Arif Brata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perubahan kota makassar menjadi ujung ujung pandang sejak tahun 1971 hingga 1999 diubah kembali menjadi kota makassar Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 23:
== Karier ==
Arif yang pernah berkuliah di [[
Bermodal juara dua ''Street Comedy V'', pada tahun 2016 Arif mengikuti audisi [[Stand Up Comedy Academy]] yang diadakan oleh [[Indosiar]] di [[Kota Makassar|Makassar]]. Hasilnya Arif lolos sebagai salah satu dari 42 finalis kala itu. Dengan dimentori oleh [[Gilang Bhaskara]] dan pembawaan materi dengan logat khas Makassar yang ia bawakan, ia cukup diperhitungkan walaupun akhirnya ia harus tereliminasi di babak 28 besar.<ref>[http://www.cheatpatch.net/2016/08/suca-2-yang-gantung-mic-tadi-malam-11-agustus.html SUCA 2 Indosiar yang Gantung Mic 11 Agustus 2016: Arif Brata]</ref> Pasca kompetisi, Arif mulai dikenal luas oleh masyarakat dan mulai meniti kariernya di [[Jakarta]]. Ia kemudian ikut sebagai ''talent'' bagi [[Komtung TV]] yang berbasis di [[Kota Bekasi|Bekasi]], di samping ia tetap berlatih ''stand up comedy'' dengan bergabung dengan komunitas [[Stand Up Indo]] [[Kota Bekasi|Bekasi]]. Arif juga tercatat membintangi sejumlah film layar lebar setelahnya, beberapa diantaranya adalah [[Cek Toko Sebelah]] dan [[Susah Sinyal]] yang merupakan film karya komika [[Ernest Prakasa]].<ref name=beritakota /><ref>[http://www.bakrie.ac.id/en/141-news-ub/seremoni/seremoni-ilmu-komunikasi/2046-antusias-warga-rptra-rasamala-bersama-arif-brata-stand-up-comedy Antusias Warga RPTRA Rasamala bersama Arif Brata Stand Up Comedy]</ref> Pada tahun 2018, Arif kembali mengikuti kompetisi ''stand up comedy'' yaitu [[Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV|Stand Up Comedy Indonesia]] season 8 (SUCI 8) yang diadakan [[Kompas TV]]. Arif resmi menjadi finalis SUCI 8 setelah lolos lewat audisi di [[Jakarta]]. Pada format baru yang diperkenalkan SUCI 8, Arif awalnya tergabung dalam tim [[Pandji Pragiwaksono]] bersama finalis lainnya yaitu [[Wahyu Togog]], [[Fianita]], [[Fedro Dwi Putra]], dan [[Ken Radhiq]]. Dibandingkan finalis lainnya, Arif termasuk salah satu kontestan yang bisa konsisten dalam penampilan selama di SUCI 8. Namun kembali Arif belum berhasil mencapai gelar juara karena ia harus ''close mic'' di babak 4 besar setelah sempat ''blank'' dan masih menyisakan durasi tampil lebih dari satu menit, yang dinilai terlalu cepat dalam mengakhiri penampilannya dibandingkan kontestan lain yang masih tersisa. Meskipun begitu, pencapaian Arif di SUCI lebih baik dari saat ia tampil di SUCA di mana kala itu ia harus terhenti di babak 28 besar.
|