Suku Melayu: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 103.88.170.22 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Hdryn
Tag: Pengembalian
k Penyelarasan tata bahasa Indonesia sesuai PUEBI dan kebakuan, khususnya penerapan kata depan (contoh: di luar, dll.)
Baris 121:
[[Berkas:Majidee Malay Village.JPG|jmpl|Sebuah kampung Melayu di [[Johor]].]]
[[Berkas:UlekMayangdance.jpg|200px|jmpl|ka|Seorang penari mempersembahkan tarian [[Ulek Mayang]], sebuah persembahan tarian dari [[Terengganu]], Malaysia.]]
Melayu Malaysia yang disebut sebagai "Kaum Melayu" adalah masyarakat Melayu berintikan orang Melayu asli tanah Semenanjung Malaya (Melayu Anak Jati), ditambah suku-suku pendatang dari Indonesia dan tempat lainnya yang disebut "Melayu Anak Dagang" seperti Palembang, Riau, Bangka-Belitung, Lembak, Ogan, Serawai, Pontianak, Sambas, Deli, Langkat, Tamiang, Sintang, Sanggau, Jambi, Bengkulu, Kerinci, Melayu Singapura, Kedayan Brunei, Melayu Brunei, Melayu Filipina, Bahkan Melayu Thailand Selatan digolongkan sebagai suku Melayu tetapi bukan asli dari Malaysia maka digolongkan suku Melayu anak dagang. Ada pula suku non Melayu dari Indonesia maupun Brunei digolongkan sebagai anak dagang seperti [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Minangkabau|Minangkabau]], [[Makassar]], [[Suku Mandailing|Batak Mandailing]], [[Suku Aceh|Aceh]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Bawean|Bawean]], [[suku Gayo|Gayo]], [[suku Batak|Batak]],[[Suku Banjar|Banjar]], [[Dayak]], [[Suku Mandar|Mandar]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Dayak|Dayak]], [[Suku Madura|Madura]] dan lain-lain. Adapun suku-suku Non Melayu diluardi luar Nusantara (diluardi luar Indonesia & Brunei) statusnya sama seperti Tionghoa/India yang akan dicantumkan nama suku beserta negara asalnya, contoh saja Bangsa Filipina (orang Tagalog, Bisaya, dll.) Bangsa Thai, Bangsa Inggris dll. Semua suku yang beragama Islam di Malaysia diikat oleh [[agama]] [[Islam]] dan budaya Melayu [[Malaysia]]. Karena sudah bercampur dengan penduduk asli/Melayu lokal maka orang keturunan tersebut dianggap sebagai orang Melayu tetapi keturunan dari suku Jawa, Bugis, Aceh misalnya. Ras lain yang beragama Islam dan sudah bercampur/menikah dengan orang Melayu lalu mempunyai keturunan juga dikategorikan Kaum Melayu, seperti Tionghoa Muslim, India Muslim, dan Arab. Sehingga Melayu juga berarti bangsa yang merupakan "komunitas Bangsa Malaysia" yang ada di Kerajaan Islam tersebut, karena jika ada konsep Sultan (umara) berarti juga ada ''ummat'' yang dilindunginya.
 
Namun, etnis Melayu di Malaysia Barat (Malaya) yang tidak terikat dengan perlembagaan Malaysia secara umumnya terbagi kepada tiga suku etnis terbesar, yaitu [[Melayu Johor|Melayu Kelantan]], [[Melayu Kelantan|Melayu Johor]] dan [[Melayu Kedah]]{{fact}}.Di [[Malaysia Timur]] terdapat pula komunitas Melayu, yaitu [[Melayu Sarawak]] dan [[Melayu Brunei]] yang mempunyai dialek yang berbeda dengan Melayu Semenanjung Malaya. Suku Melayu Sarawak biasanya terdapat di Negara Bagian [[Sarawak]], serta lebih berkerabat dengan Suku Melayu Pontianak dari Kalimantan Barat. Sedangkan Suku Melayu Brunei biasanya menetap di bagian utara Sarawak, Pantai Barat [[Sabah]], serta [[Brunei Darussalam]].
Baris 135:
Kebanyakan suku Melayu Siam fasih berbicara [[bahasa Thai]] serta bahasa Melayu setempat saja. Contohnya, suku Melayu di kawasan pesisir tenggara Thailand yakni Pattani, Songkhla, serta [[Hat Yai]], lebih cenderung menggunakan logat Melayu Pattani, sedangkan suku Melayu di pesisir barat seperti Satun, Phuket, dan Ranong, menuturkan logat [[Melayu Kedah]]. Suku Melayu di Bangkok juga mempunyai logat Melayu Bangkok sendiri.
 
Pada saat ini, ada upaya dari pemerintah pusat untuk mengerdilkan budaya [[Melayu]] di Thailand, salasalah satunya dengan meniadakan penggunaan [[bahasa Melayu]] sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah dan menggantinya dengan [[bahasa Thai]]. Selain itu, kegiatan-kegiatan suku Melayu Siam yang beragama Islam cenderung dibatasi, baik secara sosial, ekonomi, maupun kultural.
 
== Melayu Myanmar ==
 
Selain dari Thailand, [[Myanmar]] juga mempunyai komunitas suku melayu yang besar di [[Indochina]]. KebanyakkanKebanyakan daripada Suku Melayu tertumpu di bahagianbagian paling selatan negara itu, iaituyaitu di [[Region Tanintharyi|Divisi Tanintharyi]] ''[[Bahasa Myanmar]]'': တနင်္သာရီတိုင်းဒေသကြီး (''Bahasa Melayu'': Tanah Sari) dan Kepulauan Mergui မြိတ်ကျွန်းစု. Akibat daripada pengijarahan, komunitas Melayu Myanmar juga terdapat di [[Yangon]], Divisi Mon, Thailand, serta Malaysia.<ref>http://www.ibnuhasyim.com/2009/06/orang-melayu-myanmar.html</ref>
 
Kehadiran Suku Melayu di kawasan selatan Myanmar diperkirakan seawall 1865, apabila satu kumpulan yang diketuai Nayuda Ahmed membuka penempatan di kawasan yang pada hari ini dikenali sebagai Kawthaung ကော့သောင်းမြို့ (dikenali sebagai ''Pelodua'' dalam Bahasa Melayu).
 
Pengaruh Melayu dapat dilihat dengan penggunaan nama-nama asli Melayu di kawasan tersebut, antaranya Pulau Dua, Pulau Tongtong, Sungai Gelama, Sepuluh Batu, Kepala Batu, Tanjung Badai, Pasir Panjang, Malay One, Teluk China, Teluk Besar, Mek Puteh, Sungai Balai, Pulau Balai, Pulau Cek, Tanjung Peluru, Pulau Bada, Teluk Peluru, Tanjung Gasi, Pulau Rotan Helang, Pulau Senangin ,dan sebagainya.<ref>http://www.ibnuhasyim.com/2009/07/myanmar-juga-milik-orang-melayu.html</ref> Ini berbeda dengan keadaan di Thailand, di mana berlakunya penukaran nama asli Bahasa Melayu kepada Bahasa Thailand.
 
Di Myanmar, masyarakat Melayu mempunyai kebudayaan serta bahasa yang seragam dengan Suku Melayu di pantai timur selatan Thailand iaituyaitu di Phuket, Ranong, serta utara Semenanjung Malaya seperti di Kedah, Perlis serta Pulau Pinang. Ini berikutan kawasan2kawasan-kawasan tersebut pernah berada di bawah pengaruh Kesultanan Kedah.<ref>http://www.bharian.com.my/bharian/articles/SusurgalurMuslimMyanmardariutaraSemenanjung/Article/index_html</ref>
 
Pada zaman ini, komunitas Melayu di Myanmar fasih [[Bahasa Myanmar|berbahasa Myanmar]], Bahasa Melayu dan Bahasa Thailand, berikutan keadaan geographisgeografis mereka yang berada di sempadanSempadan. Mereka juga masih mengekalkan kebudayaan Melayu yang kental seperti penggunaan Kain [[Sarung]] serta penggunaan tulisan [[Jawi]]. Namun, bilangan mereka di Divisi Tanintharyi semakin berkuranganberkurang berikutan penghijrahan bagi mencari peluang sosio-ekonomi yang lebih baik.
 
== Kaum Melayu Singapura (Golongan Bumiputera) ==