Bahasa Melayu Klasik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Kembangraps (bicara | kontrib) |
||
Baris 12:
Ketiga prasasti ini merupakan bukti-bukti terakhir perkembangan bahasa Melayu berbentuk batu bertulis, karena setelah [[abad ke-14]], muncul kesusasteraan Melayu dalam bentuk tulisan.
Naskah [[Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah]] di [[Kerinci]] (berbahasa Melayu dan Sanskerta) adalah bentuk tertulis pada media daluang. Berdasarkan pengukuran dengan teknik ''carbon-dating'' diketahui berasal dari abad ke-14 atau selambat-lambatnya abad ke-15<ref>{{Cite book|last=Kozok|first=Uli|date=2006|title=Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua|location=Jakarta|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=979-461-603-6|url-status=live}}</ref>.
== Zaman kejayaan ==
Baris 31 ⟶ 33:
* kalimat sungsang.
* banyak menggunakan akhiran ''pun'' dan ''lah''.
== Rujukan ==
<references />
{{DEFAULTSORT:Melayu Klasik, Bahasa}}
|