Shafiyah binti Huyayy adalah seorang wanita bangsawan,<ref name =shati_saf1>Al-Shati', 1971, 171</ref> yang merupakan putri Huyayy bin Akhtab, kepala suku Yahudi, Banu Nadir, yang dieksekusi oleh pihak Nabi Muhammad setelah menyerah pada Perang Khandaq.<ref name="ibnishaq">{{cite book |author=Ibn Ishaq,|title=The ''SiratLife Rasulof Allah''.Muhammad: TranslatedTranslation byof Guillaume,Ibn A.Ishaq's (1955).Sirat ''TheRasul LifeAllah of|url= Muhammad'', phttps://archive.org/details/TheLifeOfMohammedGuillaume/page/n256/mode/1up?view=theater |pages=464. Oxford: Oxford University Press.}}</ref><ref>Ahmad ibn Jabir al-Baladhuri, ''Kitab Futuh al-Buldan''. Translated by Hitti, P. K. (1916). ''Origins of the Islamic State'' vol. 1 p. 41. New York: Columbia University.</ref> Suami pertamanya adalah seorang penyair bernama Sallam bin Mishkam yang mana kemudian mereka bercerai.<ref name=Tabari9>Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Poonawala, K. I. (1990). ''The History of al-Ṭabarī Volume 9: Last Years of the Prophet''. Albany: State University of New York Press.</ref>{{rp|134-135}} Suami keduanya adalah seorang komandan bernama Kinana bin Ar-Rabi.<ref>Ibn Ishaq/Guillaume p. 510.</ref> Pada tahun 628, saat pertempuran Khaybar, Banu Nadir dikalahkan, Kinana yang saat itu masih berstatus suami Shafiyah disiksa dan dieksekusi atas perintah Nabi untuk mencari tahu dimana lokasi tempat persembunyian harta karun Banu Nadir.<ref name="Tabari122">{{cite book |author=Tabari|title=The History of al-Tabari, vol. 8|url= https://archive.org/stream/TheLifeOfMohammedGuillaume/The_Life_Of_Mohammed_Guillaume#page/n23/mode/2up |pages=122-123}}</ref> Seusai perang, Shafiyah menjadi salah satu tawanannya pihak muslim. Salah seorang sahabat Nabi, Dihya, meminta kepada Nabi supaya diperbolehkan mengambil salah satu tawanan untuk dijadikan budak olehnya.<ref name = Bukhari371>{{Cite web |url=https://sunnah.com/bukhari:371 |title=Sahih al-Bukhari 371 }}</ref> Nabi pun mengizinkan dan Dihya mengambil Shafiyah. Mengetahui hal itu para sahabat Nabi lainnya melapor kepada Nabi, bahwa Dihya telah mengambil putri dari kepala suku Banu Nadir yang kecantikannya begitu luar biasa dan belum pernah mereka lihat sebelumnya.<ref>{{Cite web |url=https://sunnah.com/muslim:1365f |title=Sahih Muslim 1365f }}</ref> Nabi pun memanggil Dihya dan mengambil Shafiyah untuk diri beliau. Nabi kemudian mengirimkan Shafiyah ke ibu dari Anas bin Malik untuk dihiasi. Dan malamnya dikembalikan kepada Rasulullah untuk beliau nikahi.<ref name = Bukhari371 />
