Dampak pandemi Covid-19 terhadap kejahatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Pandemi COVID-19 yang telah terjadi saat ini telah semakin meningkat dalam penyebarannya dan memberikan dampak kepada kondisi kehidupan [...' |
Perbaikan minor |
||
Baris 1:
'''Pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]]''' yang
== Kejahatan yang terjadi di negara lain ==
Laporan ''USA Today'' pada 4 April 2020 menunjukkan penurunan insiden kriminal di [[Amerika Serikat]] sejak 15 Maret yang didapatkan dari 20 agen [[polisi]] yang diperiksa. Namun, laporan itu juga mencatat adanya peningkatan kekerasan dalam rumah tangga. Beberapa departemen kepolisian berhasil menangkap lebih sedikit orang untuk mencegah potensi penyebaran virus COVID-19 di [[penjara]] atau menangani masalah dengan cara
Di [[Kolombia]] dan [[El Salvador]], setelah menerapkan pembatasan sosial dan ''lockdown'' kasus kejahatan mengalami penurunan yang sangat drastis.{{Sfn|Semple dan Ahmed|2020}} Sebuah laporan intelijen yang dikumpulkan oleh FBI cabang Houston memperingatkan kemungkinan adanya peningkatan insiden kejahatan ras terhadap Asia-Amerika, berdasarkan asumsi bahwa sebagian dari masyarakat AS mengaitkan pandemi dengan negara [[Tiongkok]] dan populasi [[Asia]]-Amerika yang tinggal disana. Mereka juga merujuk beberapa insiden kejahatan ras yang sudah dilakukan di seluruh negeri seperti tiga anggota keluarga Asia-Amerika yang ditikam oleh seseorang yang mengklaim bahwa keluarganya adalah orang Tiongkok dan menyebarkan virus.{{Sfn|Margolin|2020}} Di [[Peru]], jumlah wanita yang dilaporkan hilang telah meningkat, dari lima orang
== Kejahatan yang terjadi di Indonesia ==
Sejak pandemi COVID-19 menjangkit wilayah [[Indonesia]], kondisi negara menjadi tidak stabil dalam berbagai aspek
Pola aktivitas rutin [[masyarakat]] yang berubah drastis akibat adanya pandemi COVID-19 dan adanya pemenuhan kebutuhan pokok yang harus terus terpenuhi yang menyebabkan timbulnya konflik antar individu dalam hal ini seperti timbul kejahatan dimana-mana. Kejahatan yang terjadi di masyarakat berupa pembegalan, perampokan, dan sebagainya yang mengancam hidup individu. Hal ini disebabkan oleh adanya masalah ekonomi yang dialami individu yang juga dapat menyebabkan kematian kepada korban kejahatan demi untuk memenuhi kebutuhan pada kondisi seperti pandemi seperti ini. Walaupun pemerintah telah menggunakan berbagai cara untuk menekan angka kejahatan, salah satunya dengan membagikan [[Sembilan bahan pokok|sembako]] kepada masyarakat kurang mampu
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi individu dalam melakukan [[Pidana|kejahatan]] pada kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Kasus kejahatan seperti pencurian dan pembobolan [[Toko kelontong|minimarket]] menjadi salah satu tindakan kriminal yang paling sering dilakukan individu selama masa pandemi COVID-19. Mayoritas pelaku beralasan melakukan aksi kejahatannya karena kesulitan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan setiap hari.{{Sfn|Hanoatubun|2020|p=148}} Alasan lain yang menyebabkan individu melakukan kejahatan karena kebutuhan pelaku untuk mengkonsumsi [[narkoba]] dan beberapa pelaku pencurian minimarket kebanyakan berasal dari penjara yang telah dibebaskan dengan kebijakan dari pemerintah pada kondisi pandemi dengan memotong masa tahanan untuk menekan angka penyebaran COVID-19.{{Sfn|Yunus|2020|p=2}}
|