Gegana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maroutboy (bicara | kontrib)
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 72:
Nama Gegana berasal dari kata Gheghono merupakan bahasa Sanskerta yang berarti awang–awang, sesuai dengan tugas utamanya pada saat itu sebagai pasukan Anti Pembajakan Pesawat Udara (ATBARA). Pada saat acara peresmian Satuan Gegana, dipamerkan juga pakaian khusus pasukan Gegana yang berwarna hitam. Acara peresmian tersebut dihadiri pula oleh Komandan Pasukan Khusus Anti Teror Jerman. Naasnya, saat dilakukan peragaan ada dua orang anggota Gegana yang kehilangan tangannya akibat ledakan bom.
 
Awal mulanya lambang Gegana bukanlah burung walet namun “ kilat “ yang merupakan lambang “ Ranger ” namun pada saat [[Jenderal PolisiKombes]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Almarhum [[Anton SoedjarwoSadiman]] menjabat sebagai Kepala kepolisianwakil Negarakepala Republikdi IndonesiaGegana maka lambang Gegana diubah menjadi “ Walet Hitam” yang melambangkan sifat fisik dan mental anggota Gegana yang kuat dan kukuh dalam menghadapi hujan / panas tanpa kenal lelah dalam pelaksanaan tugas dilapangan.
 
Gegana memiliki moto “ Setia, Tabah, Waspada” dan moto pengabdian “Pengabdian yang paling membahagiakan dalam hidup ini ialah apabila kita berbuat sesuatu bagi bangsa dan Negara yang menurut orang lain tidak mungkin mampu kita lakukan” menjadi pedoman setiap anggota Gegana dalam tugas maupun di kehidupan sehari-hari.