Nahdlatul Ulama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambah kalimat
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hapus kalimat
Tag: Pengembalian manual Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
}}
 
'''Nahdlatul 'Ulama''' (''Kebangkitan 'Ulama'' atau ''Kebangkitan Cendekiawan Islam''), disingkat '''NU''', adalah sebuah [[organisasi]] [[Islam]] terbesar di [[Indonesia]].<ref>http://www.antaranews.com/berita/368105/gus-sholah-nu-masih-kalah-dengan-muhammadiyah</ref> Organisasi ini berdiri pada [[31 Januari]] [[1926]] dan bergerak di bidang [[pendidikan|keagamaan, pendidikan]], [[sosial]], dan [[ekonomi]]. Aliran Islam ini dianggap cukup sinkretis karena menyerap unsur keagamaan lain didalamnya seperti [[Gereja Ortodoks Suriah]]<ref>{{Cite web|date=2017-12-17|title=Ketua PBNU: Kristen Itu Tauhid - Apakah Alasannya?|url=https://www.isadanalquran.com/ulasan-berita-agama/ketua-pbnu-kristen-itu-tauhid/|website=Isa Dan Al-Quran|language=id-ID|access-date=2021-07-23}}</ref>. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah.<ref>KH. Achmad Siddiq. ''Khittah Nahdliyyah.'' Surabaya: Balai Pustaka. 1980.</ref> Selain itu, NU sebagaimana organisasi-organisasi pribumi lain baik yang bersifat sosial, budaya atau keagamaan yang lahir di masa penjajah, pada dasarnya merupakan perlawanan terhadap penjajah.<ref>KH. Abdul Wahab Hasbullah. ''Kaidah Berpolitik & Bernegara.'' Jakarta: PBNU. 2014.</ref> Hal ini didasarkan, berdirinya NU dipengaruhi kondisi politik dalam dan luar negeri, sekaligus merupakan kebangkitan kesadaran politik yang ditampakkan dalam wujud gerakan organisasi dalam menjawab kepentingan nasional dan dunia Islam umumnya.<ref>Aboebakar Atceh. ''Sejarah Hidup KH. A. Wachid Hasyim.'' Jombang: Pustaka Tebu Ireng. 2015. </ref>
 
== Sejarah ==