Syarif Mekkah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Almarko (bicara | kontrib)
Penambahan konten dan pranala
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 1:
[[File:Scherifen von Mekka Stammtafel I.svg|thumb|right|300px|Silsilah keluarga dari dinasti awal Syarifiyah Mekah. <br>
{{legend|#FFCBCB|Sulaymaniyah}} {{legend|#FFEBAD|Hasyimiyah}} {{legend|#B9FFC5|Ja'fariyah}} {{legend|#B3B7FF|Qatadiyah}}]]
'''Syarif Mekkah''' adalah gelar yang diberikan pada Gubernur yang memerintah tanah suci [[Mekah]], [[Madinah]] dan [[Hijaz|daerah Hijaz]] di sekitarnya<ref>{{Cite web|title=Akhir Kuasa Syarif Mekah|url=https://www.historyofcirebon.id/2020/05/akhir-kuasa-syarif-mekah.html|website=Sejarah Cirebon|language=id|access-date=2021-02-02}}</ref>. Nama gelar [[Syarif]] ini sebenarnya diambil dari nama gelar kehormatan keturunan [[Muhammad]] dari jalur [[Hasan bin Ali|Hasan bin Ali bin Abi Thalib]]<ref>{{Cite web|last=Subhan|first=Albar|date=2020-11-13|title=Tak Semua Habib Keturunan Rasul, Lalu Apa Beda Habib, Syarif dan Sayyid? {{!}} Muslim Obsession|url=https://habaib/,%20syarif,%20sayyid,%20keturunan,%20rasul|language=id-ID|access-date=2021-02-02}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|title=Siapa yang Layak Menyandang Gelar Sayyid? {{!}} Republika Online Mobile|url=https://republika.co.id/amp/moiyv6|website=republika.co.id|access-date=2021-02-02}}</ref>. Ini sesuai dengan tradisi [[umat Islam]], yaitu memberikan gelar Syarif dan Maulay pada keturunan Muhammad yang berasal dari jalur Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra, dan memberikan gelar [[Sayyid]] atau [[Habib]] dan semua variannya pada keturunan Muhammad yang berasal dari jalur [[Husain bin Ali|Hussain bin Ali bin Abi Thalib]].
 
Sejak [[Kekhalifahan Abbasiyah|zaman Abbasiyah]], jabatan Gubernur Mekah ini tidak lagi dipilih oleh Khalifah, tapi menjadi hak turun temurun keturunan [[Muhammad]]<ref>{{Cite web|title=Apa itu Syarif Mekkah? • Kamus Istilah Islam • RisalahMuslim|url=https://risalahmuslim.id/kamus/syarif-mekkah|language=id-ID|access-date=2021-02-02}}</ref>. Apapun [[khilafah]]<nowiki/>nya, siapapun [[khalifah]]<nowiki/>nya, semua sepakat untuk memberikan kehormatan ini pada keturunan [[Muhammad]], dan semua ini berakhir pada tahun 1925 ketika [[Wangsa Saud|keluarga Saud]] menganeksasi [[Hijaz]] dan mengusir [[Bani Hasyim]] dari tanah [[Hijaz]]. Sejak saat itu, [[Wangsa Saud|Bani Saud]] menguasai [[Mekkah]] dan [[Madinah]] dan penerus Bani Hasyim memulai sejarahnya yang bergejolak di [[Kerajaan Arab Suriah|Syiria]], [[Kerajaan Irak|Irak]] dan [[Transyordania|Yordania]].
Baris 114:
 
== Masa berakhirnya Syarif Mekah ==
Pada tahun [[1924]], [[Abdul Aziz bin Saud|Raja Abdul Aziz bin Saud dari Najd]] menyerang Mekah dan mengambil alih kota Mekkah dengan bantuan kerabat Syarif Husein yakni Khalid bin Luay<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Rasyid Ridla (6): Tumbangnya Rezim Syarif Husein dan Kembalinya Kekuasaan Muhammad Ibnu Sa’ud|url=https://ibtimes.id/rasyid-ridla-6-tumbangnya-rezim-syarif-husein-dan-kembalinya-kekuasaan-muhammad-ibnu-saud/amp/|website=IDN Times|access-date=|archive-date=2020-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20201009175027/https://ibtimes.id/rasyid-ridla-6-tumbangnya-rezim-syarif-husein-dan-kembalinya-kekuasaan-muhammad-ibnu-saud/amp/|dead-url=yes}}</ref>, dan mengambil alih [[Jeddah|kota Jeddah]] pada tahun 1925. Ini semua mengakibatkan jatuhnnya [[kerajaan Hijaz]], dengan [[Ali dari Hejaz|Ali bin Husain]] sebagai raja terakhirnya.
 
Jatuhnya Kerajaan Hijaz sudah bisa diprediksikan, karena Raja Husain bin Ali menolak [[deklarasi Balfour]] yang dilakukan oleh [[Britania Raya|Inggris]]. Pada deklarasi itu, Inggris menyatakan bahwa [[Palestina (wilayah)|Palestina]] adalah tanah yang akan diberikan pada kelompok [[Zionisme|Zionis]]. Pihak Inggris menawarkan banyak subsidi pada Raja Husain agar mau menerima deklarasi Balfour itu, tapi Raja Husain tetap menolaknya sampai tahun 1924. Setelah itu, Inggris menghentikan tawaran subsidi itu. Tidak lama kemudian, Raja Abdul Aziz bin Saud dari Najd mulai menyerang kerajaan Hijaz dengan bantuan pihak Inggris, dan serangan ini menyebabkan jatuhnya kerajaan Hijaz.