Tanah Surga... Katanya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
RizkyJogja (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 2:
|name = Tanah Surga... Katanya
|image =
|alt =
|caption = Poster film
|director = [[Herwin Novianto]]
|producer = *[[Deddy Mizwar]]
*[[Gatot Brajamusti]] *[[Bustal Nawawi]] |writer = [[Danial Rifki]]
|narrator =
|starring = *[[Aji Santosa]]
*[[Fuad Idris]] *[[Ence Bagus]] *[[Astri Nurdin]] *[[Tissa Biani Azzahra]] *[[Ringgo Agus Rahman]] *[[Andre Dimas Apri]] *[[Hengky Solaiman]] *[[Jho Rizki]] |music =
|cinematography =
|editing =
Baris 19 ⟶ 25:
|distributor = [[Citra Sinema]]
|released = [[15 Agustus]] [[2012]]
|runtime = 90 menit
|country =
|language = *[[Bahasa Indonesia]]
*[[Bahasa Melayu Pontianak|Bahasa Melayu Kalimantan Barat]] |budget =
|gross =
}}
{{Penghargaan film
Baris 40 ⟶ 42:
* '''Cerita Asli Terbaik''' : [[Danial Rifki]]
}}
'''Tanah Surga.... Katanya''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] yang
== Sinopsis ==
Hasyim, mantan sukarelawan Konfrontasi
Hidup di perbatasan Indonesia–Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka, termasuk keluarga Hasyim, tetapi kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan negara membuat Hasyim bertahan tinggal. Haris anak Hasyim, memilih hidup di Malaysia karena menurutnya Malaysia jauh lebih memberi harapan bagi masa depannya. Dia juga bermaksud untuk mengajak seluruh keluarganya pindah ke Malaysia termasuk bapaknya.
Astuti, seorang guru sekolah dasar di kota datang tanpa direncanakannya. Ia mengajar di sekolah yang hampir roboh karena setahun tidak berfungsi. Tak lama berselang, dr. Anwar, seorang dokter muda datang ke daerah itu karena tidak mampu bersaing sebagai dokter professional di kota. Salman dan Salina gembira hatinya karna kedatangan guru Astuti dan dr. Anwar, yang penduduk kenal dengan sebutan dokter Intel.
Baru diketahui bahwa Hasyim mengidap penyakit yang membahayakan bagi hidupnya, dan dokter Intel mengharapkan Hasyim dibawa ke pengobatan yang lebih layak. Salman berusaha memenuhi kebutuhan di perjalanannya, 400 ringgit adalah uang yang diperlukan.
Suatu hari ketika Salina bersama ayah kandungnya berada di Malaysia, sakit yang diderita Hasyim kambuh, Salman pun bingung dan memanggil dokter Intel. Salman dan dokter Intel membawa Hasyim ke rumah sakit, ketika di perjalanan bensin yang ada pada mesin perahu yang ditumpangi habis, ketika dipertengahan Hasyim meninggal.<ref>[http://www.21cineplex.com/tanah-surgakatanya-movie,2906,02TASA.htm Tanah Surga... Katanya], diakses pada 9 Agustus 2012.</ref>
== Referensi ==
|