Suku bangsa di Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan Angga Febriansyah (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 140.213.138.163
Tag: Pengembalian
Baris 1:
Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi [[Bengkulu]] dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Bahasa yang dominan dipakai adalah [[bahasa Rejang]], yang banyak dipahami oleh sebagian besar penduduk, selain [[bahasa Melayu]] ([[bahasa Indonesia]]) dan [[bahasa Serawai|bahasa Melayu Serawai]]. Di [[Pulau Enggano]] dipakai [[bahasa Enggano]]. Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:
# Melayu Mukomuko mendiami wilayah [[Kabupaten Mukomuko]].
# Suku Pekal mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko dan [[Kabupaten Bengkulu Utara]].
# [[Rejang|Suku Rejang]] mediami wilayah [[Kabupaten Bengkulu Utara]], [[Bengkulu Tengah]], [[Kepahiang]], [[Rejang Lebong]], dan [[Lebong]].
# rumah di bengkulu menjadi Bengkulu, Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Rejang Lebong.
# Melayu Serawai mendiami wilayah [[Kabupaten Seluma]] dan [[Bengkulu Selatan]].
# Melayu Besemah mendiami wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur.
# Melayu Kaur mendiami wilayah [[Kabupaten Kaur]].
# [[Suku Lampung]] mendiami wilayah [[Merpas, Nasal, Kaur]]
# Suku-suku pribumi Enggano (ada enam puak), mendiami Pulau Enggano.
 
Suku bangsa pendatang meliputi [[Suku Melayu|Melayu]], [[Jawa]], Banten, [[Bugis]], [[Suku Madura|Madura]], [[Minangkabau]], [[Batak]], [[Sunda]], dan lain-lain.
 
[[Kategori:Suku bangsa menurut provinsi di Indonesia|Bengkulu]]