Adinegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibunda Muhammad Yamin pada penjelasan Wikipedia Muhammad Yamin bernama Siti Saadah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 5 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 24:
'''Djamaluddin Adinegoro''', terkadang dieja '''Adi Negoro''' gelar '''Datuak Maradjo Sutan''' ({{lahirmati|[[Talawi, Sawahlunto|Talawi]], [[Kota Sawahlunto|Sawahlunto]], [[Sumatra Barat]]|14|8|1904|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]|8|1|1967}}) adalah sastrawan dan wartawan kawakan Indonesia. Ia berpendidikan [[STOVIA]] ([[1918]]-[[1925]]) dan pernah memperdalam pengetahuan mengenai jurnalistik, geografi, kartografi, dan geopolitik di [[Jerman]] dan [[Belanda]] ([[1926]]-[[1930]]).
 
Nama aslinya sebenarnya bukan Adinegoro, melainkan '''Djamaluddin gelar Datuk Maradjo Sutan'''.<ref>[{{Cite web |url=http://digilib.undip.ac.id/index.php/component/content/article/38-artikel/95-penentuan-tajuk-entri-utama-nama-nama-indonesia-berdasarkan-pola-nama-indonesian-dan-kebiasaan-penulisan-di-bahan-perpustakaan] |title=Salinan arsip |access-date=2012-08-13 |archive-date=2012-09-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120913043735/http://digilib.undip.ac.id/index.php/component/content/article/38-artikel/95-penentuan-tajuk-entri-utama-nama-nama-indonesia-berdasarkan-pola-nama-indonesian-dan-kebiasaan-penulisan-di-bahan-perpustakaan |dead-url=yes }}</ref> Ia adalah adik sastrawan dan pejuang [[Muhammad Yamin]]. Mereka saudara satu bapak, tetapi lain ibu. Ayah Adinegoro bernama Usman gelar Baginda Chatib dan ibunya bernama Sadarijah, sedangkan nama ibu Muhammad Yamin adalah Siti Saadah. Ia memiliki seorang istri bernama Alidas yang berasal dari [[Sulik Aia, X Koto Diateh, Solok]], Sumatra Barat.
 
== Masa muda ==
Baris 48:
Selain itu, ia juga terlibat dalam polemik kebudayaan yang terjadi sekitar tahun 1935. Esainya, yang merupakan tanggapan polemik waktu itu, berjudul "Kritik atas Kritik" terhimpun dalam Polemik Kebudayaan yang disunting oleh [[Achdiat K. Mihardja]] ([[1977]]). Dalam esainya itu, Adinegoro beranggapan bahwa suatu kultur tidak dapat dipindah-pindahkan karena pada tiap bangsa telah melekat tabiat dan pembawaan khas, yang tak dapat ditiru oleh orang lain. Ia memberikan perbandingan yang menyatakan bahwa suatu pohon rambutan tidak akan menghasilkan buah mangga, dan demikian pun sebaliknya.
 
Pada tahun 1950, atas ajakan koleganya Mattheus van Randwijk, Adinegoro membuat atlas pertama berbahasa Indonesia. Atlas tersebut dibuat dari [[Amsterdam]], Belanda bersama Adam Bachtiar dan Sutopo. Dari mereka bertiga, terbitlah buku ''[[Atlas Semesta Dunia]]'' pada tahun [[1952]]. Inilah atlas pertama yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia sejak Indonesia merdeka. Pada tahun yang sama setelah atlas itu muncul, mereka juga menerbitkan ''[[Atlas Semesta Dunia untuk Sekolah Landjutan]]''.<ref>{{dead link}}[http://100th.ppibelanda.org/index.php?option=com_content&task=view&id=44&Itemid=28]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>http://yudhitc.wordpress.com/2008/06/12/kisah-atlas-dari-amsterdam/</ref>
 
Pada tahun 1954, ia menerbitkan ensiklopedia pertama dalam bahasa Indonesia, ''[[Ensiklopedi Umum Dalam Bahasa Indonesia]]''.
Baris 73:
 
== Penghargaan Adinegoro ==
Pada tahun 1974 Adinegoro dianugerahi gelar Perintis Press Indonesia. Dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai badan tertinggi insan press nasional, menyediakan tanda penghargaan tertinggi bagi karya jurnalistik terbaik setiap tahunnya, yaitu [[Hadiah Adinegoro]].<ref>{{Cite web |url=http://www.pwi.or.id/index.php/adinegoro |title=Salinan arsip |access-date=2013-01-28 |archive-date=2013-02-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130208062929/http://www.pwi.or.id/index.php/adinegoro |dead-url=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 81:
== Pranala luar ==
 
* [http://sastra.pnri.go.id/tokoh-14-adinegoro-djamaluddin-gelar-datuk-maratdjo-sutan.html Profil Adinegoro di situs PNRI] {{Webarchive|url=https://archive.is/20130107202851/http://sastra.pnri.go.id/tokoh-14-adinegoro-djamaluddin-gelar-datuk-maratdjo-sutan.html |date=2013-01-07 }}
* [http://www.jurnas.com/halaman/8/2012-02-22/199697 Berjuang Melalui Jurnalistik] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140910233255/http://www.jurnas.com/halaman/8/2012-02-22/199697 |date=2014-09-10 }}, [[Jurnal Nasional]]
* [http://fiksi.kompasiana.com/prosa/2011/01/16/world-writers-011-adinegoro/ World Writers #011: Adinegoro]{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, [[Kompasiana]]
* [http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/48/Adinegoro Adinegoro] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120624114452/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/48/Adinegoro |date=2012-06-24 }}, [[Ensiklopedi Jakarta]]
 
{{Authority control}}