Persepolis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
[[Berkas:PersepolisMap.png|jmpl|kiri|Lokasi Parsa]]
Bukti arkeologi menunjukkan bahwa reruntuhan Parsa yang paling awal berasal dari sekitar tahun 515 SM.
[[Darius]] memerintahkan pembangunan [[Apadana|Balai Apadana]] dan Balai Konsul (Tripylon atau Balai Tiga Gerbang), yang menjadi bangunan Perbendaharaan Kekaisaran, serta beberapa bangunan disekelilingnya. Pembangunan ini dirampungkan pada masa pemerintahan putranya, [[Xerxes Agung]]. Pembangunan lebih lanjut pada bangunan dan teras terus dilanjutkan hingga masa keruntuhan [[Kekaisaran Akhemeniyah]].<ref>2002. Guaitoli. M.T., & Rambaldi, S. ''Lost Cities from the Ancient World''. White Star, spa. (2006 version published by Barnes & Noble. Darius I founded Persepolis in 500 BCE as the residence and ceremonial centre of his dynasty. hlm. 164</ref>
== Penelitian Arkeologi ==
[[Odorico da Pordenone]] singgah di Parsa sekitar tahun 1320 dalam perjalanannya ke Tiongkok. Pada 1474,
[[Berkas:Plan of Persepolis.png|jmpl|Peta Parsa]]
[[Berkas:Persepolis, Iran.jpg|jmpl|lurus|Citra satelit Parsa dan sekitarnya]]
Penggalian ilmiah pertama di Parsa dilakukan oleh
<ref>[http://oi.uchicago.edu/pdf/oip68.pdf] Erich F Schmidt, ''Persepolis I: Structures, Reliefs, Inscriptions'', Oriental Institute Publications, vol. 68, 1953</ref>
<ref>[http://oi.uchicago.edu/pdf/oip69.pdf] Erich F Schmidt, ''Persepolis II: Contents of the Treasury and Other Discoveries,'' Oriental Institute Publications, vol. 69, 1957</ref>
Baris 40:
Herzfeld meyakini bahwa pembangunan Parsa bertujuan untuk menciptakan atmosfer dan citra keagungan, sebagai lambang kejayaan kemaharajaan Persia, serta sebagai tempat menggelar upacara dan perayaan khusus, terutama “[[Nowruz]]”. Sebagai alasan historis, Parsa dibangun di tanah air Dinasti Akhemeniyah, meskipun pada saat itu tidak terletak tepat di tengah jantung kemaharajaan.
Arsitektur Parsa tercatat biasanya menggunakan tiang kayu. Arsitek menggantinya dengan pilar batu ketika kayu
Bangunan di kompleks Parsa terbagi atas tiga kelompok: kawasan militer, kawasan perbendaharaan (ruang harta), dan balai resepsi serta kediaman sementara Kaisar. Struktur utama antara lain Tangga Agung, Gerbang Semua Bangsa (Gerbang [[Xerxes]]), Istana [[Apadana]] Darius, Balai Seratus Tiang, Balai Tripylon Hall, dan Istana Tachara milik Darius, Istana Hadish milik Xerxes, Istana [[Artaxerxes III]], Bendahara Kekaisaran, Istal kuda kekaisaran, serta rumah Kereta Perang.
Baris 52:
Reruntuhan beberapa bangunan kolosal terdapat di teras. Semuanya terbuat dari marmer abu-abu gelap. Lima belas pilar diantaranya masih utuh. Tiga pilar telah didirikan kembali sejak 1970. Beberapa bangunan lain tidak terselesaikan. ''F. Stolze'' menunjukkan bahwa serpihan batu tatahan tukang batu masih terdapat di lokasi. Reruntuhan yang kini dinamai ''Chehel minar'' ("empat puluh menara") ditelusuri kembali ke abad ke-13, dan dikenal sebagai ''Takht-e Jamsyid - تخت جمشید'' ("Takhta Jamsyid"). Sejak masa [[Pietro della Valle]], bangunan ini masih diperdebatkan, apakah berasal dari Parsa yang dikuasai dan dihancurkan oleh [[Aleksander Agung]].
Di belakang ''Takht-e Jamsyid'' terdapat tiga makam yang diukir dari batu karang di sisi bukit. Bagian mukanya yang salah satunya belum rampung, diukir relief yang kaya. Berjarak sekitar 13 km Timur Laut, di sisi lain Pulwar, berdiri tembok batu, dimana empat makam yang serupa diukir cukup tinggi dari dasar tembok. Situs ini kini disebut ''
=== Gerbang Semua Bangsa ===
Baris 66:
[[Berkas:Persepolis Apadana noerdliche Treppe Detail.jpg|jmpl|lurus|Istana Apadana, tangga utara.]]
[[Darius Agung]] membangun istana paling agung di Parsa di sisi barat. Istana ini disebut [[Apadana]]. Raja diraja (Kaisar) menggunakannya sebagai balairung audiensi resmi. Pembangunan dimulai tahun 515 SM. Putranya, Xerxes I, menyempurnakannya 30 tahun kemudian. Istana ini memiliki balai agung berbentuk bujur sangkar, tiap sisinya berukuran panjang 60 meter dengan 72 tiang besar, 30 diantaranya masih tegak berdiri. Setiap pilar besar ini setinggi 19 meter. Pilar ini menopang atap yang luas dan sangat berat. Puncak tiang dihasi patung batu hewan, seperti banteng berkepala dua, singa, atau rajawali. Tiang ini terhubung oleh batang penopang datar dari kayu ek atau kayu sedar Lebanon. Dindingnya dilapisi lumpur dan stuko setebal 5 cm, sebagai perekat, kemudian dilapisi stuko hijau. Di sisi barat, utara, dan timur istana terdapat [[beranda]] persegi yang memiliki 12 tiang tersusun dalam dua baris masing-masing enam tiang. Di sisi selatan balairung terdapat serangkaian kamar sebagai tempat penyimpanan. Dua tangga bergaya
Dinding dilapisi tegel dan dihiasi gambar singa, banteng, dan bunga. Darius memerintahkan namanya dan detail kemaharajaannya ditulis dengan lempeng emas dan perak, yang ditempatkan dalam peti batu dan ditanam di keempat sudut istana. Tangga simetris bergaya Parsa dibangun di sisi utara dan timur untuk mengatasi perbedaan ketinggian. Dua tangga lainnya berdiri di tengah bangunan. Tampilan luar istana diembos dengan gambar [[Immortal Persia|Immortal]], pasukan elit pengawal Kaisar. Tangga utara diselesaikan pada masa pemerintahan Darius, sedangkan tangga lainnya dirampungkan pada masa kemudian.
|