Daftar metode untuk melawan COVID-19 yang tidak terbukti secara ilmiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Imamsyahid (bicara | kontrib)
menambahkan rujukan
Baris 1:
[[Berkas:Disinfodemic- Deciphering COVID-19 disinformation.pdf|jmpl|[[Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa|UNESCO]] sebagai lembaga internasional merilis dokumen yang bertujuan untuk melawan disinformasi di masa Pandemi]]
 
 
 
Banyak metode medis palsu atau produk yang mengklaim bahwa mereka dapat mendiagnosis, mencegah, atau menyembuhkan [[Penyakit koronavirus 2019|COVID-19]].<ref name="FDA">{{Cite web|last=Office of the Commissioner|date=1 April 2020|title=Beware of Fraudulent Coronavirus Tests, Vaccines and Treatments|url=https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/beware-fraudulent-coronavirus-tests-vaccines-and-treatments|website=FDA|language=en}}</ref> Seperti berbagai jenis [[Obat palsu|obat palsu yang]] mungkin tidak mengandung bahan yang mereka klaim dan bahkan mungkin mengandung bahan yang berbahaya.<ref>{{Cite news|last=Hrabovszki|first=Georgina|date=23 March 2020|title=COVID-19: Beware of falsified medicines from unregistered websites|url=https://www.ema.europa.eu/en/news/covid-19-beware-falsified-medicines-unregistered-websites|work=European Medicines Agency|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200324140616/https://www.ema.europa.eu/en/news/covid-19-beware-falsified-medicines-unregistered-websites|archive-date=24 March 2020|access-date=7 April 2020}}</ref><ref>{{Cite news|last=Spinney|first=Laura|date=3 April 2020|title=When will a coronavirus vaccine be ready?|url=https://www.theguardian.com/world/2020/apr/03/when-will-a-coronavirus-vaccine-be-ready|work=The Guardian|archive-url=https://web.archive.org/web/20200403104057/https://www.theguardian.com/world/2020/apr/03/when-will-a-coronavirus-vaccine-be-ready|archive-date=3 April 2020|access-date=3 April 2020}}</ref> Banyak dari klaim ini yang menyatakan bahwa suatu produk dapat membantu melawan COVID-19, yang juga menyebar lewat rumor online alih-alih iklan yang konvensional. Untuk mengatasi produk palsu, WHO meminta para negara anggotanya untuk lapor apabila ditemukan produk dan obat palsu.<ref name="who">{{Cite news|title=Falsified medical products, including in vitro diagnostics, that claim to prevent, detect, treat or cure COVID-19|url=https://www.who.int/docs/default-source/essential-medicines/drug-alerts20/no3-2020-falsified-mp-forcovid-en.pdf?sfvrsn=cd866001_16|agency=World Health Organization|archive-url=https://web.archive.org/web/20200406190323/https://www.who.int/docs/default-source/essential-medicines/drug-alerts20/no3-2020-falsified-mp-forcovid-en.pdf?sfvrsn=cd866001_16|archive-date=6 April 2020|access-date=3 April 2020}}</ref> WHO menyatakan bahwa [[Pengembangan obat untuk COVID-19|penelitian tentang pengobatan potensial]] sedang dilakukan, termasuk [[Uji Solidarity|uji coba Solidaritas]] yang dipelopori oleh WHO.<ref name="who" />
 
Baris 8 ⟶ 6:
Produk yang mengklaim bahwa mereka dapat mencegah COVID-19 merupakan resiko yang dapat meningkatkan kepercayaan diri palsu sehingga meningkatkan resiko infeksi.<ref name="NZ Herald2">{{cite news|date=2 April 2020|title=Homeopath shipping 'protection' for Covid 19 roasted by health and science experts over claims|url=https://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=12322013|work=NZ Herald|language=en-NZ|access-date=16 April 2020}}</ref> Selain itu, banyak produk-produk ini beracun. Ratusan orang sudah meninggal akibat menggunakan produk palsu yang mengklaim dapat mengobati COVID-19.<ref name="100skilled2">{{Cite web|date=2020-03-28|title=Hundreds killed in Iran from drinking toxic coronavirus 'cure'|url=https://7news.com.au/news/health/false-virus-cure-kills-hundreds-in-iran-c-768920|website=7NEWS.com.au|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200331124935/https://7news.com.au/news/health/false-virus-cure-kills-hundreds-in-iran-c-768920|archive-date=2020-03-31|access-date=2020-04-10|url-status=live}}</ref>
 
== DiagnosisDiagnosa ==
Tes yang disetujui secara medis dilakukan untuk mendeteksi virus atau antibodi dalam tubuh yang melawan virus tersebut. Kementerian kesehatan pemerintah dan penyedia layanan kesehatan resmi-lah yang berhak untuk menyediakan tes tersebut untuk masyarakat. Namun ada banyak orang yang menyediakan tes palsu, beberapa orang menyediakannya dengan dijual, beberapa yang lain menyediakannya dengan gratis namun dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi yang nantinya bisa digunakan pencurian data atau penipuan asuransi medis.<ref>{{cite web|title=FBI Warns of Potential Fraud in Antibody Testing for COVID-19|url=https://www.fbi.gov/news/pressrel/press-releases/fbi-warns-of-potential-fraud-in-antibody-testing-for-covid-19|website=Federal Bureau of Investigation|language=en-us}}</ref> Di Indonesia, banyak pula yang menyediakan surat hasil tes palsu.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-01-18|title=Marak Hasil Tes Palsu, Mulai Februari Syarat Surat Covid-19 bagi Penumpang Pesawat Diperketat|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/18/21074871/marak-hasil-tes-palsu-mulai-februari-syarat-surat-covid-19-bagi-penumpang|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2021-03-21}}</ref>
 
Baris 14 ⟶ 12:
 
* Alat tes palsu, yang biasanya digunakan untuk menguji HIV dan memonitor kadar gula darah, dijual dengan klaim untuk mendiagnosis virus korona.<ref name="zdnet">{{Cite news|last=Osborne|first=Charlie|title=Europol eradicates criminal gangs flogging fake coronavirus medicine, surgical masks|url=https://www.zdnet.com/article/europol-takes-down-coronavirus-fake-medicine-surgical-mask-criminal-gangs/|work=ZDNet|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20200323235052/https://www.zdnet.com/article/europol-takes-down-coronavirus-fake-medicine-surgical-mask-criminal-gangs/|archive-date=23 March 2020|access-date=3 April 2020}}</ref><ref>{{Cite news|title=Kenya raids shop selling 'fake' coronavirus testing kits|url=https://www.aljazeera.com/news/2020/03/kenya-raids-shop-selling-fake-coronavirus-testing-kits-200317064809572.html|work=aljazeera.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20200327232950/https://www.aljazeera.com/news/2020/03/kenya-raids-shop-selling-fake-coronavirus-testing-kits-200317064809572.html|archive-date=27 March 2020|access-date=3 April 2020}}</ref>
* Menahan napas selama 10 detik diklaim sebagai tes mandiri yang efektif untuk virus corona.<ref>{{Cite web|date=2020-03-04|title=World Health Organization refutes viral claims that holding your breath can test for COVID-19|url=https://factcheck.afp.com/world-health-organization-refutes-viral-claims-holding-your-breath-can-test-covid-19|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref> WHO menyatakan bahwa tes ini tidak berhasil dan tidak boleh digunakan.<ref name=":1">{{Cite web|title=COVID-19 Mythbusters – World Health Organization|url=https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters|website=www.who.int|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Produsen Bodysphere sempat menjual apa yang diklaim sebagai tes antibodi virus corona. Mereka memasarkannya (dengan salah) sebagai tes yang telah menerima Otorisasi Penggunaan Darurat FDA. Mereka juga secara salah mengklaim bahwa tes tersebut dibuat di Amerika Serikat. <ref>{{Cite web|last=Arman Azad|title=The 'game changer' that wasn't: Company falsely claimed FDA authorization for coronavirus blood test|url=https://www.cnn.com/2020/04/02/health/coronavirus-test-false-fda-authorization/index.html|website=CNN}}</ref>
 
Baris 29 ⟶ 27:
* Sabun merah tidak lebih efektif daripada sabun dengan warna lain. <ref name="20200318afp">{{Cite news|date=March 18, 2020|title='Red soap, white handkerchiefs': experts refute misleading coronavirus prevention 'tips'|url=https://factcheck.afp.com/red-soap-white-handkerchiefs-experts-refute-misleading-coronavirus-prevention-tips|work=AFP Fact Check|archive-url=https://web.archive.org/web/20200321124738/https://factcheck.afp.com/red-soap-white-handkerchiefs-experts-refute-misleading-coronavirus-prevention-tips|archive-date=March 21, 2020|access-date=April 3, 2020}}</ref> 
* Pembersih tangan yang dibuat di rumah dengan mencampurkan [[rum]], pemutih, dan pelembut kain telah viral sebagai cara efektif mencegah COVID-19 dalam video YouTube di Filipina. The [[Ahli Kimia Terpadu dari Filipina|Integrated]] [[Ahli Kimia Terpadu dari Filipina|Chemists of the Philippines]] (ICP) mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa minuman beralkohol hanya mengandung sekitar 40% alkohol, kurang dari 70% yang dibutuhkan dalam pembersih tangan yang efektif. Selain itu, pencampuran pemutih dan alkohol menciptakan [[kloroform]] yang beracun dan berbahaya saat dihirup atau saat terjadi kontak dengan kulit. Produsen merek rum dan pemutih yang digunakan dalam video tersebut secara terbuka mengeluarkan pernyataan yang menyebut resep itu berbahaya dan mendesak masyarakat untuk tidak menggunakannya.<ref name="20200330afp">{{Cite news|date=March 30, 2020|title=Health experts warn against mixing rum, bleach and fabric softener to make 'hand sanitiser'|url=https://factcheck.afp.com/health-experts-warn-against-mixing-rum-bleach-and-fabric-softener-make-hand-sanitiser|work=AFP Fact Check|archive-url=https://web.archive.org/web/20200402224042/https://factcheck.afp.com/health-experts-warn-against-mixing-rum-bleach-and-fabric-softener-make-hand-sanitiser|archive-date=April 2, 2020|access-date=April 3, 2020}}</ref><ref>{{Cite web|date=11 April 2020|title=Hand Sanitizers Require 70% Ethanol – Integrated Chemists of the Philippines|url=https://www.icp.org.ph/2020/03/hand-sanitizers-require-70-percent-ethanol/|archive-url=https://web.archive.org/web/20200411190314/https://www.icp.org.ph/2020/03/hand-sanitizers-require-70-percent-ethanol/|archive-date=April 11, 2020}}</ref>
* [[Vodka]] diduga sebagai pembersih tangan buatan sendiri yang efektif, atau bahan dalam salah satunya. Perusahaan yang mereknya dianggap dapat membunuh virus menanggapi rumor tersebut dengan mengutip pernyataan [[Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat|Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS]] bahwa pembersih tangan harus mengandung setidaknya 60% alkohol agar efektif, dan menyatakan bahwa produk mereka hanya mengandung alkohol 40% alkohol.<ref name="20200300news">{{Cite web|date=March 10, 2020|title=Fact or Fiction: Tito's Vodka can be used in hand sanitizer?|url=https://www.10news.com/news/fact-or-fiction/fact-or-fiction-titos-vodka-can-be-used-in-hand-sanitizer|publisher=KGTV|access-date=April 9, 2020}}</ref><ref>{{Cite web|date=6 March 2020|title=Coronavirus: Don't use vodka to sanitise hands|url=https://www.bbc.co.uk/news/business-51763775|website=BBC News}}</ref> 
* Klaim bahwa cuka lebih efektif daripada pembersih tangan melawan virus corona dibuat dalam sebuah video yang dibagikan di Brasil. Hal tersebut salah, karena "tidak ada bukti bahwa [[asam asetat]] efektif melawan virus" dan bahkan jika ada, "konsentrasinya dalam cuka rumah tangga biasa sangatlah rendah". <ref name="20200304abril">{{Cite web|last=Pinheiro|first=Chloé|date=March 4, 2020|title=Álcool em gel não evita infecção por novo coronavírus? É fake!|url=https://saude.abril.com.br/blog/e-verdade-ou-fake-news/alcool-em-gel-nao-evita-infeccao-por-novo-coronavirus-e-fake/|language=pt-br|trans-title=Hand sanitiser does not prevent infection by coronavirus? Fake!|access-date=March 12, 2020}}</ref> 
 
==== Berkumur, membilas hidung, dan menghirup ====
Baris 39 ⟶ 37:
* [[Gereja Komunitas River of Grace]] di Korea Selatan memberikan semprotan dengan air asin kepada orang-orang dengan keyakinan yang salah bahwa air asin tersebut akan melindungi orang dari virus; botol semprot tidak steril yang sama digunakan pada semua orang, dan mungkin meningkatkan risikonya. Selain itu, 46 jemaat gereja tersebut pada akhirnya terinfeksi virus COVID-19. <ref name="scmp3075421">{{Cite web|date=March 16, 2020|title=Coronavirus: saltwater spray infects 46 church-goers in South Korea|url=https://www.scmp.com/week-asia/health-environment/article/3075421/coronavirus-salt-water-spray-infects-46-church-goers|website=South China Morning Post|archive-url=https://web.archive.org/web/20200318074249/https://www.scmp.com/week-asia/health-environment/article/3075421/coronavirus-salt-water-spray-infects-46-church-goers|archive-date=March 18, 2020|access-date=March 18, 2020|url-status=live}}</ref> <ref name="upi9881584365">{{Cite news|title=South Korea church used saltwater spray amid coronavirus outbreak|url=https://www.upi.com/Top_News/World-News/2020/03/16/South-Korea-church-used-saltwater-spray-amid-coronavirus-outbreak/9881584365228/|agency=United Press International|archive-url=https://web.archive.org/web/20200318074251/https://www.upi.com/Top_News/World-News/2020/03/16/South-Korea-church-used-saltwater-spray-amid-coronavirus-outbreak/9881584365228/|archive-date=March 18, 2020|access-date=March 18, 2020|url-status=live}}</ref>
* Tidak ada bukti bahwa larutan garam membantu mencegah COVID-19.
[[Berkas:FACT- The COVID-19 virus can spread in hot and humid climates.png|jmpl|[[Organisasi Kesehatan Dunia|Organisasi kesehatan dunia]] membantah klaim yang menyatakan bahwa COVID-19 dapat mati pada lingkungan panas dan lembab.]]
 
=== Temperatur ===
 
* Cuaca panas dan lembab tidak menghalangi penyebaran virus Covid-19.<ref name=":1" />
* Cuaca dingin dan salju tidak membunuh virus Covid-19.Virus ini hidup di dalam tubuh manusia, bukan di lingkungan luar. Bahkan dalam keadaan dingin sekalipun, tubuh manusia tetap berada pada suhu 36.5 - 37 derajat Celcius sehingga virus ini tetap tidak akan terbunuh.<ref>{{Cite web|last=COVID-19|first=Website Resmi Penanganan|title=Tanya Jawab|url=https://covid19.go.id/tanya-jawab?search=Apakah%20cuaca%20dingin%20dan%20salju%20bisa%20membunuh%20virus%20corona%20baru?|website=covid19.go.id|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Memimum air hangat atau mandi air panas pada suhu 26-27 °C tidak akan menyembuhkan orang dari COVID-19. Ada klaim yang menyatakan bahwa ini merupakan pernyataan yang dibuat oleh UNICEF, namun, pegawai UNICEF menyangkal hal tersebut.<ref>{{Cite web|date=2020-03-10|title=UNICEF officials refute false claim that agency released coronavirus prevention guidelines|url=https://factcheck.afp.com/unicef-officials-refute-false-claim-agency-released-coronavirus-prevention-guidelines|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Air panas tidak dapat digunakan oleh manusia untuk membunuh virus COVID-19. Air yang sangat panas akan menyebabkan luka. Padahal, suhu manusia akan tetap berada pada sekitar 36.5 - 37 derajat Celcius. Sehingga virus tetap tidak akan terbunuh.<ref>{{Cite web|date=2020-03-19|title=Misleading report claims UV light, chlorine and high temperatures can kill COVID-19|url=https://factcheck.afp.com/health-experts-refute-misleading-claim-coronavirus-disinfectants|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Sauna panas dan pengering rambut tidak menyembuhkan COVID-19.<ref>{{Cite web|date=2020-03-19|title=Hot air from saunas, hair dryers won’t prevent or treat COVID-19|url=https://factcheck.afp.com/hot-air-saunas-hair-dryers-wont-prevent-or-treat-covid-19|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Menghirup uap tidak dapat menyembuhkan penyakit COVID-19.<ref>{{Cite web|date=2020-02-13|title=Doctors refute misleading online claim that consuming boiled ginger can cure novel coronavirus infections|url=https://factcheck.afp.com/doctors-refute-misleading-online-claim-consuming-boiled-ginger-can-cure-novel-coronavirus-infections|website=Fact Check|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
 
=== Radiasi ===
 
* Cahaya [[Ultraungu|UV-C]] tidak dapat digunakan pada manusia untuk membunuh virus COVID-19.<ref>{{Cite journal|last=Health|first=Center for Devices and Radiological|date=2021-02-01|title=UV Lights and Lamps: Ultraviolet-C Radiation, Disinfection, and Coronavirus|url=https://www.fda.gov/medical-devices/coronavirus-covid-19-and-medical-devices/uv-lights-and-lamps-ultraviolet-c-radiation-disinfection-and-coronavirus|journal=FDA|language=en}}</ref> Jika diterapkan pada kulit, UV-C dapat menyebabkan kersuakan kulit dan mata.<ref>{{Cite journal|last=Trevisan|first=Andrea|last2=Piovesan|first2=Stefano|last3=Leonardi|first3=Andrea|last4=Bertocco|first4=Matteo|last5=Nicolosi|first5=Piergiorgio|last6=Pelizzo|first6=Maria Guglielmina|last7=Angelini|first7=Annalisa|date=2006-07|title=Unusual high exposure to ultraviolet-C radiation|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/17205632/|journal=Photochemistry and Photobiology|volume=82|issue=4|pages=1077–1079|doi=10.1562/2005-10-27-ra-728|issn=0031-8655|pmid=17205632}}</ref>
 
=== Metode disinfeksi ===
 
* Menyemprotkan [[disinfektan]] pada tubuh manusia tidak dapat menghilangkan virus dan dapat membahayakan kulit, mata, dan mulut hingga menyebabkan kanker.<ref>{{Cite web|title=Disinfectant Ineffective to Prevent Covid-19 Transmission: Gov't Task Force|url=https://jakartaglobe.id/news/disinfectant-ineffective-to-prevent-covid19-transmission-govt-task-force|website=Jakarta Globe|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Meminum [[pemutih]] tidak dapat membunuh virus dalam tubuh. Pemutih sangat berbahaya bagi organ tubuh dan dapat merusak serta menjadikan orang yang meminumnya mengalami disabilitas bahkan kematian.<ref>{{Cite web|date=2020-05-05|title=Drinking Bleach Is No Cure for Coronavirus and Poses Serious Risks|url=https://www.healthline.com/health/drinking-bleach|website=Healthline|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
 
=== Alat Pelindung ===
 
* [[Kementerian Pertanian Republik Indonesia]] sempat membuat kontroversi ketika merilis kalung yang diklaim dapat "membunuh virus" menggunakan senyawa dari [[Eukaliptus|eucalyptus]].<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Fakta Kalung Antivirus Penangkal Corona ala Kementan|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200706192013-199-521535/fakta-kalung-antivirus-penangkal-corona-ala-kementan|website=teknologi|language=id-ID|access-date=2021-03-21}}</ref> Walaupun senyawa eucalyptus memiliki potensi untuk membunuh virus, Guru Besar Farmasi UGM, Suwijiyo Pramono, menyatakan bahwa senyawa tersebut merupakan obat dalam dan tidak efektif untuk membunuh virus bila dijadikan sebagai kalung.<ref>{{Cite web|last=Prabowo|first=Haris|title=Kalung 'Anti Virus Corona' Kementan yang Menyesatkan|url=https://tirto.id/kalung-anti-virus-corona-kementan-yang-menyesatkan-fNXK|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Di Indonesia, ditemukan banyak sekali masker palsu yang tidak efektif dalam menangkal droplet. Hal ini dikemukakan oleh Perwakilan Bidang Perlindungan Tenaga Kesehatan [[Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional|Satuan Tugas Penanganan COVID-19]].<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2021-02-02|title=Satgas Covid-19: Sekarang Banyak Ditemukan Masker Palsu, Tanpa Lapisan Antivirus|url=https://www.liputan6.com/news/read/4473251/satgas-covid-19-sekarang-banyak-ditemukan-masker-palsu-tanpa-lapisan-antivirus|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-03-21}}</ref> Selain itu, di Eropa, ditemukan lebih dari 34.000 masker palsu yang disita oleh Europol pada bulan Maret 2020.<ref>{{Cite web|date=2020-03-23|title=Europol eradicates criminal gangs flogging fake coronavirus medicine, surgical masks {{!}} ZDNet|url=https://web.archive.org/web/20200323235052/https://www.zdnet.com/article/europol-takes-down-coronavirus-fake-medicine-surgical-mask-criminal-gangs/|website=web.archive.org|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Beredar [[Diska lepas USB|Flash disk]] yang dijual seharga $370 sebagai "Pelindung Biologis 5G". Alat ini diklaim dapat melindungi penggunanya dari serangan infeksi yang ditransmisikan oleh sinyal 5G.<ref>{{Cite web|title=$370 '5G Bioshield' Is Just USB Stick With a Sticker on It|url=https://www.vice.com/en/article/k7q8x3/5g-conspiracy-bioshield-protect-usb|website=www.vice.com|language=en|access-date=2021-03-21}}</ref>
* Di Indonesia, sempat beredar masker bekas yang dikemas ulang dan dijual kembali.<ref>{{Cite web|last=Ramadhan|first=Dony Indra|title=Waspada! Masker Daur Ulang Buatan Bandung Diedarkan di Jakarta|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4928290/waspada-masker-daur-ulang-buatan-bandung-diedarkan-di-jakarta|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-03-21}}</ref>
 
*
 
== Penanganan ==