Tri Tuntutan Rakyat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 203.78.121.13 (bicara) ke revisi terakhir oleh Rachmat04 (🔍) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{noref}}
'''Tri Tuntutan Rakyat''' (disingkat '''Tritura''') adalah
== Latar belakang ==
Ketika gelombang demonstrasi menuntut pembubaran [[
# Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
# Perombakan [[kabinet Dwikora]]
# Turunkan harga pangan
Tuntutan
Pada tanggal [[21 Februari]] [[1966]] Presiden Soekarno mengumumkan perombakan kabinet. Dalam kabinet itu duduk para simpatisan PKI. Kenyataan ini menyulut kembali mahasiswa meningkatkan aksi demonstrasinya. Tanggal 24 Februari 1966 mahasiswa memboikot pelantikan menteri-menteri baru. Dalam insiden yang terjadi dengan [[Resimen Tjakrabirawa]], Pasukan Pengawal Presiden Soekarno, seorang mahasiswa bernama [[Arif Rahman Hakim]]
▲Tuntutan pertama dan kedua sebelumnya sudah pernah diserukan oleh KAP-Gestapu (Kesatuan Aksi Pengganyangan [[Gerakan 30 September]]). Sedangkan tuntutan ketiga baru diserukan saat itu. Tuntutan ketiga sangat menyentuh kepentingan orang banyak.
Rentetan demonstrasi yang terjadi menyuarakan Tritura akhirnya diikuti keluarnya [[Surat Perintah 11 Maret]] 1966 (dikenal dengan nama "Supersemar") oleh Presiden Soekarno yang memerintahkan kepada Mayor Jenderal Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban.▼
▲Pada tanggal [[21 Februari]] [[1966]] Presiden Soekarno mengumumkan perombakan kabinet. Dalam kabinet itu duduk para simpatisan PKI. Kenyataan ini menyulut kembali mahasiswa meningkatkan aksi demonstrasinya. Tanggal 24 Februari 1966 mahasiswa memboikot pelantikan menteri-menteri baru. Dalam insiden yang terjadi dengan [[Resimen Tjakrabirawa]], Pasukan Pengawal Presiden Soekarno, seorang mahasiswa [[Arif Rahman Hakim]] meninggal. Pada tanggal [[25 Februari]] 1966 KAMI dibubarkan, namun hal itu tidak mengurangi gerakan-gerakan mahasiswa untuk melanjutkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).
▲Rentetan demonstrasi yang terjadi menyuarakan Tritura akhirnya diikuti keluarnya [[Surat Perintah 11 Maret]] 1966 (dikenal dengan nama "Supersemar") oleh Presiden Soekarno yang memerintahkan kepada Mayor Jenderal Soeharto selaku panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan yang perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban
== Referensi ==
|