Psikolog klinis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{rapikan}}
Psikolog Klinis (anak dan/atau dewasa) adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan psikologi klinis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan berhak memberikan pelayanan [[psikologi klinis]] kepada masyarakat. Kualifikasi pendidikan Psikolog Klinis paling rendah adalah lulusan pendidikan program profesi psikologi klinis yaitu Sarjana (S1) Psikologi yang telah mengikuti pendidikan profesi psikologi (kurikulum lama) dan telah dikukuhkan sebagai Psikolog Klinis oleh organisasi profesi, atau Magister (S2) Profesi Psikologi (kurikulum baru) di Bidang Minat/Kekhususan Psikologi Klinis anak dan/atau dewasa. Magister profesi psikologi menempuh masa studi selama 5 (lima) semester atau minimal 2,5 (dua setengah) tahun, serta paling lama 10 (sepuluh) semester atau 5 (lima) tahun <ref>https://ap2tpi.or.id/wp-content/uploads/2019/05/Keputusan-Bersama-AP2TPI-dan-HIMPSI-TENTANG-KURIKULUM-PROFESI.pdf (PDF). Diakses tanggal 2021-03-25</ref>.
{{kembangkan}}
Psikolog Klinis (anak dan/atau dewasa)klinis adalah setiap orang yang telah lulus pendidikan psikologi klinis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan berhak memberikan pelayanan [[psikologi klinis]] kepada masyarakat. Kualifikasi pendidikan Psikolog Klinis paling rendah adalah lulusan pendidikan program profesi psikologi klinis yaitu Sarjana (S1) Psikologi yang telah mengikuti pendidikan profesi psikologi (kurikulum lama) dan telah dikukuhkan sebagai Psikologpsikolog Klinisklinis oleh organisasi profesi, atau Magister (S2) Profesi Psikologi (kurikulum baru) di Bidang Minat/Kekhususan Psikologi Klinis anak dan/atau dewasa. Magister profesi psikologi menempuh masa studi selama 5 (lima) semester atau minimal 2,5 (dua setengah) tahun, serta paling lama 10 (sepuluh) semester atau 5 (lima) tahun <ref>https://ap2tpi.or.id/wp-content/uploads/2019/05/Keputusan-Bersama-AP2TPI-dan-HIMPSI-TENTANG-KURIKULUM-PROFESI.pdf (PDF). Diakses tanggal 2021-03-25</ref>.
 
Psikolog Klinis disebutkan sebagai bagian dari [[Tenaga kesehatan|Tenaga Kesehatan]]<ref>{{Cite web|url=https://ipkindonesia.or.id/media/2017/12/UU-No.-36-Th-2014-ttg-Tenaga-Kesehatan.pdf|title=Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan|last=|first=|date=|website=|access-date=2020-02-29}}</ref> di bawah naungan [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]], sehingga wajib memiliki [[Surat Tanda Registrasi Psikolog Klinis]] (STR-PK) dan [[Surat Izin Praktik Psikolog Klinis]] (SIP-PK) untuk menjalankan praktik keprofesiannya<ref name=":0">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Peraturan Menteri Kesehatan RI No.45 Tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Psikolog Klinis|url=https://ipkindonesia.or.id/media/2017/12/PMK_No._45_ttg_Izin_dan_Penyelenggaraan_Praktik_Psikolog_Klinis_.pdf|website=|access-date=2020-02-29}}</ref>. Psikolog Klinis di Indonesia terhimpun dalam organisasi profesi yaitu [[Ikatan Psikolog Klinis Indonesia]] (IPK Indonesia)<ref>{{Cite web|url=https://ipkindonesia.or.id/|title=IPK Indonesia|last=|first=|date=|website=Ikatan Psikolog Klinis Indonesia|access-date=2020-02-29}}</ref>.
Baris 33 ⟶ 35:
 
== Referensi ==
{{reflist}}
<references />
[[Kategori:Psikologi klinis]]