Saratoga Investama Sedaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
Setelah keberhasilan ini, PT. Saratoga Investama Sedaya Tbk bersama dengan Provident Capital berinvestasi pada, sebuah perusahaan telekomunikasi independen yang pada saat itu hanya memiliki tujuh menara di Indonesia. Seperti sebelumnya, usaha ini pun berhasil mengembangkan perusahaan ini dan mengubah nama perusahaan menjadi Tower Bersama Infrastructure Group (TBIG).
 
Pada tahun 2010, Saratoga yang melihat tren yang berkembang pada sektor konsumer berinvestasi pada '''(PT [[Mitra Pinasthika Mustika Tbk)''' ([[BursaMPM Efek IndonesiaGroup)|IDX]]:PT [https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/detail-profile-perusahaan-tercatat/?kodeEmiten=MPMXMitra MPMX]Pinasthika {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210412055621/https://www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/profil-perusahaan-tercatat/detail-profile-perusahaan-tercatat/?kodeEmiten=MPMXMustika |date=2021-04-12 }})Tbk]], sebuah perusahaan otomotif yang memiliki diversifikasi produk seperti sepeda motor ritel, distribusi sepeda motor, komponen sepeda motor, minyak pelumas, dan pembiayaan sepeda motor. Saratoga memandu MPM untuk memperkuat bisnisnya dalam strategi bisnis inti dan spin-off bisnis yang memiliki potensi pertumbuhan rendah serta memasuki bisnis dengan nilai ekonomis lebih tinggi.
 
Pada tahun 2013, Saratoga berhasil tercatat dalam BEI dan mulai memasuk pasar modal Indonesia. Kini, Saratoga telah menjadi perusahaan investasi aktif pertama yang tercatat di Indonesia. Saat ini, Saratoga terus mengembangkan investasinya dalam sektor sumber daya alam, infrastruktur, dan konsumer.<ref>http://saratoga-investama.com/id/tonggak-sejarah/</ref>