Suku Tidore: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fachria marsy68 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fachria marsy68 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
== Tradisi Dama Nyili-Nyili ==
Masyarakat Tidore adalah masyarakat yang masih menjunjung tinggi warisan leluhurnya. Tradisi-tradisi yang laksanakan karena dianggap memiliki hubungan dengan kehidupan sosial dan budaya mereka. Salah satunya adalah tradisi Dama Nyili-Nyili.<ref name=":3">{{Cite web|last=Yusuf, Siokona, dan Safi|first=Farida, Sidik dan Jamin|date=2 September 2019|title=Tradisi Dama Nyili-Nyili dalam Masyarakat Tidore Kepulauan|url=Jurnal Artefak|website=https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak|access-date=28 Februari 2021}}</ref>
 
Dama Nyili-Nyili berasal dari bahasa Tidore. Dama artinya obor dan Nyili-nyili artinya wilayah-wilayah. Dama Nyili-nyili adalah tradisi berkeliling dengan membawa obor dan mengunjungi wilayah-wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore. Wilayah-wilayah yang dimaksud meliputi beberapa wilayah dengan masing-masing istilahnya, diantaranya adalah: Nyili Gama/Seba-seba (wilayah dekat) Tidore Kepulauan; Nyili Lofo-lofo (wilayah yang masih dekat dengan Tidore Kepulauan) seperti Weda, patani, Maba; dan Nyili Gulu-gulu (wilayah yang jauh) diantaranya Papua, raja Ampat, seram.
 
Tradisi Dama Nyili-nyili merupakan simbol semangat kebersamaan, perekat persatuan, yang tidak pernah padam diantara daerah-daerah kekuasaan Kesultanan Tidore.<ref name=":3" />
 
== Lagu Daerah ==