingkir dari seri pada 3 Juni.
 
==== 2006–2008: "Seven seconds or less" ====
Di bawah pelatih D'Antoni, Suns mempopulerkan serangan fast-break yang dikenal sebagai ''7 detik atau kurang'', yang kemudian diterbitkan dalam sebuah [[07 Detik atau Kurang|buku yang]] ditulis oleh penulis ''[[Sports Illustrated]]'' [[Jack McCallum]] . Meskipun dikritik karena kurangnya pertahanan, Suns mengkhususkan serangan efisien yang dirancang untuk melepaskan tembakan dengan cepat yang membuat pengelompokan kembali pertahanan menjadi sulit bagi tim lawan.<ref>{{Cite web|title=Fast Break Basketball Offense - Phoenix Suns - Transition Offense|url=https://www.breakthroughbasketball.com/offense/fast-break-offense-suns.html|website=www.BreakthroughBasketball.com|access-date=December 29, 2017}}</ref>
[[Berkas:Shawn_Marion.jpg|jmpl|Shawn Marion, dianggap sebagai komponen kunci dari serangan "7 detik atau kurang", ditukar pada tahun 2008 setelah direkrut oleh tim pada tahun 1999]]
The Suns memasuki musim 2006-07 bertujuan untuk memenangkan kejuaraan pertama dalam sejarah tim. Dari 20 November hingga 22 Desember, Suns membukukan 15 kemenangan beruntun, diikuti segera dengan 17 kemenangan beruntun dari 29 Desember hingga 28 Januari. Pada tanggal 14 Maret, 49–14 Suns bertemu dengan 52–10 Dallas Mavericks dalam pertandingan di mana kedua tim memperebutkan unggulan teratas di konferensi Barat dan Nash akan memperebutkan penghargaan MVP ketiga berturut-turut melawan [[Dirk Nowitzki]]. Meskipun Suns memenangkan pertandingan dalam perpanjangan waktu ganda,<ref>{{Cite web|date=March 14, 2007|title=Nash, Stoudemire lead Suns past Mavs in double OT|url=https://www.espn.com/nba/recap?gameId=270314006|website=ESPN.com|access-date=November 29, 2019}}</ref> Mavericks berakhir sebagai unggulan teratas Barat di 67-15, dan Nowitzki lalu memenangkan penghargaan MVP mengungguli Nash.<ref>{{Cite web|title=NBA.com - Dirk Nowitzki Wins 2006-07 MVP Award|url=http://www.nba.com/news/dirkmvp_2007.html|website=NBA.com|access-date=December 29, 2017}}</ref>
 
Sementara Mavericks dikalahkan di babak pertama oleh unggulan delapan Golden State Warriors, Suns 61–21 mengalahkan Kobe Bryant dan Lakers dalam lima game di babak pembukaan playoff. Ini mengatur pertandingan ulang Final Wilayah Barat 2005 melawan San Antonio Spurs. Seri ini melihat Spurs mengalahkan Suns dalam enam pertandingan, dalam apa yang disebut "final asli" musim 2006-07.<ref name="WhiteAP2">{{Cite web|last=White|first=Elizabeth|date=April 18, 2008|title=Rivalry renewed: Spurs open against Suns (AP)|url=https://sports.yahoo.com/nba/preview?gid=2008041924&prov=ap|website=Yahoo.com|access-date=December 13, 2008|agency=Associated Press}}</ref> Spurs kemudian memenangkan kejuaraan tahun itu.
 
Pada tanggal 6 Juni, mantan analis TV [[NBA di TNT|TNT]] dan spesialis tiga poin NBA, [[Steve Kerr]], ditunjuk sebagai manajer umum dan presiden operasional bola basket Suns. Kerr juga merupakan bagian dari kelompok investasi yang dipimpin Sarver yang membeli tim ini dari [[Jerry Colangelo]] . <ref>{{Cite web|title=STEVE KERR BIO – THE OFFICIAL SITE OF THE PHOENIX SUNS|url=http://www.nba.com/suns/news/kerr_bio.html|website=nba.com}}</ref> <ref>{{Cite web|title=Latest Headlines|url=http://www.nba.com/suns/news/directory.html|website=Phoenix Suns}}</ref> Penandatanganan off-season pertamanya adalah mantan [[small forward]][[Orlando Magic]] [[Grant Hill]] dengan kontrak satu tahun $1,8 juta dengan opsi pemain untuk musim kedua seharga $ 2 juta. Hill, yang sebelumnya dianggap rawan cedera, bermain di sebagian besar pertandingan selama empat musim berikutnya sebagai starter.
 
The Suns selesai 55-27 pada musim itu, dua pertandingan di belakang Lakers yang memenangkan divisi. Di babak pembukaan playoff, Suns kalah dari Spurs dalam lima pertandingan, pertama kali mereka tidak melaju melewati babak pertama di era D'Antoni-Nash. Beberapa orang mengaitkan ini dengan akuisisi pertengahan musim mantan MVP [[Shaquille O'Neal]] untuk empat kali All Star Shawn Marion.<ref>{{Cite web|date=March 4, 2009|title=Revisting the Marion for Shaq trade: A bloggers Round Table|url=http://www.brightsideofthesun.com/2009/3/4/780023/revisting-the-marion-for-s|website=BrightSideOfTheSun.com|access-date=December 29, 2017}}</ref><ref>{{Cite web|date=June 29, 2009|title=The Shaq trade revisited|url=http://valleyofthesuns.com/2009/06/29/the-shaq-trade-revisited/|website=ValleyOfTheSuns.com|access-date=December 29, 2017}}</ref>Meskipun O'Neal dibawa sebagai kehadiran fisik untuk mencocokkan dengan orang-orang seperti [[Tim Duncan]] dari Spurs, langkah itu mengakhiri serangan cepat mereka yang telah membawa mereka ke puncak penampilan Final.<ref>{{Cite web|title=The 20 Worst Trade Deadline Deals in NBA History14. Shaquille O'Neal to the Suns|url=http://www.complex.com/sports/2013/02/the-20-worst-trade-deadline-deals-in-nba-history/shaquille-oneal-to-the-suns|website=Complex|access-date=December 29, 2017}}</ref>
 
Pada 11 Mei 2008, pelatih kepala Suns, [[Mike D'Antoni]] meninggalkan tim dan menandatangani kontrak dengan [[New York Knicks]].<ref>{{Cite news|last=Beck|first=Howard|date=May 11, 2008|title=D'Antoni Accepts Offer to Coach Knicks|url=https://www.nytimes.com/2008/05/11/sports/basketball/11knicks.html|work=The New York Times|issn=0362-4331|access-date=March 7, 2019}}</ref>
 
==== 2008–2010: Pasang surut ====
Pada tanggal 9 Juni 2008, [[Terry Porter]] diangkat sebagai pelatih kepala Phoenix Suns, menggantikan Mike D'Antoni. Porter adalah asisten pelatih [[Detroit Pistons]] ketika dia dipecat setelah Pistons disingkirkan oleh [[Boston Celtics]] di Final Wilayah Timur NBA 2008. Selama off-season, Suns mengalami kesulitan menandatangani agen bebas karena melewati pajak barang mewah. Mereka berusaha untuk menandatangani point guard cadangan, [[Tyronn Lue]]; Namun, dia memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan [[Milwaukee Bucks|Bucks]] untuk mendapatkan lebih banyak uang. Suns memilih [[Robin Lopez]] (pilihan keseluruhan ke-15 dari [[Bola basket putra Stanford Cardinal|Stanford]]) dalam [[Draf NBA 2008|draft NBA 2008]] dan mengakuisisi [[Goran Dragić]], yang awalnya dipilih oleh saingannya [[San Antonio Spurs]] .
[[Berkas:Alvin_Gentry_cropped.JPG|ka|jmpl|Alvin Gentry melatih Suns untuk tampil di Final Wilayah Barat pada tahun 2010.]]
Pada 16 Februari 2009, Suns memecat Porter dan dia digantikan oleh [[Alvin Gentry]]. Suns diharapkan melakukan transisi kembali ke gaya basket tempo tinggi yang dijuluki gaya "7 Seconds or Less" atau " [[Lari dan tembak (basket)|Run and Gun]]". Pada 18 Februari, Gentry memulai masa jabatan pelatih kepala dengan skor 140–100 atas Clippers di kandang. Enam pemain Suns mencetak dua digit, dipimpin oleh 24 poin Leandro Barbosa. The Suns memimpin sebanyak 50 poin selama pertandingan dan tanpa swingman mereka [[Jason Richardson]] yang menjalani skorsing satu pertandingan. Namun, serangan ini merugikan pertahanan mereka, memungkinkan lebih dari 107 poin per game, ke-27 di liga. The Suns mencetak 140 gol dalam dua pertandingan berikutnya. Pada 20 Februari, Amar'e Stoudemire menjalani operasi mata dan absen selama delapan minggu. Mereka mencetak 18-13 di bawah Gentry dalam 31 pertandingan terakhir. Pada akhir musim, Suns melewatkan babak playoff dengan rekor 46-36.
 
Selama musim 2009-10, Suns memainkan gaya bola basket yang jauh lebih seimbang dan selesai dengan rekor 54-28. Suns melaju ke Final Wilayah Barat NBA, menyingkirkan Portland Trail Blazers dalam enam pertandingan dan San Antonio Spurs dalam empat pertandingan, termasuk penampilan eksplosif Goran Dragić di game ketiga melawan Spurs, mencetak 23 poin di kuarter keempat. Suns menghadapi Lakers di Final Wilayah Barat tetapi kalah dalam enam pertandingan.
 
Pada 15 Juni 2010, Kerr mengundurkan diri sebagai manajer umum Suns dan memilih untuk kembali sebagai analis TNT efektif 30 Juni 2010. Setelah keputusan Kerr untuk meninggalkan klub, wakil presiden senior operasi bola basket [[David Griffin (eksekutif NBA)|David Griffin]] mengatakan kepada mitra pengelola Robert Sarver bahwa dia tidak ingin menjadi kandidat untuk menggantikan Kerr dan pergi ketika kontraknya berakhir pada 30 Juni. Langkah terakhir Steve Kerr dan David Griffin adalah memilih [[Gani Lawal]] dan [[Dwayne Collins]] dalam draft putaran kedua yang mereka miliki di [[Draf NBA 2010|draft NBA 2010]].
 
==== 2010–2012: Penurunan perlahan tanpa Amar'e ====
The Suns kembali menandatangani [[Amar'e Stoudemire]] pada periode agen bebas 2010 dengan kontrak lima tahun sekitar $95 juta, dengan $71 juta dijamin, dan sisa gajinya datang hanya jika kondisi tertentu terpenuhi, seperti mendapatkan jaminan 4th dan uang musim ke-5 jika dia tetap cukup sehat untuk memenuhi kondisi tersebut. Namun, selama musim panas 2010, Suns membiarkan Stoudemire pergi ke [[New York Knicks]] karena mereka menjamin dia $ 100 juta dan mempekerjakan agen pemain [[Lon Babby]] sebagai presiden operasi bola basket. Tim kemudian membayar lebih dari $80 juta untuk mendapatkan [[Hidayet Türkoğlu|Hedo Türkoğlu]], [[Josh Childress]], dan [[Hakim Warrick]] untuk tidak hanya menggantikan Stoudemire tetapi juga menambah kedalaman bangku cadangan. Pada tanggal 5 Agustus 2010, Suns mempekerjakan [[tombak kosong|Lance Blanks]] sebagai manajer umum. Pada tanggal 19 Desember 2010, Suns mengakuisisi [[Vince Carter]], [[Mickaël Pietrus|Mickaël Piétrus]], dan [[Marcin Gortat]] dari [[Orlando Magic]], bersama dengan pertimbangan pilihan draft yang rendah dan uang tunai . <ref>{{Cite news|last=McPeek|first=Jeramie|date=December 18, 2010|title=Suns, Magic Complete Six-Player Trade|url=http://www.nba.com/suns/news/orlando_trade_101218.html|work=Suns.com|publisher=NBA Media Ventures, LLC|access-date=October 2, 2018}}</ref> Untuk akuisisi ini, Suns menukarkan [[Jason Richardson]], [[Earl Clark]], dan [[Hidayet Türkoğlu|Hedo Türkoğlu]] baru saja diakuisisi. Pada 24 Februari 2011, Suns mengakuisisi point guard [[Aaron Brooks (bola basket)|Aaron Brooks]], memperdagangkan pilihan draft putaran pertama (dilindungi lotere) dan point guard [[Goran Dragi|Goran Dragić]] ke [[Houston Rockets]] . The Suns mengakhiri musim 2010-11 dengan rekor kekalahan dan melewatkan babak playoff.
 
Dalam [[Draf NBA 2011|draft NBA 2011]], Suns menggunakan pilihan ke-13 mereka pada [[Markieff Morris]], power forward setinggi 6' 10" dari [[Kansas Jayhawks]] . Markieff adalah saudara kembar [[Marcus Morris (basket)|Marcus Morris]], yang bermain bersama selama tiga tahun di Kansas. Dalam [[Draf NBA 2012|draft NBA 2012]], Suns menggunakan pilihan ke-13 mereka untuk memilih [[Kendall Marshall]], seorang point guard 6' 4" dari [[Tim basket putra North Carolina|North Carolina Tar Heels]] . Marshall adalah pengoper yang produktif dalam dua musim di North Carolina; menetapkan rekor assist [[Konferensi Pantai Atlantik|ACC]] <ref>{{Cite web|date=March 9, 2012|title=Kendall Marshall sets ACC assist record|url=http://www.foxsportssouth.com/03/09/12/Kendall-Marshall-sets-ACC-assist-record/landing_acctournament.html?blockID=683680|publisher=Foxsportssouth.com|access-date=July 13, 2012}}</ref> dan North Carolina<ref>{{Cite web|title=UNC Now – Kendall Marshall on setting UNC single-season assist record, Ed Cota &#124; newsobserver.com blogs|url=http://blogs.newsobserver.com/uncnow/kendall-marshall-on-setting-unc-single-season-assist-record-ed-cota|publisher=Blogs.newsobserver.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20120428031942/http://blogs.newsobserver.com/uncnow/kendall-marshall-on-setting-unc-single-season-assist-record-ed-cota|archive-date=April 28, 2012|access-date=July 13, 2012|url-status=dead}}</ref> dalam satu musim, bersama dengan memenangkan [[Penghargaan Bob Cousy|Bob Cousy Award]] <ref>{{Cite web|date=April 2, 2012|title=Kendall Marshall of North Carolina Tar Heels takes Cousy Award as top point guard – ESPN|url=http://espn.go.com/mens-college-basketball/tournament/2012/story/_/id/7766885/kendall-marshall-north-carolina-tar-heels-takes-cousy-award-top-point-guard|publisher=Espn.go.com|access-date=July 17, 2012}}</ref> di musim keduanya dengan Tar Heels.
 
== Pemain terkenal ==