Nur Jahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NerdNutz (bicara | kontrib)
→‎Pernikahan dengan Jahangir: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
NerdNutz (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 55:
Mehrun Nissa bertemu lagi dengan Salim pada tahun 1611. Saat itu Pangeran Salim telah naik takhta dengan gelar [[Jahangir]]. Kedua jatuh cinta dan melangsungkan pernikahan pada tahun yang sama. Dia menjadi istri sah terakhir Jahangir.
 
Sebelum pernikahan mereka, istri favorit Jahangir adalah [[Jagat Gosaini]], seorang putri Rajput dari Kerajaan Marwar. Jagat Gosain telah memberi Jahangir dua orang putri dan seorang putra. Putranya, [[Shah Jahan|Shahabuddin Muhammad Khurram]] adalah menantu masa depan Abu'l Hasan, kakak Nur Jahan.
Setelah pernikahan mereka, Jahangir memberikannya gelar Nur Mahal yang berarti cahaya istana. Pada tahun 1616, gelar itu diubah menjadi Nur Jahan yang berarti cahaya dunia. Nur Jahan dengan cepat menjadi istri favorit Jahangir.
===Permaisuri Kaisar - Padshah Begum===
Saingan kuat Nur Jahan adalah Saliha Banu Begum, sang permaisuri sekaligus pemegang gelar ''Padshah Banu''. Gelar ini sepadan dengan ''Padshah Begum'' yang biasa diberikan kepada permaisuri utama kaisar.
 
Setelah pernikahan mereka, Jahangir memberikannya gelar Nur Mahal yang berarti cahaya istana. Pada tahun 1616, gelar itu diubah menjadi Nur Jahan yang berarti cahaya dunia. Nur Jahan dengan cepat menjadi istri favorit Jahangir menggantikan Jagat Gosain.
Saliha Banu Begum wafat pada 1620, ini menjadikan pengaruh Nur Jahan semakin kuat.
 
Saingan kuat Nur Jahan adalah Saliha Banu Begum, sang permaisuri sekaligus pemegang gelar ''Padshah Banu''. Gelar ini dianggap sepadan dengan ''Padshah Begum'' yang biasa diberikan kepada permaisuri utama kaisar. Saliha Banu wafat pada 1620, ini menjadikan pengaruh Nur Jahan semakin kuat.k
 
Tidak ada sumber yang menyebut berapa anak Nur Jahan dan Jahangir. Atau bisa jadi pada pernikahan keduanya, Nur Jahan tidak memiliki keturunan.
===Permaisuri KaisarMenjabat -sebagai Padshah Begum ===
Nur Jahan banyak berperan dalam mengendalikan politik kekaisaran mengingat suaminya, Jahangir kecanduan opium. Ia merupakan satu-satunya wanita Mughal yang namanya tercetak di atas koin mata uang kekaisaran.
 
Untuk memperkuat pengaruhnya, Nur Jahan berencana menikahkan putrinya, Mihrun Nissa Begum atau yang dikenal sebagai Ladli Begum dengan Pangeran Khusrau, putra tertua Jahangir. Namun, Pangeran Khusrau menolak karena lebih mencintai istrinya. Akhirnya, Mihrun Nissa dinikahkan dengan Pangeran Shahryar, putra kelima sekaligus putra bungsu Jahangir.
 
Nur Jahan juga menggunakan keponakannya sebagai alat pernikahan politik. Dia mengatur pernikahan antara [[Mumtaz Mahal|Arjumand Banu Begum]] dengan [[Shah Jahan|Pangeran Khurram]], putra ketiga Jahangir. Pangeran Khurram merupakan cucu favorit permaisuri mendiang [[Akbar yang Agung|Kaisar Akbar]], [[Ruqaiya Sultan Begum]].
 
== Silsilah ==