Abdul Kahar Muzakkar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Agogoatmaja (bicara | kontrib)
Baris 15:
 
Pada awal tahun [[1950-an]], dia memimpin para bekas gerilyawan [[Sulawesi Selatan]] dan [[Sulawesi Tenggara]] dan mendirikan TII ([[Tentara Islam Indonesia]]), yang kemudian bergabung dengan [[Darul Islam]] (DI), dan di kemudian hari dikenal dengan nama DI/TII di [[Sulawesi Selatan]] dan Tenggara.
 
Pada tahun 1950 terjadi kenflik internal antara angkatan darat (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat) dengan pihak gerilyawan (Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan) di Sulawesi Selatan. Kesatuan Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS) saat itu menginginkan tempat di tubuh Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
 
Pada Juni 1950, Kahar sebagai mantan pemimpin pasukan KGSS datang ke Makassar untuk menyelesaikan konflik internal ini. Pada 1 Juli 1950, ia mengungkapkan maksud KGSS agar diakomodir menjadi Resimen Hasanuddin di dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI), namun usulan itu ditolak oleh pihak TNI. Pada 7 Agustus 1953, bersama pasukan KGSS, Kahar memutuskan untuk bergabung bersama NII Kartosuwiryo untuk wilayah Sulawesi Selatan.<ref>{{Cite web|title=Pemberontakan DI-TII Kahar Muzakkar: Sejarah, Kronologi, Penumpasan|url=https://tirto.id/pemberontakan-di-tii-kahar-muzakkar-sejarah-kronologi-penumpasan-gaQ5|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-03-14}}</ref>
== Kematian ==