Ahmad bin Tulun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pustaka: minor cosmetic change
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 15:
==== Berkuasa ====
[[Berkas:Ibn tulun mosque.jpg|320px|jmpl|ka|Masjid Ibnu Thulun]]
Sesampainya di Mesir, Ibnu Thulun mendapati bahwa ibu kota Mesir yang sudah ada, [[Fustat]], yang didirikan oleh [[Amru bin Ash]] pada tahun 641, terlalu kecil untuk mengakomodasi tentaranya. Dia medirikan sebuah kota baru untuk dijadikan sebagai ibu kotanya, Madinat [[Al-Qattha'i]], yang berarti ''Kota yang terbagi empat''. Al-Qattha'i didirikan dengan gaya kota-kota agung di Persia dan Kekaisaran Romawi Timur, termasuk sebuah alun-alun besar, [[Hipodrom]], sebuah istana gubernur dan sebuah [[Masjid Ibnu Tulun|Masjid]], yang dinamakan atas nama Ibnu Thulun.<ref>The Middle East Network Information Center – [http://menic.utexas.edu/cairo/history/qattai/qattai.html ''al-Qatta'i''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100113150613/http://menic.utexas.edu/cairo/history/qattai/qattai.html |date=2010-01-13 }}</ref> Kota ini dihancurkan pada tahun 905 M, dan hanya masjidnya saja yang selamat.
 
Awalnya, kekuasaan Ibnu Thulun di Mesir ditandai dengan sebuah pergulatan untuk kekuasaan dengan kepala badan masalah keuangan, Ibnu Al-Mudabbir. Ibnu Al-Mudabbir tidak disenangi oleh masyarakat karena tingginya pajak (terutama terhadap [[Dzimmi|penduduk non-muslim]], yang meliputi lebih dari setengah populasi Mesir) dan ketamakannya.