Sekring atur-ulang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rusudiyanto (bicara | kontrib)
membuat halaman baru
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 18 April 2021 02.54

Sekring atur-ulang adalah jenis sekring yang dapat diatur ulang ke kondisi semula setelah bekerja. Nama lainnya adalah sekring koefisien suhu polimerik positif. Bahan pembuatannya adalah paduan padat yang telah mengalami enkapsulasi. Sekring atur-ulang memiliki ketahanan terhadap beban lebih yang besar. Pengaturan ulang ke kondisi awal dilakukan setelah aliran arus listrik dihentikan. Sekring atur-ulang menerapkan prinsip kerja termistor tetapi dengan tanggapan nonlinier. Arus pengenal dan tegangan pengenal pada sekring atur-ulang sangat beragam. Nilainya tidak ditentukan oleh dimensinya. Pemutusan arus listrik dimulai ketika arus maksimum melewati sekring. Peningkatan arus membuat resistansi internal di dalam sekring meningkat secara mendadak. Pada kondisi normal nilai hambatan listriknya hanya beberapa Ohm, sedangkan pada nilai arus maksimum nilainya menjadi ratusan ribu Ohm. Pemutusan memerlukan penundaan waktu yang sangat singkat. Bahan pembuatan sekring atur-ulang adalah polimer kristalin dengan kandungan partikel grafit yang menghantarkan listrik. Arus listrik menimbulkan induksi panas sehingga polimer berubah ke keadaan amorf. Perubahan kondisi ini kemudian menyebabkan partikel grafit terpisah-pisah dan mengganggu jalur penghantar listrik. Arus listrik dalam jumlah yang sedikit masih mengalir melalui komponen, tetapi dapat mengamankan rangkaian listrik hingga daya listrik benar-benar diputuskan.[1]

Referensi

  1. ^ Platt, Charles (2012). Encyclopedia of Electronic Components Volume 1 (PDF). Sebastopol: O’Reilly Media, Inc. hlm. 24–25. ISBN 978-1-449-33389-8.