Johor Bahru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Ekonomi: sumber rujukannya sudah tidak ada |
galeri seni johor sudah ditutup |
||
Baris 102:
Johor Bahru didirikan pada 1855 dengan nama ''Iskandar Puteri'' pada masa ketika [[Kesultanan Johor]] berada di bawah pengaruh [[Temenggong]] Daeng Ibrahim. Kota tersebut awalnya masih diperintah dari [[Telok Blangah]] di [[Singapura]]. Berkat kedatangan orang-orang Tionghoa dan Jawa, kawasan tersebut secara perlahan berkembang menjadi sebuah pusat pertanian. Kawasan tersebut berganti nama menjadi "Johor Bahru" pada 1862 dan lalu menjadi ibu kota Kesultanan Johor. Pada masa pemerintahan Sultan [[Abu Bakar dari Johor|Abu Bakar]], kota tersebut mengalami modernisasi, seperti pembangunan gedung-gedung administratif, sekolah-sekolah, tempat-tempat ibadah, dan jalur kereta api yang terhubung ke Singapura. Pada masa [[Perang Dunia II]], Jepang menggunakan [[Istana Bukit Serene]] sebagai basis sementara mereka untuk melancarkan serangan terhadap kekuatan Inggris di Singapura. Johor Bahru diduduki oleh pasukan Jepang dari 1942 sampai 1945. Seusai perang, wilayah Johor diperintah sebagai bagian dari [[Negeri-Negeri Melayu Tidak Bersekutu]] dan Johor Bahru tetap menjadi ibu kotanya. Johor Bahru juga menjadi pusat [[Nasionalisme Melayu awal|nasionalisme Melayu]] dan merupakan tempat kelahiran sebuah partai politik yang bernama [[United Malays National Organisation]] (UMNO) pada 1946. Setelah pembentukan Malaysia pada 1963, Johor Bahru tetap menyandang status sebagai ibu kota negara bagian Johor dan secara resmi mendapatkan status kota pada 1994.
Johor Bahru adalah pusat ekonomi negara bagian Johor. [[Rumah Sakit Sultanah Aminah]] yang terletak di kota ini juga merupakan rumah sakit terbesar di negara bagian Johor. Sementara itu, tempat wisata di sekitaran Johor Bahru adalah: [[Istana Besar]], [[Museum Warisan Tionghoa Johor Bahru
== Etimologi ==
Baris 295:
==== Tempat wisata kebudayaan ====
Terdapat sejumlah tempat wisata kebudayaan di Johor Bahru. Museum Kerajaan Abu Bakar yang terletak di gedung [[Istana Besar]] merupakan museum utama di kota tersebut. Warisan Kwong Siew Johor Bahru yang terletak di Jalan Wong Ah Fook merupakan bekas rumah klan Kanton yang disumbangkan oleh [[Wong Ah Fook]].<ref>{{cite web|url=http://www.nst.com.my/news/2015/09/added-advantage|title=Added advantage|author=Peggy Loh|publisher=New Straits Times|date=18 Desember 2014|accessdate=28 Maret 2016}}</ref> Sekolah Tinggi Foon Yew menyimpan banyak dokumen bersejarah tentang Johor Bahru dan warisan budaya Tionghoanya.<ref>{{cite web|url=http://blog.legoland.com.my/revel-in-johor-bahru-cultural-glory/|title=Revel In The Splendors Of Malaysia: Enjoy Johor Bahru’s Social And Cultural Glory|publisher=[[Legoland Malaysia]]|accessdate=18 Agustus 2015}}</ref><ref name="is">{{cite web|url=http://hsajb.moh.gov.my/versibaru/uploads/hsapersekitaran/lokasimenarik.pdf|title=Lokasi-lokasi Menarik Berhampiran HSAJB (Interesting Spots Near Sultanah Aminah Hospital)|language=Melayu|publisher=[[Sultanah Aminah Hospital]]|accessdate=21 Agustus 2015|format=PDF|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150821022928/http://hsajb.moh.gov.my/versibaru/uploads/hsapersekitaran/lokasimenarik.pdf|archivedate=21 Agustus 2015|deadurl=yes}}</ref> Sebuah [[Museum Warisan Tionghoa Johor Bahru]] di Jalan Ibrahim menampilkan sejarah migrasi Tionghoa ke Johor bersama dengan kumpulan dokumen, foto, dan artefak-artefak lainnya.<ref>{{cite web|url=http://johortravel.com/chinese-heritage-museum/|title=Chinese Heritage Museum|author=Natalya|publisher=Johor Travel|date=14 April 2013|accessdate=18 Agustus 2015|archiveurl=https://web.archive.org/web/20150818083513/http://johortravel.com/chinese-heritage-museum/|archivedate=18 Agustus 2015|deadurl=yes}}</ref>
==== Tempat wisata sejarah ====
Baris 375 ⟶ 373:
== Catatan kaki ==
{{Reflist|30em}}
== Pranala luar ==
|