Husein Ja'far Al Hadar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JOKO YULIYANTO (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
JOKO YULIYANTO (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Habib Husein Ja'far Al-Hadar atau yang akrab disapa Habib Ja'far (lahir di [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]], [[Jawa Timur]]; 21 Juni 1988, umur 32 tahun) adalah Kandidat Magister Tafsir Qur’an di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta|UIN Syarif Hidayatullah Jakarta]]. Ia merupakan Penulis Buku Keislaman terbitan [[Gramedia Pustaka Utama|Gramedia]] & [[Mizan]], Penulis di Media Massa Seputar Keislaman (Kompas<ref>{{Cite news|last=Al Hadar|first=Husein Ja'far|date=1 September 2014|title=Setelah Negara Islam Dilarang di Indonesia|url=https://nasional.kompas.com/read/2014/09/01/18130931/Setelah.Negara.Islam.Dilarang.di.Indonesia.?page=all|work=Kompas|access-date=4 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite news|last=Al Hadar|first=Husein Ja'far|date=24 Februari 2017|title=Islam dan Kesalehan|url=https://nasional.kompas.com/read/2017/02/24/15563371/islam.dan.%20Kesalehan?page=all|work=Kompas|access-date=4 Maret 2021}}</ref>, Majalah Tempo<ref>{{Cite news|last=Al Hadar|first=Husein Ja'far|date=16 April 2015|title=Titip Hadhramaut kepada Yaman|url=https://kolom.tempo.co/read/1002704/titip-hadhramaut-kepada-yaman|work=Tempo|access-date=4 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite news|last=Al Hadar|first=Husein Ja'far|date=6 September 2016|title=Munir, HAM, dan Islamnya|url=https://kolom.tempo.co/read/1001291/munir-ham-dan-islamnya|work=Tempo|access-date=4 Maret 2021}}</ref><ref>{{Cite news|last=Al Hadar|first=Husein Ja'far|date=7 Maret 2019|title=Terima Kasih, Selandia Baru|url=https://kolom.tempo.co/read/1189520/terima-kasih-selandia-baru|work=Tempo|access-date=4 Maret 2019}}</ref><ref>{{Cite news|last=Al Hadar|first=Husein Ja'far|date=20 Maret 2015|title=Me-Nyepi|url=https://kolom.tempo.co/read/1002895/me-nyepi|work=Tempo|access-date=4 Maret 2021}}</ref>, Jawa Pos<ref>{{Cite news|last=Al Hadar|first=Husein Ja'far|date=31 Maret 2009|title=Jihad Kebangsaan|url=https://www.jawapos.com/opini/31/03/2019/jihad-kebangsaan/|work=Jawa Pos|access-date=4 Maret 2021}}</ref> dll), Pembicara Seputar Keislaman di TV Nasional ([[MetroTV|Metro TV]], [[CNN Indonesia]], dll), Direktur Cultural Islamic Academy Jakarta, dan Aktivis di [[Gerakan Islam Cinta]].<ref>{{Cite web|last=Redaksi|title=Husein Ja’far Al Hadar S.Fil.I|url=https://cariustadz.id/ustadz/detail/Husein-Ja%E2%80%99far-Al-Hadar|website=Cari Ustadz|access-date=4 Maret 2021}}</ref>
 
{{Tokoh
Baris 15:
 
=== Kehidupan Awal ===
Pria berdarah [[Madura]] yang juga memiliki garis keturunan [[Muhammad|Nabi Muhammad]] tersebut, menampilkan sosok seorang Habib yang tidak seperti biasanya. Terbiasa memakai kaos dan juga celana levis, serta hanya dilengkapi peci putih dikepalanya, membuat habib satu ini dijuluki sebagai ‘Habib Milenial’. <ref>{{Cite news|last=Assalimi|first=Faiz Arwi|date=21 Mei 2020|title=Mengenal Jejak Dakwah Digital Habib Ja’far Al Hadar|url=https://ibtimes.id/mengenal-jejak-dakwah-digital-habib-jafar/|work=IB Times|access-date=4 Maret 2020}}</ref>
 
Habib Ja'far merintis karir melalui dunia literasi (kepenulisan). Berbagai tulisannya menghiasi kolom-kolom media nasional. Ia aktif menulis sejak dibangku kuliah. Awalnya ia konsisten menekuni dunia kepenulisan, namun melihat medsos  saat ini yang hanya diisi oleh konten negatif, ujaran kebencian, serta berita hoaks, mendorongnya untuk tampil di depan layar. Salah satunya adalah, ia membuat kanal media youtube berjudul “Jeda Nulis”. Menurutnya ranah dakwah tidak sempit hanya di mimbar-mimbar masjid ataupun majelis taklim.
 
=== Pendidikan ===
Sempat mondok di [[Pondok Pesantren Bangil]], Jawa Timur, lalu lulus sebagai seorang Sarjana Filafat[[Filsafat Islam]] (S.Fil.I) di [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]] mengambil jurusan Akidah dan Filsafat Islam. Kemudian melanjutkan program master Tafsir Hadist di universitas yang sama.
 
Habib Ja’far hadir sebagai seseorang yang membawa oase islam yang damai, indah, dan dapat diterima oleh banyak kalangan. Sehingga wajah islam hadir sebagai agama yang sejuk, damai, serta merangkul semua. Ia mengingatkan untuk senantiasa menjaga persatuan dalam bingkai kebhinekaan. Menghimbau agar tidak terjadi polarisasi antara umara dan ulama.<ref>{{Cite news|last=Iskandar|first=M Arief|date=6 Januari 2021|title=Ormas Seharusnya Pengayom Persatuan|url=https://www.antaranews.com/berita/1930868/dai-milenial-habib-husein-jafar-ormas-seharusnya-pengayom-persatuan|work=Antara News|access-date=4 Maret 2021}}</ref>
 
Bertahan di jalur dakwah nilai-nilai moderat membuat Habib Husein acap dicap ustaz liberal. Ia juga mendapat cap ustaz apolitis karena dianggap mendukung apatisme anak muda pada politik. Ia kerap berdakwah dengan memanfaatkan kecanggihan media sosial, seperti [[YouTube]] dan [[Instagram]] sehingga Habib Husein seakan punya ruang tersendiri di hati anak-anak muda.<ref>{{Cite news|last=Hadi|first=Mulyono|date=20 November 2020|title=Habib Husein, Wajah Pemuda Keturunan Rasulullah SAW yang Penuh Toleransi|url=https://www.suara.com/news/2020/11/20/140547/habib-husein-wajah-pemuda-keturunan-rasulullah-saw-yang-penuh-toleransi?page=all|work=Suara|access-date=4 Maret 2021}}</ref> Namanya kian melambung, serta memiliki ruang tersendiri di hati kaum milenial.<ref>{{Cite news|last=Azizah|first=Kurnia|date=2 Februari 2021|title=44 Kata-Kata Mutiara Habib Husein Ja'far, Panutan 'Pemuda Tersesat' yang Viral|url=https://www.merdeka.com/trending/44-kata-kata-mutiara-habib-husein-jafar-panutan-pemuda-tersesat-yang-viral-kln.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Pemilik%20nama%20lengkap,sosial%2C%20seperti%20YouTube%20dan%20Instagram.|work=Merdeka|access-date=4 Maret 2021}}</ref>
Bertahan di jalur dakwah nilai-nilai moderat membuat Habib Husein acap dicap ustaz liberal. Ia juga mendapat cap ustaz apolitis karena dianggap mendukung apatisme anak muda pada politik.
 
Ia kerap berdakwah dengan memanfaatkan kecanggihan media sosial, seperti YouTube dan Instagram sehingga Habib Husein seakan punya ruang tersendiri di hati anak-anak muda.<ref>{{Cite news|last=Hadi|first=Mulyono|date=20 November 2020|title=Habib Husein, Wajah Pemuda Keturunan Rasulullah SAW yang Penuh Toleransi|url=https://www.suara.com/news/2020/11/20/140547/habib-husein-wajah-pemuda-keturunan-rasulullah-saw-yang-penuh-toleransi?page=all|work=Suara|access-date=4 Maret 2021}}</ref> Namanya kian melambung, serta memiliki ruang tersendiri di hati kaum milenial.<ref>{{Cite news|last=Azizah|first=Kurnia|date=2 Februari 2021|title=44 Kata-Kata Mutiara Habib Husein Ja'far, Panutan 'Pemuda Tersesat' yang Viral|url=https://www.merdeka.com/trending/44-kata-kata-mutiara-habib-husein-jafar-panutan-pemuda-tersesat-yang-viral-kln.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Pemilik%20nama%20lengkap,sosial%2C%20seperti%20YouTube%20dan%20Instagram.|work=Merdeka|access-date=4 Maret 2021}}</ref>
 
=== Karya ===
Selain tulisan-tulisan ilmiah dan opini di media nasional, Habib Ja'far juga dikenal sebagai penulis buku. Di antaranya adalah Anakku Dibunuh Israel, Islam "Mahzab" Fadlullah, dan yang paling terkenal adalah Tuhan Ada di Hatimu yang diterbitkan oleh Noura Books. <ref>{{Cite news|last=Aprizal|first=Rendy|title=Top 10 Buku Best Seller di MOM Literacy Expo|url=https://www.mizan.com/top-10-buku-best-seller-di-mom-literacy-expo/|work=Mizan|access-date=4 Maret 2021}}</ref>
 
Nama Habib Ja'far menjadi perbincangan muslim milenial saat mengisi konten acara dakwah [[bulan Ramadan]].<ref>{{Cite news|last=Hiwar|date=17 Mei 2020|title=Husein Ja'far Al Hadar: Dimensi Kesuksesan Ramadhan|url=https://www.republika.id/posts/6812/husein-jafar-al-hadar-dimensi-kesuksesan-ramadhan|work=Republika|access-date=4 Maret 2021}}</ref> Kemudian semakin sering menghiasi platform digital [[YouTube]] ketika memutuskan berkolaborasi dengan [[Coki Pardede]] dan [[Tretan Muslim]] di [[Majelis Lucu Indonesia]] dalam tajuk [[Pemuda Tersesat]].
 
== Referensi ==