Pengeboman Pearl Harbor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 83:
 
== Dampak masa panjang ==
Bagaimanapun, dalam jangka masa panjang serangan ke atas Pearl Harbor merupakan malapetaka strategis bagi Jepang. Malah Laksamana [[Yamamoto Isoroku]], yang mencetuskan ide menyerang Pearl Harbor, telah meramalkan bahwa sungguhpun dengan kejayaan menyerang Angkatan Amerika Serikat tidak akan dan tidak mampu memenangkan peperangan dengan Amerika Serikat, sebab kemampuan pengeluaran Amerika terlalu besar. Salah satu tujuan Jepang adalah untuk memusnahkan tiga [[kapal induk]] Amerika Serikat yang diletakkan di Pasifik, tetapi tiada ketika serangan terjadi — ''[[USS Enterprise (CV-6)|Enterprise]]'' dalam perjalanan pulang, ''[[USS Lexington (CV-2)|Lexington]]'' telah berlayar keluar beberapa hari sebelumnya, dan ''[[USS Saratoga (CV-3)|Saratoga]]'' berada di San Diego selepas pengubah-suaian di [[Galangan Angkatan Laut Puget Sound]]. Merusak kebanyakan kapal perang Amerika Serikat dari bertugas, dianggap secara meluas— oleh tenteAngkatantentara Angkatan Laut dan pemerhati sedunia —sebagai keberhasilan cermelang bagi pihak Jepang. Kehilangan kapal perang meninggalkan AL AS tiada pilihan kecuali meletakkan keyakinan mereka pada kapal induk dan kapal selam, yang merupakan kebanyakan yang tinggal—dan ini merupakan peralatan dengan mana AL AS menghentikan dan kemudian mengundurkan kemajuan Jepang. Kehilangan kapal perang sebenarnya tidak sepenting yang dipikirkan oleh semua orang sebelum (di Jepang) dan selepas serangan (di Jepang dan Amerika Serikat).
 
[[Berkas:Franklin Roosevelt signing declaration of war against Japan.jpg|jmpl|Presiden [[Franklin Delano Roosevelt]] menandatangani Deklarasi Perang terhadap Jepang pada hari berikutnya selepas serangan.]]