Kalimantan Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
fix
Putera Ramadhan (bicara | kontrib)
Baris 183:
| style="text-align: right;" | 478.393
| style="text-align: right;" | 21,67%
| Etnis Jawa merupakan etnis terbesar kedua di Kalteng . Di beberapa kabupaten, seperti [[Kabupaten Kotawaringin Barat|Kotawaringin Barat]], [[[[Kabupaten Seruyan|Seruyan]]]] dan [[Kabupaten Pulang Pisau|Pulang Pisau]], etnis Jawa adalah penduduk mayoritas. Orang Jawa di Kalteng umumnya berprofesi sebagai petani, pegawai, TNI/Polri, pedagang makanan dan pekerja tambang/sawit. Kesenian Jawa seperti kuda lumping, reog, wayang kulit dan bahasa Jawa masih bertahan di kantong-kantong transmigrasi di Kalteng. Besarnya proporsi orang Jawa di Kalteng karena banyaknya transmigrasi asal Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur yang masuk ke Kalteng.
|-
| 3
Baris 190:
| style="text-align: right;" | 464.260
| style="text-align: right;" | 21,03%
| Etnis Banjar merupakan etnis terbesar ketiga di Kalteng. Di Kalteng, orang Banjar banyak berada di wilayah perkotaan seperti [[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]], [[Kabupaten Kotawaringin Timur|Kotawaringin Timur]] (Sampit), [[Kabupaten Barito Timur]] dan [[Kabupaten Kapuas|Kapuas]] yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan. Orang Banjar di Kalteng umumnya bekerja sebagai pedagang dan wiraswasta, sehingga kuliner, masakan dan bahasa Banjar cukup dominan di Kalteng. Berbagai upacara adat Banjar, seperti pada upacara pernikahan, kelahiran (tasmiyah), batamat Al Qur'an, baayun mulud dan sebagian kesenian Banjar, seperti hadrah dan maulid habsyi masih sering ditampilkan di Kalteng.
|-
| 4