Daerah Istimewa Minangkabau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Awal Wacana Pembentukan ==
Awal muncul wacana pembentukan Daerah Istimwa Minangkabau ke publik dimulai sejak tahun 2014. [[Mochtar Naim|Dr. Mochtar Naim]] merupakan sosok yang mendeklarasikan wacana DIM pertama kali, dia merupakan seorang antropolog dan sosiolog Indonesia dari [[Universitas Andalas]] tamatan ''McGill'', [[Canada]]. Orang Minang keturunan [[Banuhampu]] [[Agam]] ini pertama kali mendeklarasikan wacana DIM ke masyarakat luas dengan beberapa tokoh nasional lainnya asal Minangkabau. Kemudian, pada tahun 2016 Mochtar Naim dan rekan tim lainnya berhasil merampungkanmerampung perumusanrumusan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang (NA-RUU) Perubahan Provinsi Sumatera Barat menjadi Provinsi Daerah Istimewa Minangkabau (NA-RUU)yang sebagaimerupakan salah satu syarat administratif dari Pemerintah Pusat bagiuntuk daerah yang ingin mengajukan diri menjadi Daerah Istimewa atau otonomi khusus sebagaimana dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 18B ayat 1 yang mewadahi berdirinya wacana tersebut.<ref name=":1">{{Cite news|url=https://bakaba.co/sikap-masyarakat-soal-sumbar-jadi-daerah-istimewa-minangkabau/|title=Sikap Masyarakat Soal Sumbar Jadi Daerah Istimewa Minangkabau {{!}} bakaba.co|last=Irsyad Suardi|first=Muhammad |newspaper=bakaba.co|language=Indonesia|access-date=2020-06-13}}</ref>
 
== Alasan Pembentukan ==