Kota Pekanbaru: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 97:
Pada tahun 2014, Pekanbaru telah menjadi kota keempat berpenduduk terbanyak di Pulau [[Sumatra]], setelah [[Medan]] dan [[Palembang]]. Laju pertumbuhan ekonomi Pekanbaru yang cukup pesat, menjadi pendorong laju pertumbuhan penduduknya.
Etnis [[
Selain itu, etnis yang memiliki proporsi cukup besar adalah [[Suku Melayu|Melayu Siak]] 23,10 %, [[Suku Jawa|Jawa]] menjadi suku pendatang terbanyak populasinya menempati posisi kedua setelah suku asli provinsi Riau yaitu Melayu dengan persentase sekitar 15,7% [[Tionghoa-Indonesia|Batak]] berada di posisi ketiga dengan persentase 11,04% dan [[Suku Batak|Tionghoa]] 2,5%. Perpindahan ibu kota Provinsi Riau dari Tanjungpinang ke Pekanbaru tahun 1959, memiliki andil besar menempatkan [[Suku Melayu]] mendominasi struktur birokrasi pemerintahan kota, namun sejak tahun 2002 hegemoni mereka berkurang seiring dengan berdirinya Provinsi [[Kepulauan Riau]] dari pemekaran Provinsi [[Riau]].
|