Komputasi paralel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 75:
Di [[Indonesia]], usaha untuk membangun infrastruktur mesin paralel sudah dimulai sejak era 90-an, meski belum pada tahap serius dan permanen. Namun untuk pemrograman paralel sudah sejak awal menjadi satu mata-kuliah wajib di banyak perguruan tinggi terkait. Baru pada tahun [[2005]] dimulai pembuatan infrastruktur mesin paralel permanen, misalnya yang dikembangkan oleh [[Grup Fisika Teoritik dan Komputasi]] di [[P2 Fisika]] [[LIPI]]. Didorong oleh perkembangan [[pemrograman paralel]] yang lambat, terutama terkait dengan [[sumber daya manusia]] (SDM) yang menguasainya, mesin paralel [[LIPI]] ini kemudian dibuka untuk publik secara cuma-cuma dalam bentuk [[LIPI Public Cluster]] ([[LPC]])<ref>''[http://www.cluster.lipi.go.id LIPI Public Cluster] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080704112431/http://www.cluster.lipi.go.id/ |date=2008-07-04 }}''</ref>. Saat ini LPC telah dikembangkan lebih jauh menjadi gerbang komputasi [[GRID]] di [[Indonesia]] dengan kerjasama global menjadi [[IndoGRID]].
 
Pada tahun berikutnya, dengan dukungan dana dari proyek [[Inherent]] [[Dikti]], [[Fasilkom]] [[UI]] juga membangun mesin paralel<ref>[{{Cite web |url=http://www.grid.ui.ac.id/ |title=InGRID] |access-date=2021-05-09 |archive-date=2007-12-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071228165236/http://grid.ui.ac.id/ |dead-url=yes }}</ref>. Sementara itu pada tahun 2009, ITB membuat kluster hibrid CPU dan GPU yang pertama di Indonesia dengan kemampuan hingga 60 inti CPU dan 1920 inti GPU.
 
== Referensi ==