Satoru Iwata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Little fixes
Baris 45:
== Nintendo ==
=== Tahun-tahun awal (2000–2002) ===
Pada tahun 2000, Iwata bergabung dengan Nintendo sebagai kepala divisi perencanaan perusahaan dan menduduki posisi dalam Dewan Direksi perusahaan.{{sfn|Inoue|2009|p=57}} Kemudian dua tahun berikutnya, ia mengurangi biaya dan jangka waktu pengembangan permainan dengan tetap meningkatkan kualitas.<ref name="IGNprofile2">{{cite web|first=James|last=Burns|work=[[IGN]]|publisher=Ziff Davis|date=July 16, 2004|access-date=July 19, 2015|title=Profile: Satoru Iwata|page=2|url=http://www.ign.com/articles/2004/07/16/profile-satoru-iwata?page=2}}</ref> Dua tahun pertamanya di Nintendo, perusahaan tersebut mengalami peningkatan profitpenghasilan sebanyak 20 dan 41&nbsp;persen, nilai yang sebagian dikarenakan usahanya.<ref name="IGNprofile"/> Saat Yamauchi, presiden perusahaan tersebut sejak 1949, pensiun pada tanggal 24&nbsp;Mei 2002,<ref>{{cite web|work=[[IGN]]|publisher=Ziff Davis|date=May 24, 2002|access-date=July 19, 2015|title=Yamauchi Retires|url=http://www.ign.com/articles/2002/05/24/yamauchi-retires}}</ref><ref>{{cite web|first=Lucas M.|last=Thomas|work=[[IGN]]|publisher=Ziff Davis|date=May 24, 2012|access-date=July 19, 2015|title=Hiroshi Yamauchi: Nintendo's Legendary President|url=http://www.ign.com/articles/2012/05/25/hiroshi-yamauchi-nintendos-legendary-president}}</ref> Iwata berhasil menjadi presiden keempat Nintendo atas restu Yamauchi.<ref name="ap">{{Cite web|url=http://hosted2.ap.org/APDEFAULT/495d344a0d10421e9baa8ee77029cfbd/Article_2015-07-12-AS--Japan-Obit-Nintendo%20President/id-62869fddfd054d72b98981cf64a6cfab|title=Nintendo President Satoru Iwata Dies of Tumor|first=Yuri|last=Kageyama|date=July 12, 2015|access-date=July 12, 2015|agency=[[Associated Press]]|archivedate=2015-08-01|archiveurl=https://www.webcitation.org/6aRru22RK?url=http://hosted2.ap.org/APDEFAULT/495d344a0d10421e9baa8ee77029cfbd/Article_2015-07-12-AS--Japan-Obit-Nintendo%20President/id-62869fddfd054d72b98981cf64a6cfab|dead-url=no}}</ref> Ia merupakan presiden Nintendo pertama yang tidak memiliki keterkaitan dengan keluarga Yamauchi melalui hubungan darah atau pernikahan sejak berdirinya pada tahun 1889.<ref name="nytimes">{{cite news|url=http://www.nytimes.com/2015/07/13/business/satoru-iwata-nintendo-chief-executive-dies-at-55.html|title=Satoru Iwata, Nintendo Chief Executive, dies at 55|first=Liam|last=Stack|date=July 13, 2015|access-date=July 13, 2015|newspaper=[[New York Times]]|publisher=[[The New York Times Company]]}}</ref> Yamauchi meninggalkan perusahaan tersebut di tangan Iwata dengan permintaan terakhir: "bahwa Nintendo melahirkan berbagai gagasan baru dan membuat perangkat keras yang mencerminkan gagasan tersebut. Dan membuat perangkat lunak yang memiliki standar yang sama."<ref name="Eurogamer"/> Iwata mewarisi sebuah perusahaan yang mempromosikan individualisme, dengan kebijakan yang dibuat oleh Yamauchi untuk membuat posisi-posisi pengembangan baru bila diperlukan. Namun, hal tersebut menghambat kolaborasi yang efisien antara departemen-departemen yang ada.{{sfn|Inoue|2009|p=77}}
 
Pada masa kenaikan jabatan Iwata, meskipun Nintendo masih merupakan perusahaan yang menguntungkan, tetapi tidak berkinerja sebaik perusahaan pembuat konsol permainan lainnya. [[Nintendo GameCube|GameCube]] yang baru dirilis pada waktu itu hanya mendapatkan sambutan yang lebih rendah ketimbang kompetitor lainnya, terutama [[PlayStation 2]] dari [[Sony]] dan [[Xbox]] dari [[Microsoft]].<ref name="la times"/> Kepemimpinannya juga bertepatan dengan mulai populernya permainan daring dan Nintendo belum bergerak ke sisi pasar tersebut. Ia menanggapi masalah tersebut dengan berkata: "Kami tidak memandang buruk gagasan daring. Kami hanya bersikap praktis."<ref name="IGNprofile3">{{cite web|first=James|last=Burns|work=[[IGN]]|publisher=Ziff Davis|date=July 16, 2004|access-date=July 19, 2015|title=Profile: Satoru Iwata|page=3|url=http://www.ign.com/articles/2004/07/16/profile-satoru-iwata?page=3}}</ref> Ia juga menjalin hubungan antara Nintendo dan [[Capcom]] dalam rangka pengembangan GameCube.<ref name="Eurogamer"/> Dalam sebuah wawancara pada tahun 2002, Iwata menyatakan bahwa ia merasa industri permainan menjadi terlalu eksklusif, dan ia ingin mengembangkan perangkat keras dan permainan yang dapat menarik semua pemain ketimbang berfokus pada grafik yang canggih.<ref name="IGNprofile3"/>
Baris 97:
|caption=Penjualan bersih tahunan Nintendo dalam jumlah jutaan [[yen Jepang|yen]]<br>Catatan: Hijau menunjukkan pendapatan operasional sementara merah menunjukkan kerugian operasional.
}}
Unit-unit perangkat keras berikutnya di bawah masa jabatan Iwata, termasuk [[Nintendo 3DS]] dan [[Wii U]], tidak meraih kesuksesan seperti halnya DS dan Wii, dan kondisi keuangan Nintendo mulai menurun pada tahun 2010.<ref name="Finances2012"/><ref name="Profitable2015"/> Pada fase pengembangan 3DS, sebuah peranti yang menampilkan [[Stereoskopi|3D stereoskopik]] tanpa memerlukan aksesori, Iwata menyatakan bahwa latar belakangnya dalam bidang teknologi membantu menjaga para teknisi Nintendo tetap sejalan.<ref name="Time2015"/> Produk tersebut diharapkan menjadi penerus Nintendo DS dalam rangka memulihkan kondisi perusahaan tersebut setelah profitnyapenghasilannya mulai menurun.<ref>{{cite news|first=Juro|last=Osawa|newspaper=[[Wall Street Journal]]|publisher=[[Dow Jones & Company]]|date=January 10, 2011|access-date=September 3, 2015|title=Nintendo's chief defends 3DS|url=http://www.wsj.com/articles/SB10001424052748704030704576071000866318220}}</ref> Namun, penjualan yang lemah setelah perilisan Nintendo 3DS menyebabkan saham perusahaan tersebut jatuh 12% tanggal 29&nbsp;Juli 2011.<ref>{{cite news|first=Kazuyo|last=Sawa|agency=[[Bloomberg News]]|publisher=[[Bloomberg L.P.]]|date=July 29, 2011|access-date=September 2, 2015|title=Nintendo stock rout costs Yamauchi $300 million in one day|url=http://www.bloomberg.com/news/articles/2011-07-29/nintendo-s-yamauchi-loses-500-million-in-single-day-after-plunge-in-stock}}</ref> Penjualan yang rendah dari konsol tersebut menyebabkan pemotongan harga pada bulan Agustus dari harga peluncurannya sebesar US$270 menjadi US$170.<ref>{{cite news|first=Nathan|last=Olivarez-Giles|newspaper=[[Los Angeles Times]]|publisher=[[Tribune Publishing]]|date=July 28, 2011|access-date=September 3, 2015|title=Nintendo 3DS price dropping to $170|url=http://latimesblogs.latimes.com/technology/2011/07/nintendo-3ds-price-discount.html}}</ref> Penjualan 3DS masih terus mengalami penurunan.<ref>{{cite news|newspaper=[[The Daily Telegraph|The Telegraph]]|publisher=Telegraph Media Group|date=October 24, 2012|access-date=September 3, 2015|title=Nintendo suffers ahead of Wii U launch|url=http://www.telegraph.co.uk/technology/video-games/nintendo/9630995/Nintendo-suffers-ahead-of-Wii-U-launch.html}}</ref> Pada tahun 2014, Iwata mengakui bahwa ia salah membaca pasar dan tidak mengikuti perubahan gaya hidup sejak peluncuran Wii.<ref name="WSJ011714">{{cite news|first1=Mayumi|last1=Negishi|first2=Hiroyuki|last2=Kachi|first3=Ian|last3=Sherr|newspaper=[[Wall Street Journal]]|publisher=[[Dow Jones & Company]]|date=January 17, 2014|access-date=September 3, 2015|title=Nintendo sees loss on dismal Wii U sales|url=http://www.wsj.com/articles/SB10001424052702303465004579325760899958956}}</ref> Ia tetap menempatkan fokus pada permainan berorientasi keluarga meskipun popularitasnya menurun.<ref name="BB012114"/>
 
Wii U, yang dirilis pada bulan November&nbsp;2012,<ref>{{cite magazine|first=David M.|last=Ewalt|magazine=[[Forbes]]|publisher=Forbes Inc.|date=September 13, 2012|access-date=September 3, 2015|title=Nintendo Reveals Wii U Launch Date, Price, Details|url=http://www.forbes.com/sites/davidewalt/2012/09/13/nintendo-reveals-wii-u-launch-date-price-details/}}</ref> dijual di bawah biaya produksinya karena Nintendo berharap dapat memperkuat penjualan perangkat lunak untuk mengurangi kerugian yang sedang terjadi.<ref>{{cite news|first=Kyle|last=Orland|newspaper=[[Ars Technica]]|publisher=[[Condé Nast]]|date=October 25, 2012|access-date=September 3, 2015|title=Why Nintendo is losing money on each Wii U launch unit|url=http://arstechnica.com/gaming/2012/10/why-nintendo-is-losing-money-on-each-wii-u-launch-unit/}}</ref> Penambahan [[video berdefinisi tinggi#HD dalam permainan video|grafis HD]], sebuah fitur yang tidak dipasang dalam Wii asli, memberikan beban yang tak terduga kepada tim pengembang dan berujung kepada penundaan perangkat lunaknya. Konsumen semakin frustrasi karena Iwata tidak tertarik untuk belajar dari para pesaing seperti Microsoft dan Sony,<ref>{{cite web|first=Brendan|last=Sinclair|work=GamesIndustry.biz|publisher=Gamer Network|date=July 5, 2013|access-date=September 8, 2015|title=Miyamoto: We underestimated cost of HD development|url=http://www.gamesindustry.biz/articles/2013-07-05-miyamoto-we-underestimated-cost-of-hd-development}}</ref><ref>{{cite web|first=Matthew|last=Handrahan|work=GamesIndustry.biz|publisher=Gamer Network|date=June 17, 2013|access-date=September 8, 2015|title=Iwata: "We don't care about what other companies are doing"|url=http://www.gamesindustry.biz/articles/2013-06-17-iwata-we-dont-care-about-what-other-companies-are-doing}}</ref> yang masing-masing mengalami masalah serupa pada saat peluncuran [[Xbox 360]] dan [[PlayStation 3]]. Paul Tassi dari majalah ''Forbes'' mengklaim bahwa Nintendo seharusnya dapat menangani perubahan dengan lebih efisien dan mengambil pelajaran dari transisi Microsoft dan Sony ke grafis HD.<ref>{{cite magazine|first=Paul|last=Tassi|magazine=[[Forbes]]|publisher=Forbes Inc.|date=July 8, 2013|access-date=September 8, 2015|title=Miyamoto Admits Nintendo Underestimated the Switch to HD|url=http://www.forbes.com/sites/insertcoin/2013/07/08/miyamoto-admits-nintendo-underestimated-the-switch-to-hd/}}</ref> Konsol tersebut akhirnya gagal memenuhi ekspektasi penjualan dan menjadi produk Nintendo dengan penjualan terendah dengan 9.5&nbsp;juta unit terjual pada bulan Juni&nbsp;2015. Miyamoto menganggap penjualan menurun karena masyarakat tidak memahami konsep dan fungsi dari konsol tersebut.<ref>{{cite magazine|first=Chris|last=Morris|magazine=[[Fortune (magazine)|Fortune]]|publisher=[[Time Inc.]]|date=June 23, 2015|access-date=September 3, 2015|title=Shigeru Miyamoto: Why the Wii U crashed and burned|url=http://fortune.com/2015/06/23/shigeru-miyamoto-wii-u/}}</ref> Iwata kemudian mengakui konsol tersebut gagal menjadi penerus Wii, dengan permainan yang tidak menunjukkan orisinalitas menonjol dalam Wii U.<ref>{{cite web|first=Eddie|last=Makuch|work=[[GameSpot]]|publisher=CBS Interactive|date=October 31, 2013|access-date=September 3, 2015|title=Nintendo: We have failed to establish Wii U as a "worthy" Wii successor|url=http://www.gamespot.com/articles/nintendo-we-have-failed-to-establish-wii-u-as-a-worthy-wii-successor/1100-6415888/}}</ref> Kegagalan beruntun 3DS dan Wii U membuat Mitsushige Akino dari Ichiyoshi Asset Management Co. menyarankan agar Iwata mundur dari jabatannya.<ref name="BB012114">{{cite news|first1=Takashi|last1=Amano|first2=Mariko|last2=Yasu|agency=[[Bloomberg News]]|publisher=[[Bloomberg L.P.]]|date=January 21, 2014|access-date=September 3, 2015|title= Nintendo's Iwata under dire after missing Wii U forecast|url=http://www.bloomberg.com/news/articles/2014-01-21/nintendo-s-iwata-under-fire-after-failing-to-meet-wii-u-pledge}}</ref>