Vaksin Covid-19: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhiwangsa (bicara | kontrib) k →Vaksin yang disetujui: Perbaikan ejaan/tata bahasa/tanda baca/tipografi |
Imamsyahid (bicara | kontrib) menambahkan jenis jenis vaksin |
||
Baris 10:
Selain itu, tidak terdapat vaksin yang terbukti dapat menangani MERS.<ref>Shehata, M.M., Gomaa, M.R., Ali, M.A. et al. [https://link.springer.com/article/10.1007%2Fs11684-016-0430-6 Middle East respiratory syndrome coronavirus: a comprehensive review.] Front. Med. 10, 120–136 (2016). {{DOI|10.1007/s11684-016-0430-6}}</ref> Ketika pasien MERS mulai meningkat, awalnya peneliti yakin bahwa penelitian SARS terdahulu dapat memberikan gambaran untuk pengembangan pengobatan terhadap MERS-CoV.<ref name="JiangFutureVirology"/><ref name="Butler3oct2013">{{Cite journal|last=Butler|first=Declan|date=October 2012|title=SARS veterans tackle coronavirus|journal=[[Nature (journal)|Nature]]|volume=490|issue=7418|pages=20|bibcode=2012Natur.490...20B|doi=10.1038/490020a|pmid=23038444}}</ref> Hingga Maret 2020, terdapat satu vaksin MERS (berbasis DNA) yang telah selesai uji klinis fase I (uji coba pada manusia sehat).<ref>{{Cite journal|title=Safety and immunogenicity of an anti-Middle East respiratory syndrome coronavirus DNA vaccine: a phase 1, open-label, single-arm, dose-escalation trial.|doi=10.1016/S1473-3099(19)30266-X|pmid=31351922}}</ref> Kemudian terdapat tiga vaksin lainnya sedang dalam pengembangan. Ketiga vaksin tersebut adalah vaksin dengan vektor virus, dua vektor adenovirus (ChAdOx1-MERS,<ref>{{Cite web|url=https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT03399578|title=Safety and Immunogenicity of a Candidate MERS-CoV Vaccine (MERS001)|access-date=18 March 2020}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04170829|title=Safety and Immunogenicity of a Candidate MERS-CoV Vaccine (MERS002)|access-date=18 March 2020}}</ref> BVRS-GamVac <ref>{{Cite web|url=https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04130594|title=Study of Safety and Immunogenicity of BVRS-GamVac|access-date=18 March 2020}}</ref> ), dan satu vektor MVA (MVA-MERS-S<ref>{{Cite web|url=https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT03615911|title=Safety, Tolerability and Immunogenicity of Vaccine Candidate MVA-MERS-S|access-date=18 March 2020}}</ref>).<ref>{{Cite journal|title=Recent Advances in the Vaccine Development Against Middle East Respiratory Syndrome-Coronavirus|doi=10.3389/fmicb.2019.01781|pmid=31428074}}</ref>
== Jenis-Jenis Vaksin ==
Mulai sejak 2021, sembilan teknologi berbeda dengan beberapa teknologi lainnya yang belum terdefinisikan sudah mulai dalam fase riset dan pengembangan untuk menciptakan vaksin yang efektif melawan COVID-19.<ref>{{Cite web|title=COVID-19 vaccine tracker|url=https://vac-lshtm.shinyapps.io/ncov_vaccine_landscape/|website=vac-lshtm.shinyapps.io|access-date=2021-03-25}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Krammer|first=Florian|date=2020-10|title=SARS-CoV-2 vaccines in development|url=https://www.nature.com/articles/s41586-020-2798-3|journal=Nature|language=en|volume=586|issue=7830|pages=516–527|doi=10.1038/s41586-020-2798-3|issn=1476-4687}}</ref> Beberapa dari kandidat vaksin ini memfokuskan tujuannya pada ujung runcing pada virus yang terbuat dari protein dan variannya sebagai antigen utama dalam infeksi COVID-19.<ref>{{Cite journal|last=Le|first=Tung Thanh|last2=Cramer|first2=Jakob P.|last3=Chen|first3=Robert|last4=Mayhew|first4=Stephen|date=2020-09-04|title=Evolution of the COVID-19 vaccine development landscape|url=https://www.nature.com/articles/d41573-020-00151-8|journal=Nature Reviews Drug Discovery|language=en|volume=19|issue=10|pages=667–668|doi=10.1038/d41573-020-00151-8}}</ref> Teknologi yang dikembangkan antara lain teknologi asam nukleat ([[RNA Duta dengan nukleosida yang termodifikasi|RNA duta dengan nukleosida yang termodifikasi)]]<ref>{{Cite journal|last=Kowalski|first=Piotr S.|last2=Rudra|first2=Arnab|last3=Miao|first3=Lei|last4=Anderson|first4=Daniel G.|date=2019-04-10|title=Delivering the Messenger: Advances in Technologies for Therapeutic mRNA Delivery|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6453548/|journal=Molecular Therapy|volume=27|issue=4|pages=710–728|doi=10.1016/j.ymthe.2019.02.012|issn=1525-0016|pmc=6453548|pmid=30846391}}</ref>, vektor virus yang tidak bereplikasi, peptida, protein rekombinan, virus yang dilemahkan, dan virus yang diinaktivasi.<ref>{{Cite journal|last=Diamond|first=Michael S.|last2=Pierson|first2=Theodore C.|date=2020-05-13|title=The Challenges of Vaccine Development against a New Virus during a Pandemic|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7219397/|journal=Cell Host & Microbe|volume=27|issue=5|pages=699–703|doi=10.1016/j.chom.2020.04.021|issn=1931-3128|pmc=7219397|pmid=32407708}}</ref>
Banyak teknologi vaksin yang dikembangkan untuk COVID-19 bukanlah vaksin yang mirip dengan vaksin influenza, namun menggunakan strategi "masa depan" agar dapat menyerang mekanisme infeksi COVID-19 secara presisi.<ref>{{Cite web|date=2021-02-08|title=Here's How the COVID-19 Vaccines Stack Up Against the Flu Vaccine|url=https://www.healthline.com/health-news/think-the-covid-19-vaccine-isnt-good-enough-it-may-be-more-effective-than-the-flu-shot|website=Healthline|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref> Teknologi vaksin yang masih dalam pengembangan juga dapat meningkatkan fleksibilitas dari manipulasi antigen dan efektifitasnya<ref>{{Cite journal|last=Kanekiyo|first=Masaru|last2=Ellis|first2=Daniel|last3=King|first3=Neil P|date=2019-04-15|title=New Vaccine Design and Delivery Technologies|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6452296/|journal=The Journal of Infectious Diseases|volume=219|issue=Suppl 1|pages=S88–S96|doi=10.1093/infdis/jiy745|issn=0022-1899|pmc=6452296|pmid=30715361}}</ref> dalam melawan mekanisme infeksi COVID-19 pada sub-populasi yang rawan terinfeksi, seperti tenaga kesehatan, manula, anak-anak, wanita hamil, dan orang yang memiliki sistem imun yang lemah.
=== Vaksin RNA ===
[[Berkas:RNA vaccine illustration (en).jpg|jmpl|196x196px|Diagram dari cara kerja vaksin RNA. [[RNA duta]] yang dilindungi dalam vaksin akan memasuki sel dan [[Translasi (genetik)|ditranslasikan]] menjadi protein. [[Protein]] ini akan menginduksi [[Sistem imun adaptif|respon kekebalan tubuh.]]]]
Vaksin RNA mengandung RNA yang nantinya akan dimasukkan kedalam sel dari [[jaringan]] manusia, seperti [[RNA duta]]. RNA duta yang dimasukkan ini akan ditranslasikan oleh sel untuk membangun protein yang mirip partikel virus dan protein tersebut akan menstimulasi respon imun adaptif. Hal ini memungkinkan sistem imun tubuh untuk mengenali virus dan mengetahui cara untuk menghancurkannya bahkan sebelum terinfeksi virus sesungguhnya. Vaksin RNA seringnya, walaupun tidak selalu, menggunakan [[RNA Duta dengan nukleosida yang termodifikasi|RNA duta dengan nukleosida yang termodifikasi]]. Memasukkan RNA duta kedalam sel dapat dilakukan dengan koformulasi molekul ini menjadi [[nanopartikel]] lemak yang nantinya akan melindungi untai RNA dari kerusakan dan mendukung proses absropsinya.<ref>{{Cite journal|date=2014-01-09|title=Nanoparticle vaccines|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0264410X13016319|journal=Vaccine|language=en|volume=32|issue=3|pages=327–337|doi=10.1016/j.vaccine.2013.11.069|issn=0264-410X}}</ref>
Vaksin RNA merupakan vaksin yang pertama kali digunakan sebagai vaksin COVID-19 di Amerika Serikat dan Uni Eropa.<ref>{{Cite web|date=2021-03-02|title=ACIP COVID-19 Vaccine Recommendations {{!}} CDC|url=https://www.cdc.gov/vaccines/hcp/acip-recs/vacc-specific/covid-19.html|website=www.cdc.gov|language=en-us|access-date=2021-03-25}}</ref><ref>{{Cite web|title=Safe COVID-19 vaccines for Europeans|url=https://ec.europa.eu/info/live-work-travel-eu/coronavirus-response/safe-covid-19-vaccines-europeans_en|website=European Commission - European Commission|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref> Sejak 2021, vaksin yang sudah diizinkan adalah vaksin [[Vaksin COVID-19 Pfizer–BioNTech|Pfizer-BioNtech]]<ref>{{Cite web|title=Drug Details|url=https://covid-vaccine.canada.ca/info/regulatory-decision-summary-detailTwo.html?linkID=RDS00730|website=covid-vaccine.canada.ca|access-date=2021-03-25}}</ref> dan [[Vaksin COVID-19 Moderna|vaksin Moderna]].<ref>{{Cite web|title=COVID-19 Vaccine Candidate Heads To Widespread Testing In U.S.|url=https://www.npr.org/sections/coronavirus-live-updates/2020/07/27/895672859/us-vaccine-candidate-heads-to-widespread-testing-in-people|website=NPR.org|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref>
=== Vaksin vektor adenovirus ===
Vaksin-vaksin ini merupakan contoh dari penggunaan vaksin dari virus yang tidak bereplikasi dengan menggunakan cangkang dari adenovirus yang memiliki DNA yang mengkodekan protein SARS-CoV-2.<ref>{{Cite web|title=What are viral vector-based vaccines and how could they be used against COVID-19?|url=https://www.gavi.org/vaccineswork/what-are-viral-vector-based-vaccines-and-how-could-they-be-used-against-covid-19|website=www.gavi.org|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref> Virus dari vaksin ini tidaklah bereplikasi, yang berarti bahwa mereka tidak membuat partikel virus baru, melainkan hanya memproduksi antigen yang akan menginduksi respon sistem imun.<ref>{{Cite web|last=White|first=Mike|date=2020-09-17|title=What are Adenovirus-Based Vaccines?|url=https://www.news-medical.net/health/What-are-Adenovirus-Based-Vaccines.aspx|website=News-Medical.net|language=en|access-date=2021-03-25|quote="Because adenoviruses ... and their viral replication can be inhibited by genetic modifications"}}</ref>
Pada Januari 2021, vaksin jenis ini yang sudah diotorisasi oleh pemerintah adalah [[Vaksin COVID-19 Oxford–AstraZeneca|vaksin inggris Oxford-AstraZeneca]], Sputnik V, Cinvodecia dari China, dan [[Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson|vaksin Johnson & Johnson]]. Vaksin Cinvodecia dan Johnson & Johnson merupakan vaksin sekali suntik sehingga tidak terlalu merumitkan sistem logistik.<ref>{{Cite web|title=It’s not just Johnson & Johnson: China has a single-dose COVID-19 vaccine that’s 65% effective|url=https://fortune.com/2021/02/09/china-covid-vaccine-single-dose-cansino-johnson-johnson/|website=Fortune|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref> Kedua vaksin ini juga dapat disimpan dalam lemari es biasa untuk beberapa bulan.
=== Vaksin dengan virus yang diianktivasi ===
Vaksin ini terdiri dari partikel virus yang dikembangkan dalam kultur lalu dibunuh dengan cara seperti dipanaskan atau menggunakan fromaldehida sehingga virus tersebut kehilangan kemampuannya untuk menyebabkan penyakit, namun tetap dapat menstimulasi sistem imun.<ref>{{Cite journal|last=Petrovsky|first=Nikolai|last2=Aguilar|first2=Julio César|date=2004|title=Vaccine adjuvants: Current state and future trends|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.0818-9641.2004.01272.x|journal=Immunology & Cell Biology|language=en|volume=82|issue=5|pages=488–496|doi=10.1111/j.0818-9641.2004.01272.x|issn=1440-1711}}</ref>
Pada januari 2021, vaksin jenis ini adalah CoronaVac dari China, BBIBP-CorV, Covaxin dari India, dan CoviVac.<ref>{{Cite news|last=Ivanova|first=Polina|date=2021-02-20|title=Russia approves its third COVID-19 vaccine, CoviVac|url=https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-russia-vaccine-idUSKBN2AK07H|newspaper=Reuters|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref> Vaksin yang dalam uji klinis termasuk vaksin COVID-19 Valneva.
=== Vaksin subunit ===
Vaksin subunit merupakan vaksin yang hanya mengandung satu atau lebih antigen tanpa keseluruhan partikel patogennya. Antigen yang digunakan biasanya merupakan subunit protein, tapi dapat menjadi molekul apapun yang merupakan fragmen dari patogen tersebut.<ref>{{Cite web|title=MODULE 2 – Subunit vaccines - WHO Vaccine Safety Basics|url=https://vaccine-safety-training.org/subunit-vaccines.html|website=vaccine-safety-training.org|access-date=2021-03-25}}</ref>
Pada Januari 2021, satu-satunya vaksin jenis ini yang diotorisasi adalah vaksin peptida EpiVacCorona.<ref>{{Cite journal|last=Federal Budgetary Research Institution State Research Center of Virology and Biotechnology "Vector"|date=2021-02-20|title=Simple, Blind, Placebo-controlled, Randomized Study of the Safety, Reactogenicity and Immunogenicity of Vaccine Based on Peptide Antigens for the Prevention of COVID-19 (EpiVacCorona), in Volunteers Aged 18-60 Years (I-II Phase)|url=https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04527575}}</ref> Vaksin lainnya yang masih dalam uji klinis termasuk vaksin Novavax<ref>{{Cite journal|last=Novavax|date=2020-10-08|title=A 2-Part, Phase 1/2, Randomized, Observer-Blinded Study To Evaluate The Safety And Immunogenicity Of A SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine (SARS-CoV-2 rS) With Or Without MATRIX-M™ Adjuvant In Healthy Subjects|url=https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04368988}}</ref> dan RBD-Dimer. Sebelumnya, terdapat vaksin V451 yang sedang diuji klinis, namun dihentikan karena vaksin tersebut dapat menyebabkan hasil yang salah ketika resipien vaksin ini dites HIV.<ref>{{Cite web|title=COVID-19 Vaccine Shelved After False HIV Positives Affirms Need for Multiple Vaccines|url=https://www.biospace.com/article/covid-19-vaccine-scrapped-in-australia-after-producing-false-hiv-positives/|website=BioSpace|language=en-US|access-date=2021-03-25}}</ref>
=== Jenis lainnya ===
Vaksin lain yang sedam dalam uji klinis termasuk beberapa vaksin plasmid DNA,<ref>{{Cite web|title=IVI, INOVIO, and KNIH to partner with CEPI in a Phase I/II clinical trial of INOVIO’s COVID-19 DNA vaccine in South Korea – IVI|url=https://www.ivi.int/ivi-inovio-and-knih-to-partner-with-cepi-in-a-phase-i-ii-clinical-trial-of-inovios-covid-19-dna-vaccine-in-south-korea/|language=en-US|access-date=2021-03-25}}</ref> dua vaksin vektor lentivirus<ref>{{Cite web|date=2020-10-14|title=Covid-19: A vaccine candidate using a lentiviral vector|url=https://www.pasteur.fr/en/all-sars-cov-2-covid-19-institut-pasteur/research-projects/covid-19-vaccine-candidate-using-lentiviral-vector|website=Institut Pasteur|language=en-gb|access-date=2021-03-25}}</ref>, vaksin konjugat, dan virus stomatitis vesikuler yang mengimitasi protein pada SARS-CoV-2.<ref>{{Cite journal|last=Israel Institute for Biological Research (IIBR)|date=2021-01-04|title=A Phase I/II Randomized, Multi-Center, Placebo-Controlled, Dose-Escalation Study to Evaluate the Safety, Immunogenicity and Potential Efficacy of an rVSV-SARS-CoV-2-S Vaccine (IIBR-100) in Adults|url=https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT04608305}}</ref>
Ilmuwan saat ini sedang meneliti apakah vaksin yang tersedia namun bukan ditujukan untuk COVID dapat digunakan untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi keparahan gejala dari infeksi COVID-19.<ref>{{Cite news|last=Johnson|first=Carolyn Y.|last2=Mufson|first2=Steven|title=Can old vaccines from science’s medicine cabinet ward off coronavirus?|url=https://www.washingtonpost.com/health/2020/06/11/can-old-vaccines-sciences-medicine-cabinet-ward-off-coronavirus/|newspaper=Washington Post|language=en-US|issn=0190-8286|access-date=2021-03-25}}</ref> Ada bukti sementara yang menunjukkan kalau vaksin BCG untuk tuberkolosis dapat memiliki efek yang non-spesifik untuk tuberkolosis pada sistem imun, namun belum ada bukti apkaah efek tersebut efektif untuk melawan COVID-19.<ref>{{Cite web|title=Bacille Calmette-Guérin (BCG) vaccination and COVID-19|url=https://www.who.int/news-room/commentaries/detail/bacille-calmette-guérin-(bcg)-vaccination-and-covid-19|website=www.who.int|language=en|access-date=2021-03-25}}</ref>
== Penelitian pada tahun 2020 ==
| |||