Dadap: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Kalakutjet (bicara | kontrib) k Penambahan kosmetika dan perincian lebih lanjut. Mohon ditanggapi suntingan ini untuk para Editor, semoga suntingan ini membantu berkembangnya artikel ini. Tag: menambah tag nowiki VisualEditor |
||
Baris 22:
}}
'''Dadap ayam,''' atau hanya '''dadap''' saja, adalah sejenis [[pohon]] anggota [[Fabaceae|suku Fabaceae]]
Juga ''dapdap, andorogat'' ([[Bahasa Filipino|Fil.]]); ''th'ong banz'' ([[Bahasa Laos|Laos]]); ''thong baan, thong laang laai, thong phueak'' ([[Thailand|Thai]]); ''penglay-kathit'' ([[Burma]]); ''Indian coral tree, variegated coral tree'', ''tiger's claw'' ([[bahasa Inggris|Ingg.]]); ''arbre au corail, arbre immortel'' ([[bahasa Prancis|Pr.]]) dan lain-lain.<ref name=icraf>ICRAF Agroforestry Tree Database: [http://www.worldagroforestrycentre.org/sea/products/AFDbases/AF/asp/SpeciesInfo.asp?SpID=18126 ''Erythrina variegata'' L.]</ref>
Baris 28:
== Pengenalan ==
[[Berkas:Eryth varie 080721 1634 koe.jpg|jmpl|kiri|180px|Percabangan dadap di musim gugur daun dan berbunga. [[Kupang]], [[NTT]] ]]
[[Pohon]] yang berukuran sedang, mencapai tinggi 15–20 [[meter|m]] dan gemang 50–60 [[sentimeter|cm]]. Bagian kulit batang yang masih muda dan halus bergaris-garis vertikal hijau, abu-abu, coklat muda atau keputihan; batang biasanya dengan
[[Berkas:Eryth varie 080721 1631 koe.jpg|jmpl|kiri|180px|Daun-daun dadap]]
[[Daun]] majemuk beranak daun tiga, hijau hingga hijau muda, poros daun dengan tangkai panjang 10–40 cm. Anak daun bundar telur terbalik, segitiga, hingga bentuk belah ketupat dengan ujung tumpul; anak daun ujung yang terbesar ukurannya, 9-25 × 10–30 cm.<ref name=steenis1981_234>[[Cornelis Gijsbert Gerrit Jan van Steenis|Steenis, CGGJ van]]. 1981. ''Flora, untuk sekolah di Indonesia''. PT Pradnya Paramita, Jakarta. Hal. 234-215.</ref>
[[Bunga]]-bunga tersusun dalam [[tandan]] berbentuk kerucut, di samping atau di ujung ranting yang gundul, biasanya muncul tatkala daun berguguran, menarik banyak [[burung]] berdatangan untuk menyerbukinya. Mahkota berwarna merah jingga hingga merah gelap; benderanya 5,5-8 × 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih.<ref name=steenis1981_234/> Polong tebal dan berwarna gelap, menyempit di antara biji-biji, 15–20 cm × 1.5–2 cm, berisi 5-10 butir biji berbentuk telur, coklat, merah atau ungu mengkilap.<ref name=nfta_94-02>[http://www.winrock.org/fnrm/factnet/factpub/FACTSH/E_variegata.htm NFTA. 1994. ''Erythrina variegata: more than a pretty tree'']{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. NFTA 94-02. Waimanalo.</ref>
Baris 37:
== Kegunaan ==
[[Berkas:Asian Pied Starling (Sturnus contra) feeding on Indian Coral Tree (Erythrina variegata) in Kolkata I IMG 4005.jpg|jmpl|kiri|180px|Bunga dadap dikunjungi [[jalak suren]] (''Sturnus contra'') yang menghisap [[nektar]]nya ]]
Dadap kerap dipakai sebagai pohon peneduh di kebun-kebun [[kopi]] dan [[kakao]], atau pohon rambatan bagi tanaman [[lada]], [[sirih]], [[Vanili|panili]], atau umbi [[gadung]].
Tanaman ini menghasilkan kayu ringan ([[berat jenis|BJ]] 0,2-0,3), lunak dan berwarna putih, yang baik untuk membuat pelampung, peti-peti pengemas, pigura, dan mainan anak. Kayunya juga merupakan bahan [[pulp]], tetapi kurang baik digunakan sebagai kayu api karena banyak berasap.<ref name=icraf/><ref name=nfta_94-02/>
Daun
Namun, laporan terbaru pada tahun 1980-an menunjukkan di mana daun, batang, buah, dan akar dadap mengandung racun yang bernama [[asam hidrosianida]]. Racun yang lainnya yang ditemukan adalah eritrina. Dalam [[biji]]nya, ditemukan [[alkaloid]] eritralin dan hipaforin. Dalam sebuah tes pada seekor [[kodok]], ditemukan kodok tersebut menjadi sangat aktif dan banyak bergerak. Namun, dalam salah satu turunannya (''derivative''-nya), apabila terminum dalam dosis yang banyak, dapat menyebabkan kelumpuhan.<ref name="Dharma">Dharma, AP (1987). ''Indonesian Medicinal Plants [Tanaman Obat Indonesia]''. hal.60. [[Jakarta]]:[[Balai Pustaka]]. ISBN 979-407-032-7.</ref>
Memiliki kandungan [[protein]] (dan [[nitrogen]]) yang tinggi, daun-daun dadap juga dimanfaatkan sebagai pakan [[ternak]] atau untuk [[pupuk hijau]]. Sebatang pohon dadap yang berukuran sedang, yang dipangkas 3-4 kali setahun, dapat menghasilkan 15-50 [[kilogram|kg]] hijauan [[pakan ternak]] dalam setahunnya. Sejauh ini, daun-daun dadap diketahui tidak bersifat racun ([[toksin|toksik]]) bagi ternak [[ruminansia]].<ref name=nfta_94-02/> Perakaran dadap bersimbiosis dengan [[bakteri]] ''Bradyrhizobium'' mengikat nitrogen dari udara, dan meningkatkan kesuburan tanah.<ref name=icraf/> Namun, dadap dapat digunakan sebagai [[insektisida|pemeberantas serangga]].<ref name=Dharma/>
== Ekologi ==
[[Berkas:Fruit I IMG 8201.jpg|jmpl|kiri|180px|Polong dadap. [[Kolkata]], [[India]] ]]
Dadap menyebar secara alami di [[pantai]] dan daerah-daerah di belakangnya ([[hutan pantai]]), terutama di dekat-dekat muara [[sungai]].<ref name=steenis1981_234/> Pohon ini tumbuh baik di daerah lembap dan setengah kering, dengan curah hujan 800 – 1500 mm pertahun dan 5-6 bulan basah. Ditanam untuk pelbagai keperluan, dadap sering dijumpai mulai dari wilayah pesisir hingga [[elevasi]] sekitar 1500 m dpl. Meskipun mampu hidup pada pelbagai keadaan tanah, dadap menyukai tanah-tanah yang dalam, sedikit berpasir, dan berdrainase baik. Dadap mampu tumbuh pada tanah-tanah bergaram, tanah yang terendam air secara berkala, dan tanah kapur berkarang. Kisaran [[pH]] tanah antara 4.5 – 8.0.<ref name=nfta_94-02/>
== Perbanyakan ==
Perbanyakan dapat dilakukan melalui [[biji]] atau [[stek]] besar. Biji-biji hendaknya direndam dalam air hangat (80 °C) selama 10 menit, dilanjutkan dengan air biasa hingga semalam, sebelum kemudian ditebarkan di persemaian. [[Biji]] akan berkecambah setelah 8-10 hari, dan tumbuh cepat mencapai tinggi 30–50 cm dalam waktu 8-10 minggu.<ref name=nfta_94-02/>
[[Stek]] besar, dengan panjang 2–3 m dan diameter 2–5 cm, didiamkan sekurangnya 24 jam sebelum ditanam, agar tidak mudah diserang jamur. Lebih baik jika ditanam dalam kondisi agak kering. Untuk tiang-tiang pagar, dipakai stek yang lebih besar lagi, dengan diameter hingga 15 cm dan perlu didiamkan (disimpan tegak berdiri) sekitar seminggu sebelum ditanam. Calon tiang ini ditanam pada jarak sekitar 2 m. Untuk peneduh, dadap biasa ditanam pada jarak 8 x 10 m.<ref name=nfta_94-02/>
== Persebaran ==
|