Kereta api Argo Bromo Anggrek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arzaka Pratama (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membatalkan 5 suntingan by Arzaka Pratama (bicara): Karena jadwal dan tarif bukan hal yang ensiklopedis, saya kembalikan ke suntingan sebelumnya (👋🏻)
Tag: Pembatalan
Baris 82:
 
Pada akhir 2019 hingga 2020, kereta api ini dilakukan penambahan jumlah pemberhentian sehingga ia melayani penumpang di [[Stasiun Bojonegoro]]<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191213/98/1181292/ka-argo-bromo-anggrek-singgahi-stasiun-bojonegoro-mulai-15-desember|title=KA Argo Bromo Anggrek Singgahi Stasiun Bojonegoro Mulai 15 Desember {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-02-24}}</ref> dan [[Stasiun Pekalongan]] (jadwal malam).<ref>{{Cite web|url=https://radarpekalongan.co.id/95551/per-10-februari-2020-ka-argo-bromo-anggrek-malam-berhenti-di-stasiun-pekalongan/|title=Per 10 Februari 2020, KA Argo Bromo Anggrek Malam Berhenti di Stasiun Pekalongan|last=Admin|date=2020-02-04|website=Radar Pekalongan Online|language=en-US|access-date=2020-02-24}}</ref>
 
== Insiden ==
Pada 27 Oktober 2003 pukul 12.05, kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan [[Stasiun Gambir]] anjlok di km 38+420 petak [[Stasiun Karangjati]] dan [[Stasiun Gubug]], [[Kabupaten Grobogan]], [[Jawa Tengah]]. Sebelumnya, keberangkatan kereta api ini dari [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] terlambat karena adanya perbaikan pada kereta bagian belakang. Kejadian ini mengakibatkan 1 kereta dalam posisi miring, 4 kereta terguling, serta bogie pada salah satu kereta terlepas.<ref>Departemen Perhubungan Republik Indonesia (2003) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2003_01.pdf "Anjlok KA 1 Argo Bromo Anggrek Di Km 38+420 Petak Jalan antara Stasiun Karangjati – Stasiun Gubug, Jawa Tengah"]</ref>
 
Pada 19 Juni 2009, sebuah kereta pembangkit pada kereta api Argo Bromo Anggrek terbakar di Stasiun Cikampek. Kereta pembangkit pun dilepas dan dipadamkan di Stasiun Cikampek, sementara kereta api Argo Bromo Anggrek terpaksa dilanjutkan perjalanannya tanpa kereta pembangkit hingga Stasiun Cirebon.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2009/06/19/19001521/gerbong.pembangkit.ka.argo.bromo.terbakar.di.cikampek...|title=Gerbong Pembangkit KA Argo Bromo Terbakar di Cikampek - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-06-19|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-05-05}}</ref>. Kemungkinan ini terjadi akibat [[korsleting]]<ref>https://news.okezone.com/amp/2009/06/19/1/231038/korsleting-sebabkan-ka-argo-anggrek-terbakar</ref>.
 
Pada 2 Oktober 2010 sekitar pukul 03.00, kereta api Argo Bromo Anggrek [[Tabrakan kereta api Petarukan 2010|menabrak]] kereta api [[Kereta api Senja Utama Semarang|Senja Utama Semarang]] di [[Stasiun Petarukan]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]] yang mengakibatkan dua kereta mengalami kerusakan parah. Selain itu, kejadian ini mengakibatkan 36 penumpang tewas dan 26 mengalami luka parah.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2010/10/02/04441535/Argo.Bromo.Tabrak.Senja.Utama..9.Tewas Argo Bromo Tabrak Senja Utama, 9 Tewas]</ref> Dari hasil investigasi INSTRAN, kesalahan pada kecelakaan tersebut terletak pada masinis kereta api Argo Bromo Anggrek (tertidur sebelum kecelakaan) dan petugas pengatur perjalanan kereta api—tidak memerintahkan masinis kereta api Senja Utama Semarang untuk berhenti di jalur 1.<ref>[http://instran.org/index.php/in/ruang-berita/depan/25-front-page/789-hasil-investigasi-kecelakaan-ka-senja-utama-semarang Hasil Investigasi Kecelakaan KA Senja Utama Semarang]</ref>
 
Pada 16 Desember 2010 sekitar pukul 10.00, kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak pelajar di [[Dengok, Padangan, Bojonegoro|Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro]], Jawa Timur yang mengakibatkan tiga korban tewas.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2010/12/16/16065153/Argo.Bromo.Tabrak.4.Pelajar..3.Tewas Argo Bromo Tabrak 4 Pelajar, 3 Tewas]</ref>
 
Pada 16 November 2012, kereta api Argo Bromo Anggrek anjlok di dekat [[Stasiun Bulakamba]]. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun perjalanan kereta api di jalur utara terhambat sehingga beberapa perjalanan kereta dialihkan menuju [[Jalur kereta api Cirebon-Prupuk|jalur Cirebon-Prupuk]].
 
Pada 9 Maret 2015, kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak truk bermuatan pasir pada perlintasan tanpa palang pintu di [[Weleri, Kendal]] yang mengakibatkan korban terjebak dalam truk dan terseret sejauh 50 m. Sopir truk mengalami luka benturan di kepala sehingga tewas setelah kejadian.<ref>[http://daerah.sindonews.com/read/974112/22/ka-argo-bromo-anggrek-tabrak-truk-sopir-tewas-1425895171 KA Argo Bromo Anggrek Tabrak Truk, Sopir Tewas]</ref>
 
Pada 11 November 2015, kereta api Argo Bromo Anggrek anjlok setelah menabrak truk di perlintasan liar antara [[Stasiun Pegaden Baru]] dan [[Stasiun Cipunegara|Cipunegara]], [[Kabupaten Subang]]. Karena masinis sudah melakukan pengereman sehingga tidak terjadi kerusakan pada kereta, namun lokomotif mengalami kerusakan di bagian depan samping dan lampu kabutnya. Selain itu, arus lalu lintas kereta api terhambat akibat truk melintang menghalangi kedua rel.<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/11/11/525/1247434/kecelakaan-kereta-di-subang-dua-jalur-tak-bisa-dilintasi Okezone.com: Kecelakaan Kereta di Subang, Dua Jalur Tak Bisa Dilintasi]</ref>
 
Pada 20 Mei 2017 pukul 10.30, kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan [[Stasiun Gambir]] menabrak mobil pada perlintasan tak berpalang pintu di sekitar [[Stasiun Sedadi]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]] yang mengakibatkan bagian luar depan lokomotif terbakar dan mobil terseret hingga emplasemen Stasiun Sedadi. Sebanyak empat orang di mobil tewas, sementara perjalanan kereta api Argo Bromo Anggrek terhambat karena menunggu lokomotif penolong datang dari Depo Lokomotif Semarang Poncol.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/20/058877105/tabrakan-avanza-argo-anggrek-di-grobogan-4-meninggal|title=Tabrakan Avanza-Argo Anggrek di Grobogan, 4 Meninggal|newspaper=Tempo Nasional|language=|access-date=2017-05-20}}</ref>
 
Pada 21 Mei 2017 pukul 21.52, kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan [[Stasiun Gambir]] menabrak mobil bak terbuka pada perlintasan di [[Randublatung, Blora]]. Lokomotif yang juga merupakan bekas dari kecelakaan [[KA Bogowonto|kereta api Bogowonto]] pun mengalami kerusakan di bagian depan. Tidak ada korban jiwa, tetapi pengemudi mobil tersebut kabur, serta kereta api melanjutkan perjalanan 2 menit hingga [[Stasiun Semarang Tawang]] untuk pergantian lokomotif.<ref>{{Cite news|url=http://www.suara.com/news/2017/05/22/012602/ka-argo-bromo-anggrek-tabrak-mobil-di-blora|title=KA Argo Bromo Anggrek Tabrak Mobil di Blora|last=Suara.com|newspaper=suara.com|access-date=2017-05-21}}</ref>
 
== Data teknis ==
Baris 111 ⟶ 130:
| colspan="13" |<small>'''Catatan :''' Susunan rangkaian kereta dapat berubah sewaktu-waktu</small>
|}
== Tarif ==
[[Berkas:KA Argo Bromo Anggrek TB.jpg|jmpl|Kereta api Argo Bromo Anggrek saat melintas di Srengseng, Tambun.]]
Tarif kereta api ini berkisar antara Rp270.000,00–Rp500.000,00 untuk kelas eksekutif dan Rp700.000,00–Rp1.200.000,00 untuk kelas ''luxury'', bergantung pada jarak yang ditempuh penumpang, subkelas, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus untuk kelas eksekutif yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan pada dalam lintas berikut.
 
== Stasiun pemberhentian ==
* [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]–[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] maupun sebaliknya: Rp210.000,00
{|class="wikitable"
* [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]–[[Stasiun Gambir|Jakarta]] maupun sebaliknya: Rp165.000,00
 
== Jadwal perjalanan ==
 
Jadwal perjalanan kereta api Argo Bromo Anggrek (jadwal pagi) '''per 1 Juni 2021 (revisi Gapeka 2021).'''
{| class="wikitable"
! colspan="6" |Kereta api Argo Bromo Anggrek
|-
!Provinsi
! colspan="3" |KA 1A<br />(Surabaya Pasarturi–Gambir) || colspan="3" |KA 2A<br />(Gambir–Surabaya Pasarturi)
!Kota/Kabupaten
!Stasiun<ref name="Gapeka 2021">[https://drive.google.com/file/d/1-ACSzJGcyrwgdT79FSTeD7pXdd-6yRj7/view "Expose Gapeka 2021 Daop 8 Surabaya"] (2021) PT Kereta Api Indonesia (Persero)</ref>
!Keterangan
!Status
|-
| rowspan="2" |[[Jawa Timur]]||[[Kota Surabaya|Surabaya]]||[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]
! Stasiun !! Tiba !! Berangkat !! Stasiun !! Tiba !! Berangkat
|Stasiun ujung, terintegrasi dengan [[Kereta api lokal Jawa Timur|kereta api ekonomi lokal dan KRD]]
|- style="border-top:solid 5px #0058a5;"
|★
| '''[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]''' || - || 09.15 || '''[[Stasiun Gambir|Gambir]]''' || - || 08.00
|-
| [[StasiunKabupaten Bojonegoro|Bojonegoro]] || 10.29 || 10.31 || [[Stasiun CirebonBojonegoro|CirebonBojonegoro]] || 10.33 || 10.38
|{{rute|N|16|24}} Terletak di Jalan Raya Nasional dan dilalui bus antarkota<br />Terintegrasi dengan [[Kereta api lokal Jawa Timur|kereta api ekonomi lokal]]
|■
|-
| rowspan="2" |[[Jawa Tengah]]||[[Kota Semarang|Semarang]]||[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 12.29 || 12.34 || [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] || 12.07 || 12.09
|
|■
|-
| [[StasiunKota Pekalongan|Pekalongan]] || 13.38 || 13.40 || [[Stasiun Semarang TawangPekalongan|Semarang TawangPekalongan]] || 13.13 || 13.18
|{{rute|N|14|1}} Terletak di tepi Jalan Raya Nasional Pantura
|■
|-
| rowspan="1" |[[Jawa Barat]]
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] || 15.07 || 15.12 || [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] || 15.24 || 15.26
|[[Kota Cirebon|Cirebon]]||[[Stasiun Cirebon|Cirebon (Kejaksan)]]
|
|■
|-
| rowspan="2" |[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
| '''[[Stasiun Gambir|Gambir]]''' || 17.45 || - || '''[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]''' || 16.42 || -
|[[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]]||[[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]]
|Merupakan stasiun pemberhentian KRL, juga merupakan stasiun transit menuju [[Stasiun Klender|Klender]], [[Stasiun Cakung|Cakung]], dan [[Stasiun Bekasi|Bekasi]] (dengan KRL Blue Line)<br/>Hanya diperuntukkan untuk perjalanan arah Gambir, sedangkan ke arah Surabaya jarang diberhentikan kecuali dalam keadaan mendesak atau mengalami gangguan operasi
|▲
|-
|[[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]||[[Stasiun Gambir|Gambir]]
|Stasiun ujung, dikhususkan untuk kereta api non-KRL dan bukan merupakan stasiun pemberhentian KRL. KRL jarang diberhentikan kecuali dalam keadaan mendesak atau mengalami gangguan operasi
|★
|-
|}
'''Legenda'''
 
{| class="wikitable"
Jadwal perjalanan kereta api Argo Bromo Anggrek (jadwal malam) '''per 10 Februari 2021 (berdasarkan Gapeka 2021).'''
|+
{|class="wikitable"
|★
|Stasiun ujung (terminus)
|-
|■
! colspan="6" |Kereta api Argo Bromo Anggrek
|Berhenti untuk semua arah
|-
|▲
!colspan=3|KA 3<br />(Surabaya Pasarturi–Gambir) || colspan=3|KA 4<br />(Gambir–Surabaya Pasarturi)
|Berhenti hanya untuk arah Gambir (satu arah)
|-
! Stasiun !! Tiba !! Berangkat !! Stasiun !! Tiba !! Berangkat
|-style="border-top:solid 5px #0058a5;"
| '''[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]''' || - || 20.35 ||'''[[Stasiun Gambir|Gambir]]''' || - || 20.30
|-
| [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] || 21.50 || 21.52 || [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] || 23.03 || 23.08
|-
| [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 23.58 || 00.03 || [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] || 00.37 || 00.39
|-
| [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]] || 01.07 || 01.09 || [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]] || 01.43 || 01.48
|-
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] || 02.39 || 02.44 || [[Stasiun Bojonegoro|Bojonegoro]] || 03.54 || 03.56
|-
| '''[[Stasiun Gambir|Gambir]]''' || 05.19 || - || '''[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]''' || 05.12 || -
|}
 
== Insiden ==
Pada 27 Oktober 2003 pukul 12.05, kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan [[Stasiun Gambir]] anjlok di km 38+420 petak [[Stasiun Karangjati]] dan [[Stasiun Gubug]], [[Kabupaten Grobogan]], [[Jawa Tengah]]. Sebelumnya, keberangkatan kereta api ini dari [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] terlambat karena adanya perbaikan pada kereta bagian belakang. Kejadian ini mengakibatkan 1 kereta dalam posisi miring, 4 kereta terguling, serta bogie pada salah satu kereta terlepas.<ref>Departemen Perhubungan Republik Indonesia (2003) [http://knkt.dephub.go.id/knkt/ntsc_railway/Report/baru/2003_01.pdf "Anjlok KA 1 Argo Bromo Anggrek Di Km 38+420 Petak Jalan antara Stasiun Karangjati – Stasiun Gubug, Jawa Tengah"]</ref>
 
Pada 19 Juni 2009, sebuah kereta pembangkit pada kereta api Argo Bromo Anggrek terbakar di Stasiun Cikampek. Kereta pembangkit pun dilepas dan dipadamkan di Stasiun Cikampek, sementara kereta api Argo Bromo Anggrek terpaksa dilanjutkan perjalanannya tanpa kereta pembangkit hingga Stasiun Cirebon.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2009/06/19/19001521/gerbong.pembangkit.ka.argo.bromo.terbakar.di.cikampek...|title=Gerbong Pembangkit KA Argo Bromo Terbakar di Cikampek - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2009-06-19|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-05-05}}</ref>. Kemungkinan ini terjadi akibat [[korsleting]]<ref>https://news.okezone.com/amp/2009/06/19/1/231038/korsleting-sebabkan-ka-argo-anggrek-terbakar</ref>.
 
Pada 2 Oktober 2010 sekitar pukul 03.00, kereta api Argo Bromo Anggrek [[Tabrakan kereta api Petarukan 2010|menabrak]] kereta api [[Kereta api Senja Utama Semarang|Senja Utama Semarang]] di [[Stasiun Petarukan]], [[Kabupaten Pemalang|Pemalang]], [[Jawa Tengah]] yang mengakibatkan dua kereta mengalami kerusakan parah. Selain itu, kejadian ini mengakibatkan 36 penumpang tewas dan 26 mengalami luka parah.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2010/10/02/04441535/Argo.Bromo.Tabrak.Senja.Utama..9.Tewas Argo Bromo Tabrak Senja Utama, 9 Tewas]</ref> Dari hasil investigasi INSTRAN, kesalahan pada kecelakaan tersebut terletak pada masinis kereta api Argo Bromo Anggrek (tertidur sebelum kecelakaan) dan petugas pengatur perjalanan kereta api—tidak memerintahkan masinis kereta api Senja Utama Semarang untuk berhenti di jalur 1.<ref>[http://instran.org/index.php/in/ruang-berita/depan/25-front-page/789-hasil-investigasi-kecelakaan-ka-senja-utama-semarang Hasil Investigasi Kecelakaan KA Senja Utama Semarang]</ref>
 
Pada 16 Desember 2010 sekitar pukul 10.00, kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak pelajar di [[Dengok, Padangan, Bojonegoro|Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro]], Jawa Timur yang mengakibatkan tiga korban tewas.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2010/12/16/16065153/Argo.Bromo.Tabrak.4.Pelajar..3.Tewas Argo Bromo Tabrak 4 Pelajar, 3 Tewas]</ref>
 
Pada 16 November 2012, kereta api Argo Bromo Anggrek anjlok di dekat [[Stasiun Bulakamba]]. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun perjalanan kereta api di jalur utara terhambat sehingga beberapa perjalanan kereta dialihkan menuju [[Jalur kereta api Cirebon-Prupuk|jalur Cirebon-Prupuk]].
 
Pada 9 Maret 2015, kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak truk bermuatan pasir pada perlintasan tanpa palang pintu di [[Weleri, Kendal]] yang mengakibatkan korban terjebak dalam truk dan terseret sejauh 50 m. Sopir truk mengalami luka benturan di kepala sehingga tewas setelah kejadian.<ref>[http://daerah.sindonews.com/read/974112/22/ka-argo-bromo-anggrek-tabrak-truk-sopir-tewas-1425895171 KA Argo Bromo Anggrek Tabrak Truk, Sopir Tewas]</ref>
 
Pada 11 November 2015, kereta api Argo Bromo Anggrek anjlok setelah menabrak truk di perlintasan liar antara [[Stasiun Pegaden Baru]] dan [[Stasiun Cipunegara|Cipunegara]], [[Kabupaten Subang]]. Karena masinis sudah melakukan pengereman sehingga tidak terjadi kerusakan pada kereta, namun lokomotif mengalami kerusakan di bagian depan samping dan lampu kabutnya. Selain itu, arus lalu lintas kereta api terhambat akibat truk melintang menghalangi kedua rel.<ref>[http://news.okezone.com/read/2015/11/11/525/1247434/kecelakaan-kereta-di-subang-dua-jalur-tak-bisa-dilintasi Okezone.com: Kecelakaan Kereta di Subang, Dua Jalur Tak Bisa Dilintasi]</ref>
 
Pada 20 Mei 2017 pukul 10.30, kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan [[Stasiun Gambir]] menabrak mobil pada perlintasan tak berpalang pintu di sekitar [[Stasiun Sedadi]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]] yang mengakibatkan bagian luar depan lokomotif terbakar dan mobil terseret hingga emplasemen Stasiun Sedadi. Sebanyak empat orang di mobil tewas, sementara perjalanan kereta api Argo Bromo Anggrek terhambat karena menunggu lokomotif penolong datang dari Depo Lokomotif Semarang Poncol.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/20/058877105/tabrakan-avanza-argo-anggrek-di-grobogan-4-meninggal|title=Tabrakan Avanza-Argo Anggrek di Grobogan, 4 Meninggal|newspaper=Tempo Nasional|language=|access-date=2017-05-20}}</ref>
 
Pada 21 Mei 2017 pukul 21.52, kereta api Argo Bromo Anggrek tujuan [[Stasiun Gambir]] menabrak mobil bak terbuka pada perlintasan di [[Randublatung, Blora]]. Lokomotif yang juga merupakan bekas dari kecelakaan [[KA Bogowonto|kereta api Bogowonto]] pun mengalami kerusakan di bagian depan. Tidak ada korban jiwa, tetapi pengemudi mobil tersebut kabur, serta kereta api melanjutkan perjalanan 2 menit hingga [[Stasiun Semarang Tawang]] untuk pergantian lokomotif.<ref>{{Cite news|url=http://www.suara.com/news/2017/05/22/012602/ka-argo-bromo-anggrek-tabrak-mobil-di-blora|title=KA Argo Bromo Anggrek Tabrak Mobil di Blora|last=Suara.com|newspaper=suara.com|access-date=2017-05-21}}</ref>
 
== Galeri ==